Dirilis

21 Desember 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Tidak jarang para pekerja keluar untuk sekedar membeli makanan kemasan di pasar swalayan sebagai ‘teman’, yang menemani padatnya pekerjaan. Apa yang Anda perhitungkan, saat membeli produk tersebut? Kebanyakan orang hanya mempertimbangkan harga, merek, dan batas kedaluwarsa sebuah produk saja. Hal tersebut membuat Anda melewatkan bagian yang tergolong penting, yaitu informasi seputar kandungan gizi. Ini adalah petunjuk penting yang berisi informasi apa saja yang akan Anda dapatkan saat mengonsumsi produk tersebut. Kandungan seperti apa yang nantinya akan dimasukkan ke dalam tubuh, apakah menguntungkan atau justru merugikan, tentu sebaiknya Anda ketahui sebelum membelinya.

Nah, dengan membaca label pada kemasan makanan secara cermat, dapat membantu Anda mendapatkan informasi yang tepat seputar produk tersebut seperti di bawah ini:

1. Mengenal Produk
“Tak kenal, maka tak beli.” Pasti sebelum membeli sebuah produk, Anda perlu mengenal produk yang akan dibeli dengan membaca namanya. Setiap produk kemasan pasti memiliki nama tersendiri dan diberikan deskripsi keunggulan produk yang dipasarkan, guna membedakannya dengan produk lainnya. Nah, tentunya produk yang akan Anda beli harus menguntungkan bagi kesehatan Anda, yah.

2. Mengetahui jumlah takaran (konsumsi) per sajian
Dalam setiap kemasan, ada keterangan berat bersih dan saran jumlah takaran per saji (porsi). Panduan ini biasanya dicantumkan di bagian paling atas informasi nilai gizi. Saran ini dimaksudkan sebagai panduan jumlah penyajian setiap kali ingin mengonsumsi produk tersebut dengan ukuran yang dibuat sesuai standar umum, misalnya satu gelas atau satu bungkus. Takaran inilah yang disarankan, untuk dapat memenuhi secara maksimal zat gizi yang dicantumkan di baris bawah label kemasan tersebut. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi Anda untuk benar-benar memperhatikan jumlah takaran per saji yang direkomendasikan, agar dapat menghindari konsumsi kalori berlebihan. Seringkali karena terlalu lapar, atau memang makanannya sangat enak, Anda tergoda untuk menambah hingga dua atau tiga kali. Ingat, kalori yang Anda masukkan juga dihitung 2-3 kali ya!

3. Pemenuhan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Sebelumnya perlu mengetahui kebutuhan kalori harian Anda. Dikarenakan masing-masing orang memiliki kebutuhan berbeda, ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah tergantung dari usia, jenis kelamin serta seberapa aktifnya kegiatan harian Anda. Pada setiap kemasan mencantumkan kebutuhan energi harian yang dirata-rata bagi setiap orang, yaitu sebesar 2.000 kalori.

Silahkan kenali berapa yang Anda butuhkan setiap hari, dan berapa kalori yang didapatkan pada setiap porsi (saji) produk makanan yang Anda konsumsi tersebut. AKG pada label kemasan mencantumkan berapa banyak zat gizi yang Anda dapatkan dalam setiap takaran yang dikonsumsi, dengan presentase dari jumlah kebutuhan harian rata-rata.

Tipsnya: Jika Anda bingung memilih dua produk yang sama, maka coba cermati masing-masing kandungan gizinya untuk memutuskan mana yang Anda pilih. Jika Anda ingin mengurangi konsumsi lemak jenuh dan sodium, maka pilih produk yang memiliki nilai lebih rendah per sajinya (5% atau kurang). Jika ingin mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi lebih banyak, misalnya tinggi serat, pilih produk dengan AKG lebih tinggi (20% atau lebih).

4. Mengenali kandungan gizi yang harus Anda batasi
Kemasan yang Anda genggam, mungkin mencantumkan angka lemak trans "0 gr" namun masih mencantumkan kandungan "partially hydrogenated oil" dalam daftar labelnya, berarti makanan/minuman tersebut masih mengandung lemak trans dalam jumlah rendah (0,5 gr/saji). Jadi, jika mengonsumsi lebih dari satu porsi yang direkomendasikan maka kemungkinan Anda dapat tetap mengonsumsi lemak berlebih. Selain itu kandungan gula berlebih dalam sebuah kemasan juga perlu Anda batasi jumlahnya, agar tidak merugikan di kemudian hari. Walau disebutkan bahwa tambahan gula disertai dengan keterangan kandungan "0 kalori", namun gula buatan ini punya risiko lain yang perlu diwaspadai juga.

5. Mengetahui kandungan gizi yang dibutuhkan
Beberapa kandungan gizi yang Anda butuhkan juga dapat tercukupi dengan mengonsumsi produk makanan, tergantung berapa besar jumlah yang dikandungnya dan berapa banyak yang Anda butuhkan. Misal, Anda membutuhkan kalsium untuk memperkuat kepadatan tulang, maka sebaiknya memilih produk makanan yang tinggi kalsium (%AKG lebih dari 20 atau lebih tinggi dibandingkan produk yang serupa).

6. Mengenali Produk Aman
Seringkali kita ragu terhadap produk yang akan dibeli, eits.. keraguan akan berkurang jika Anda membaca nomor izin edar, seperti MD dan P-IRT (produk dalam negeri) atau ML (produk impor). Jika dalam produk tersebut sudah tercantum nomor izin edar pastinya produk tersebut sudah layak untuk dikonsumsi karena sudah dilakukan tes laboratorium oleh BPOM.

Selain itu baca juga keterangan kedaluarsa, keterangan tersebut menjamin mutu produk pangan sepanjang penyimpanan mengikuti petunjuk yang direkomendasikan.


Nah, apakah Anda masih merasa perlu menyepelekan membaca label dalam sebuah produk makanan? Rela membayar mahal, padahal kandungannya jelas-jelas tidak bermanfaat baik bagi tubuh Anda? Hentikan kebiasaan malas dan terburu-buru! Sadar mengatur asupan gizi seimbang lewat produk-produk yang dikonsumsi, akan membuat Anda jadi konsumen cerdas dengan tubuh yang sehat optimal.
 

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS