Dirilis

12 November 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-54, daya.id mengajak masyarakat untuk selalu hidup sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang kaya manfaat untuk meningkatkan kesehatan Anda dan tentunya makanan ini terjangkau harganya. Nah, Makanan berikut ini bisa dijadikan alternatif bagi Anda yang bosan dengan lauk ayam atau daging. Yuk Simak!

Teri
Ikan ini dikenal karena ukurannya yang kecil dan rasanya yang gurih. Ukurannya yang kecil itulah membuat ikan yang satu ini sering diremehkan. Padahal teri memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dibandingkan dengan ikan yang lebih mahal.

United States Department of Agriculture menerangkan, satu porsi atau lima ekor teri yang dikeringkan (sekitar 20 g) memiliki 42 kalori, 5,8 g protein, lemak sebesar 1,9 g, serta 0 g karbohidrat. Teri juga kaya akan kalsium, zat besi, dan zinc. Dalam bentuk yang sudah dikeringkan, teri juga tinggi kandungan natriumnya.

Tidak hanya itu, teri juga kaya akan lemak omega-3. Omega-3 akan membantu Anda untuk mengurangi inflamasi dan menjaga ketahanan sel-sel dalam tubuh, terutama sel-sel pada jaringan lemak pada mata, otak, dan sistem saraf.

Lele
Siapa bilang ikan satu ini tidak memiliki kebaikan sedikit pun? Meski dikenal akan kolesterolnya yang tinggi, lele juga memiliki banyak manfaat lainnya. Bila tidak memiliki masalah dengan kolesterol, mengonsumsi lele sekitar dua atau tiga kali seminggu bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda. Apalagi ketika Anda termasuk yang sedang melakukan diet rendah karbohidrat.

Satu porsi lele dapat memenuhi 36% kebutuhan protein harian Anda, jadi sudah cukup untuk memenuhi protein hampir setengahnya. Sedangkan kandungan karbohidratnya yakni  8 gram, hal ini dapat  menutupi 2% kebutuhan karbohidrat harian.

Selain tinggi protein dan rendah karbohidrat, lele juga memiliki kandungan vitamin B kompleks seperti B12 dan B6 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selama Anda mengonsumsinya dalam porsi yang tidak berlebih dan memasaknya dengan cara yang sehat (seperti tidak digoreng), lele akan bisa memberikan manfaat yang sangat baik.

Tuna
Bila Anda sedang mencari ikan yang lezat diolah menjadi bentuk apapun dengan harga tidak mahal dan rendah karbohidrat, tuna adalah jawabannya. Menurut temuan United States Department of Agriculture, ikan satu ini memiliki 0% karbohidrat. Jadi, Anda tidak perlu takut mengonsumsinya ketika diet. Bahkan, protein di dalam tuna bisa mencukupi kebutuhan harian protein Anda sebesar 60%.

Anda juga bisa menikmati manfaat lainnya dari tuna seperti kandungan vitamin A yang tidak kalah dari tomat. Seratus gram tuna bisa mencukupi 50% kebutuhan vitamin A Anda. Tidak heran bila tuna bisa menjadi rujukan untuk Anda yang ingin memiliki mata sehat. Kebutuhan vitamin B12 pun bisa tercukupi dengan baik.

Anda bisa mengonsumsi ikan ini bersama nasi atau roti. Namun ada baiknya Anda tidak menggoreng ikan satu ini karena kelezatannya lebih terasa ketika dipanggang. Bila ingin menggorengnya, pastikan Anda memiliki resep yang benar-benar pas agar rasanya tidak jadi hambar. Pengolahan tuna yang tidak baik bisa membuat ikan ini jadi terasa tidak lezat di lidah.


Makarel
Salah satu jenis ikan yang kerap disajikan kalengan selain sarden dan tuna ini juga memiliki banyak manfaat. Harganya yang tidak mahal juga bisa menjadi alternatif untuk Anda. Berbeda dengan sarden, makarel memiliki kalori yang lebih tinggi dan memiliki vitamin D dan B12 yang sangat tinggi.

Seratus gram makarel dapat memenuhi 251% kebutuhan vitamin D harian Anda. Sedangkan untuk vitamin B12, sebanyak 200%, cukup tinggi untuk ukuran ikan yang kecil. Berdasarkan temuan dari United States Department of Agriculture, ikan ini pun tidak memiliki kandungan karbohidrat, jadi cocok dikonsumsi untuk Anda yang sedang diet rendah karbohidrat. Tetapi meski memiliki banyak manfaat. Anda sebaiknya tidak mengonsumsi makarel secara berlebihan. Terutama bagi Anda yang sedang mencari makanan rendah natrium. Kandungan natrium yang tinggi dalam makarel dapat membuat tubuh berpotensi terserang penyakit lebih besar.

Sama seperti ikan-ikan lainnya, meski sering ditemukan kalengan sebaiknya Anda mencari makarel yang segar. Ketika sudah dimasukkan ke dalam kaleng, zat gizi dan kebaikan lainnya dari ikan ini bisa berkurang. Anda pun sebaiknya tidak memasak makarel dengan cara digoreng. Ikan ini akan sangat lezat bila dimasak dengan cara dipanggang.

Cumi
Kandungan kolesterolnya termasuk cukup tinggi diantara makanan laut lainnya. Seratus gram cumi bisa memberikan 260 mg kolesterol pada tubuh Anda. Ini mungkin membuat Anda takut untuk mengonsumsi cumi, tapi bila dimakan dalam jumlah sedikit dan tidak sering, cumi bisa menjadi salah satu makanan yang paling sehat untuk tubuh.

Cumi memiliki kandungan karbohidrat yang sangat sedikit, hanya 0,87 gram per 100 gram cumi. Kandungan lemaknya juga tidak tinggi, sehingga bila dimasak dengan benar (tidak digoreng), cumi justru bisa menurunkan kadar kolesterol Anda karena kandungan lemak baik di dalamnya.

Tinta hitam dari cumi juga bisa membuat Anda tidak rentan stres. Pasalnya, tinta cumi ini bisa membantu Anda untuk mendapatkan dopamin dalam jumlah besar. Dopamin yang tinggi bisa mendorong tubuh untuk merasa lebih bahagia, sehingga tak mudah stres. Juga bisa membuat otak makin cepat bekerja. Hasilnya, Anda pun makin produktif.

Udang
Sama seperti cumi, makanan laut ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak. Tetapi, udang memiliki kandungan kolesterol yang tidak lebih tinggi dari cumi, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk Anda. Selain itu, Anda juga sebaiknya memasaknya dengan cara dipanggang atau dikukus. Cara ini lebih aman daripada udang tersebut digoreng, terlebih digoreng tepung. Dengan menggoreng udang, Anda tidak hanya menambahkan kalorinya, tetapi juga lemak dan karbohidrat.  

Udang tinggi akan kandungan selenium, yang bisa membuat tubuh Anda lebih kuat. Pasalnya, selenium bisa membuat sistem imun Anda makin baik, juga berguna sebagai anti-oksidan yang membuat kulit makin sehat. Bila Anda termasuk yang sedang ingin menambah anak pun bisa mengonsumsi udang, karena selenium juga dikenal sebagai kandungan yang membantu kesuburan.

Masih ragu untuk mengonsumsi makanan ini? Sebaiknya Anda pikir dua kali. Ingat! Ingin Sehat, Tidak Perlu Mahal.



"Ayo Hidup Sehat Mulai dari Kita"

Selamat Hari Kesehatan Nasional

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS