Dirilis

05 November 2023

Penulis

Martha CL Hutapea

Mengambil pinjaman atau utang bukanlah hal yang buruk, apalagi jika Anda gunakan untuk sesuatu yang produktif, seperti untuk modal usaha. Bahkan, jika utang tersebuta Anda gunakan untuk sesuatu yang konsumtif, seperti membeli smartphone sesuai kebutuhan, menggunakan cicilan 0%. Namun yang perlu Anda sadari, utang bisa mengganggu cashflow atau arus kas, jika Anda tidak mengelolanya dengan benar.

 

Baca juga: Tips Atasi Utang di Rentenir agar Tidak Terus Tertipu 

 

Agar utang tidak menggangu cashflow, maka Anda perlu bijak dalam mengelola utang. Anda harus menyediakan uang untuk membayar cicilan sesuai waktu yang ditentukan. 

 

Utang Produktif dan Utang Konsumtif 


Sebelum kita membahas tentang tips mengelola utang, bagaimana jika kita bahas dulu, apa itu utang produktif dan apa itu utang konsumtif. 

 

  • Utang Produktif 

Seperti namanya, jenis utang ini akan digunakan untuk keperluan produktif. Dana yang Anda pinjam akan Anda gunakan untuk menghasilkan uang lagi. 

Biasanya, ciri-ciri utang produktif yaitu bisa mendatangkan penghasilan, meningkatkan aset dan membutuhkan jaminan agar dana dapat cair. Contoh utang produktif yaitu, kredit investasi, kredit modal kerja (KMK). 

 

  • Utang Konsumtif 

Utang konsumtif adalah utang akan digunakan untuk keperluan konsumtif. Contoh utang konsumtif, untuk membeli gadget, membeli mobil, dan sebagainya. Sebagian orang mengambil utang ini untuk membeli barang impian atau untuk memenuhi kebutuhan hobi. 

 

Meskipun Anda mengambil utang produktif, namun dalam praktiknya, ada risiko utang tersebut tidak menghasilkan keuntungan seperti yang diinginkan, dan yang lebih parah ada risiko gagal bayar. Begitu juga dengan utang konsumtif, jika Anda tidak bisa mengendalikan gaya hidup dengan baik, maka semakin lama akan membuat cashflow Anda kacau. 


 

Tips Kelola Utang 

Nah, agar cashflow Anda tidak terganggu, berikut ini beberapa tips untuk mengelola utang. 

 

 

1. Pastikan Rasio Utang Maksimal 30% dari Penghasilan 

Agar cashflow Anda tidak terganggu, pastikan cicilan utang yaitu maksimal 30% dari penghasilan per bulan. Jika Anda tidak memiliki cicilan, maka dapat menggunakan porsi ini untuk menambah dana tabungan atau investasi. 
 

2. Atur Pengeluaran untuk Bayar Cicilan

Apabila Anda sudah mengajukan utang, yang perlu diingat adalah akan ada kewajiban baru untuk bayar cicilan yang harus dipenuhi di luar kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, sisihkan terlabih dahulu pendapatan Anda untuk membayar cicilan, baru sisanya untuk kebutuhan lainnya, termasuk tabungan.  
 

3. Hemat, Hemat, dan Hemat 

Selama masih ada kewajiban untuk membayar angsuran, sebaiknya Anda lebih berhemat dalam mengeluarkan uang. Kurangi mengeluarkan uang untuk keperluan yang tidak mendesak. Prinsip hemat yang dimaksud di sini yaitu, setelah membayar angsuran dan kebutuhan pokok, maka sisa uang ada sebaiknya ditabung atau diinvestasikan, sehingga Anda memiliki dana yang cukup apabila ingin melunasi utang sebelum jatuh tempo, atau untuk kebutuhan lainnya di masa yang akan datang. 
 

4. Disiplin Membayar Cicilan 

Usahakan untuk membayar cicilan tepat waktu dan tidak telat atau menunda pembayaran. Jika Anda  telat dalam membayar cicilan, maka akan ada beban biaya yang harus dibayar, serta dapat mengakibatkan potensi gagal bayar/ kredit macet dikemudian hari apabila kebiasaan ini diteruskan. 
 

5. Manfaatkan Bonus atau Tunjangan untuk Lunasi Utang

Apabila Anda mendapatkan tunjangan cuti, bonus, atau uang Tunjungan Hari Raya (THR) dari perusahaan, gunakan segera untuk melunasi utang. Tapi ingat, Anda harus perhatikan juga perjanjian dengan pemberi utang, apakah ada biaya tambahan atau hal administratif yang wajib Anda lakukan jika melakukan pelunasan lebih cepat.

 

Bagaimana Jika Kesulitan Membayar Utang? 

Jika Anda kesulitan membayar utang, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan. 

 

 

1. Konsultasi dengan Pemberi Pinjaman/ Utang 

Ketika Anda dihadapkan dengan kondisi sulit membayar utang, Anda bisa menyampaikan hal ini kepada bank atau lembaga keuangan yang menyalurkan pinjaman. Sampaikan kendala yang dihadapi sehingga membuat kondisi finansial Anda menurun.  

 

Anda juga dapat mengajukan  permohonan restrukturisasi kredit ke Bank. Dengan restrukturisasi, syarat-syarat seperti jangka waktu kredit, jadwal pembayaran cicilan dan lain-lain dapat didiskusikan ulang, untuk disesuaikan dengan kemampuan debitur atau Anda sebagai peminjam.  

 

Alternatif lainnya yaitu rescheduling atau penjadwalan kembali tenggat waktu membayar cicilan maupun utang.  

 

Solusi lainnya yang dapat dilakukan yaitu reconditioning atau penataan kembali. Biasanya reconditioning ini dilakukan sebagai solusi terakhir untuk mengatasi kredit macet, yaitu dengan mengubah sisa pelunasan kredit menjadi pokok kredit baru sampai dengan persyaratan dan penjadwalan ulang.  


 

 

2. Menjual aset  

Menjual aset bisa dilakukan sebagai alternatif di kala Anda berada di posisi kesulitan untuk membayar utang. Daripada Anda dikenakan denda akibat keterlambatan membayar utang, lebih baik menjual aset sehingga kolektibilitas kredit Anda masih dalam kategori lancar 


 

 

3. Atur Prioritas Utang 

Ada dua langkah yang dapat dilakukan:  

 

  • Lunasi utang dengan nilai paling kecil  
  • Lunasi utang yang bunganya lebih besar 

 

Baca juga: Tips Atur Keuangan Untuk Anak Muda Seimbangkan Gaya Hidup dan Masa Depan 

 

Ketika Anda sudah mengajukan pinjaman atau utang di bank atau lembaga keuangan, maka data Anda akan tercatat pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Membayar cicilan/ kewajiban secara tepat waktu sangat penting untuk tetap menjaga kolektibilitas kredit Anda di kategori lancar. Melalui SLIK, lembaga keuangan akan menyampaikan laporan debitur/ peminjam dana secara akurat, utuh, dan lengkap. Artinya jika Anda telat membayar cicilan atau mempunyai tunggakan di lembaga keuangan manapun pasti akan terlihat datanya di SLIK dan kelak di suatu saat apabila Anda akan mengajukan pinjaman/ utang kembali di lembaga keuangan lain, maka Anda akan menemukan kesulitan. Oleh karena itu, yuk! kelola utang Anda dengan bijak dan bayarlah cicilan dengan tepat waktu! 

 

Apakah Anda mempunyai pertanyaan lainnya seputar topik keuangan, tabungan, lembaga keuangan, investasi? Langsung saja ditanyakan ke Tanya Ahli. Anda juga  bisa mengunjungi laman Daya.id untuk memulai usaha atau ingin mengetahui tips usaha dan informasi lainnya. Jangan lupa! daftarkan diri Anda untuk memperoleh informasi serta manfaat lainnya. 

Sumber:

Artikel: Berbagai Sumber. Foto: Freepik dan Shutterstock

 

Penilaian :

4.8

17 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ardhan Ashary Nasution

11 Desember 2023

Terima Kasih informasi nya sangat bermanfaat 👍👍

Balas

. 0

RAMADHANI

07 Desember 2023

Harus sih kelola uang itu penting

Balas

. 0

Nur Jiya Azzahra

07 Desember 2023

Semoga hutang saya cepet lunas

Balas

. 0

RAMADHANI

06 Desember 2023

masih punya hutang cicilan

Balas

. 0

Boby

15 November 2023

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS