Dirilis

26 Juli 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Konflik dengan rekan kerja kadang tidak dapat dihindari. Namun jangan sampai konflik tersebut memengaruhi performa kerja dan emosi Anda. Untuk mengatasi konflik di tempat kerja, Anda dapat mencoba beberapa kiat berikut:

 

  1. Kontrol emosi

Jika terjadi suatu masalah atau konflik dengan rekan kerja, sampaikan pendapat dengan tenang dan santun. Hindari menyampaikannya dengan penuh emosi, marah-marah, bahasa tubuh, dan ekspresi negatif.

 

  1. Jangan bergosip

Selain mengontrol emosi, kontrol juga lidah dan mulut untuk tidak membicarakan masalah atau keburukan rekan kerja kepada rekan kerja lain atau atasan. Gosip di tempat kerja berpotensi menjadi bumerang bagi Anda sendiri. Bila Anda perlu curhat karena menghadapi hari yang berat dan mengalami konflik dengan rekan kerja, cobalah curhat kepada anggota keluarga di rumah atau teman dekat saja.   

 

  1. Diskusikan masalah melalui tatap muka

Jangan biarkan masalah terjadi berlarut-larut. Jadwalkan pertemuan tatap muka dengan rekan kerja. Mungkin Anda tergoda untuk menyelesaikan banyak hal melalui pesan singkat atau email, terutama jika konflik tersebut terasa berat. Namun hal tersebut tidak efisien dan berpotensi memperkeruh situasi, karena dapat terjadi salah paham. Saat berdiskusi pun, berbicaralah dengan sopan dan rasional. Giliran rekan Anda berbicara, maka dengarkanlah dan hargai pendapatnya. Selanjutnya carilah kesepakatan agar tercapai kesamaan tujuan.

 

Apabila cara di atas kurang berhasil, Anda bisa meminta bantuan kepada atasan. Sampaikan masalah yang dihadapi apa adanya tanpa dibumbui dengan hal yang tidak sebenarnya terjadi, dan jangan merengek kepada atasan.

 

Jagalah hubungan baik dengan rekan kerja agar tercipta suasana kerja yang baik dan performa kerja tetap baik.

 

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

egi

26 Juli 2018

Sangat bermanfaat artikelnya, semoga dapat diterapkan oleh setiap karyawan yang mengalami hal ini.

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS