06 Juni 2018
Dirilis
Penulis
Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera
Beberapa ibu hamil tidak menjalankan puasa karena khawatir akan kesehatan pribadi dan bayi. Namun beberapa ibu hamil tetap menjalankan puasa. Bagaimana sebaiknya?
Ibu hamil diperbolehkan tidak menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Apalagi bila ia mengalami komplikasi selama kehamilan, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes, infeksi ginjal, atau masalah jantung.
Pakar kebidanan dan kandungan, dr. Taufik Jamaan, Sp.OG menyatakan di liputan6.com, ibu hamil, terutama di trimester pertama, sebaiknya tidak memaksakan puasa, sebab ada banyak perubahan yang terjadi saat kehamilan trimester pertama seperti kembung dan asam lambung meningkat. Apalagi ibu hamil dengan keluhan seperti pusing, mual, keringat dingin, dan sebagainya. Walau begitu, dr. Taufik menyatakan puasa Ramadan tidak berbahaya bagi ibu hamil. Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi kehamilan dan asupan saat hamil.
Bila Ingin Berpuasa, Perhatikan Beberapa Hal Ini
Apakah berpuasa bisa memengaruhi janin? Sebuah penelitian di Iran tahun 2009 menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan pada berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi yang terlahir dari ibu berpuasa. Penelitian lain di Bradford menunjukan, tidak ada hubungan antara puasa dengan berat badan lahir bayi dan lahir prematur.
Nah, bila Anda ingin menjalankan puasa saat hamil, beberapa kiat berikut dapat Anda terapkan.
- Minum cukup saat sahur dan berbuka puasa.
Sahur dan berbuka puasa dengan makanan bergizi termasuk protein (seperti telur, ikan, ayam, susu, daging sapi, tahu, tempe), buah-buahan, dan sayuran.
- Lekas berbuka puasa bila Anda merasa lemas.
Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan Anda kelelahan saat berpuasa.
- Istirahat cukup dan tidur berkualitas.
Segera Hubungi Dokter Bila Mengalami Kasus Ini
Keputusan untuk berpuasa atau tidak harus didiskusikan dengan dokter yang mengetahui penuh tentang masalah yang berkaitan dengan kehamilan Anda. Bila dokter mengizinkan puasa, Anda bisa melanjutkannya. Namun, bila dokter tidak menyarankan berpuasa sebaiknya Anda menurutinya.
Tapi, segera hubungi dokter Anda bila mengalami kasus seperti:
- Berat badan tidak cukup atau menurun.
- Merasa sangat haus, jarang buang air kecil atau warna urin menjadi lebih gelap.
- Pusing, sakit kepala, demam, lemas, dan lelah.
- Mual atau muntah.
- Bila ada perubahan nyata pada gerakan bayi, seperti bila bayi tidak bergerak.
- Anda mengalami nyeri seperti kontraksi.
Utamakanlah kehamilan Anda, agar kondisi ibu dan bayi tetap sehat walafiat jika ingin berpuasa
Sumber:
Tim Riset Daya Sehat Sejahtera
Berikan Komentar