08 Februari 2025
Dirilis
Penulis
Martha CL Hutapea
Apakah Anda ingin hidup sejahtera saat pensiun nanti? Tentu saja jika Anda ingin mencapai kemerdekaan finansial harus dipersiapkan sedari dini atau saat Anda masih mempunyai penghasilan atau aktif bekerja. Untuk mencapainya, Anda perlu melakukan persiapan yang matang.
Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun, usia pensiun pada tahun 2019 yang awalnya 57 tahun akan berubah menjadi 59 tahun di tahun 2025. (Sebab di dalamnya tertulis bahwa usia pensiun bertambah 1 tahun setiap 3 tahun berikutnya)
Oleh karenanya mari simak tips di bawah ini mengenai apa saja yang perlu disiapkan sebelum pensiun
1. Hitung Perkiraan Kebutuhan Dana
Perkirakan berapa kebutuhan dana saat pensiun tiba. Beberapa pengeluaran yang perlu Anda pertimbangkan untuk dicatat yaitu: biaya sehari-hari seperti makan, transportasi, listrik, belanja, cicilan kartu kredit, WiFi/ kuota internet, kesehatan, dan hiburan/ liburan. Penting juga untuk memperkirakan kenaikan inflasi dan biaya darurat/ tidak terduga. Selain pengeluaran, catat juga pemasukan Anda di saat pensiun. Bila Anda memiliki penghasilan tambahan dan asuransi hari tua/ program pensiun, jangan lupa masukkan sebagai komponen pemasukan dalam catatan perhitungan Anda. Setelah mengetahui perkiraan kebutuhan dana, Anda bisa menghitung estimasi dana yang harus disiapkan setiap bulannya
2. Ambil Program Simpanan Pensiun/ Manfaat Hari Tua
Biasanya setelah menjadi karyawan Anda akan diikutkan ke dalam program pensiun oleh perusahaan. Pahami manfaat pensiun yang ditawarkan dan bila perlu Ada juga bisa memiliki asuransi hari tua/ pensiun tambahan. Selain meningkatkan perlindungan Anda saat pensiun, harapannya kesejahteraan pensiunan dapat lebih terjamin di masa tua.
3. Mulai Menabung dan Investasi
Mulailah menabung dan investasi dari sekarang. Memulai menabung dan investasi di usia muda memberikan keuntungan karena masih memiliki waktu yang panjang untuk mengembangkan aset serta mempunyai kesempatan lebih besar untuk menikmati keuntungan.
Bila Anda masih pemula, Anda bisa mulai investasi dengan risiko rendah. Berikut ini contoh jenis investasi yang bisa Anda pertimbangkan untuk diambil: reksadana, deposito berjangka, emas, obligasi pemerintah dan properti. Ada kecenderungan imbal hasil dari investasi ini berbanding lurus dengan tingkat risikonya. Sedangkan investasi dengan risiko tinggi yaitu saham, reksadana saham, P2P lending, mata uang digital/ Cryptocurrency.
Jangan lupa untuk lakukan diversifikasi investasi agar dapat membantu Anda menjaga stabilitas portofolio investasi, terutama saat terjadi gejolak pasar/ harga turun pada instrumen investasi atau anjlok.
Baca juga: Tips mengatur anggaran bulanan agar bisa berinvestasi coba sekarang
4. Penyesuaian Rencana Keuangan
Setelah Anda mencatat perkiraan kebutuhan keuangan di masa pensiun, lakukan evaluasi dan sesuaikan rencana keuangan Anda. Sesuaikan dengan perubahan gaji/ pendapatan, inflasi, harga pasar dan kebutuhan lainnya
5. Miliki Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Untuk kebutuhan layanan kesehatan dasar Anda dapat menggunakan BPJS Kesehatan. Selain untuk layanan kesehatan dasar, manfaat BPJS Kesehatan lainnya yaitu rawat inap, operasi, layanan ibu dan anak serta manfaat kesehatan lainnya. Namun perlu juga pertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan tambahan/ swasta. Selain masa tunggu tindakan yang relatif lebih cepat, berikut ini manfaat asuransi kesehatan tambahan sebagai pelengkap BPJS Kesehatan yang bisa Anda pertimbangkan: perlindungan secara finansial, banyak pilihan rumah sakit, obat ter-cover, jenis penyakit pun sekarang semakin beragam.
Sedangkan asuransi jiwa diperlukan untuk memberikan proteksi dari risiko cacat dan meninggal dunia. Selain itu asuransi jiwa juga memberikan perlindungan terhadap kelangsungan hidup anggota keluarga lainnya, dalam hal ini adalah ahli waris jika pencari nafkah utama meninggal dunia.
Baca juga: Persiapan pensiun pilih investasi aset atau memulai usaha
6. Tetap Belajar
Sebelum pensiun Anda perlu mengembangkan diri untuk mengasah skill baru. Anda bisa ambil kelas atau pelatihan yang dapat memberikan wawasan dan kompetensi baru. Skill tersebut bisa Anda manfaatkan untuk berkarya sebagai persiapan pensiun atau bahkan saat masih aktif bekerja dan barangkali bisa Anda gunakan untuk menghasilkan uang.
7. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Mumpung masih muda dan bisa bergerak bebas, menjaga kesehatan fisik dan mental dari sekarang dapat membantu mengurangi biaya kesehatan di masa pensiun nanti. Terapkan gaya hidup sehat seperti olahraga secara teratur, tetap bergerak, konsumsi makanan sehat (sayur dan buah), istirahat/ tidur cukup, minum vitamin dan kelola stress. Selain itu, tetaplah berinteraksi dan terkoneksi dengan teman, saudara dengan mengikuti kegiatan pertemuan, komunitas atau hobi yang Anda sukai. Hal ini dapat menghindarkan Anda dari rasa “kesepian” atau “sendiri” yang melanda saat pensiun.
Tanpa perencanaan yang matang, Anda berisiko menghadapi masalah keuangan yang bisa mengganggu stabilitas dan kualitas hidup di hari tua/ masa pensiun. Mulailah dari persiapan dana pensiun dari sekarang dan tips diatas bisa Anda gunakan sebagai referensi untuk persiapan masa pensiun yang lebih tenang, aman dan sejahtera.
Bila Anda tertarik lebih dalam mengenai topik masa pensiun, investasi yang cocok menjelang pensiun, mengatur keuangan di kala pensiun, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan financial literacy lainnya, segera daftarkan diri Anda secara gratis di daya.id, serta manfaatkan fitur tanya ahli untuk berkonsultasi dengan expert kami.
Sumber:
Berbagai sumber
Foto dari tirachardz,jcomp, Freepik.com
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar