Dirilis

21 Mei 2025

Penulis

Liza Rahayu

Mengelola keuangan rumah tangga itu ibarat menyetir mobil jarak jauh, harus tahu tujuan, punya peta, isi bensin cukup, dan siap sama kemungkinan ban bocor di tengah jalan. Sama halnya dengan mengatur uang di rumah: kalau tidak direncanakan, bisa-bisa “mogok” di tengah bulan.

Tidak perlu jadi ahli finansial untuk punya keuangan rumah tangga yang sehat. Yuk, mulai dari langkah-langkah kecil yang bisa Anda terapkan hari ini juga!

 

1.    Mulai dari Bikin Anggaran Bulanan

Anggaran itu kayak rem, tidak bikin perjalanan berhenti, tapi bikin Anda tidak ngebut sembarangan. Coba deh duduk sebentar dan catat semua pemasukan keluarga. Lalu, bagi ke beberapa pos utama:

  • Kebutuhan pokok: belanja bulanan, transportasi, listrik, dsb.
  • Tagihan rutin: cicilan, langganan internet, sekolah anak.
  • Dana cadangan: tabungan dan dana darurat.

Pastikan angka pengeluaran tidak melebihi pemasukan, ya. Kalau bisa, masih ada sisa buat ditabung.

 

2.    Bedain Mana yang Perlu dan Mana yang Sekadar Pengen

Godaan diskon, flash sale, atau promo 5.5 itu nyata. Tapi sebelum belanja, coba tanya dulu: “Ini benar-benar dibutuhkan, atau cuma lapar mata?”

Tipsnya, sebelum beli barang non-kebutuhan, beri jeda 24 jam. Kalau masih kepikiran dan memang berguna, baru beli. Kalau lupa, berarti tidak penting-penting amat.

 

3.    Rajin Catat Pengeluaran Harian

Kadang kita bingung, “Uangnya ke mana ya padahal tidak belanja aneh-aneh?” Nah, di sinilah pentingnya mencatat pengeluaran.
Tidak perlu ribet—bisa pakai buku kecil, notes di HP, atau aplikasi keuangan gratis. Dengan mencatat, Anda bisa tahu kebocoran anggaran dari pengeluaran kecil yang sering tidak terasa, kayak jajan online atau parkir.

 

4.    Siapkan Dana Darurat, Biar Tidak Panik Saat Kepepet

Dana darurat itu bukan tanda Anda pesimis, tapi Anda siap sedia. Idealnya, jumlahnya 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan.

Anda bisa mulai dari nominal kecil, misalnya Rp100 ribu–Rp200 ribu per bulan. Yang penting konsisten. Simpan di tempat yang mudah diakses, tapi jangan terlalu gampang diganggu (misalnya, rekening terpisah tanpa kartu ATM).

 

5.    Ajak Keluarga Ikut Ngatur

Mengatur keuangan rumah bukan tugas satu orang. Libatkan pasangan, bahkan anak-anak, dalam diskusi keuangan.
Anak bisa diajarkan soal menabung sejak dini, sementara pasangan bisa sepakat soal prioritas pengeluaran. Dengan begitu, semua anggota keluarga merasa terlibat dan bertanggung jawab.

 

6.    Jangan Lupa Nabung dan Investasi Kecil-Kecilan

Menabung itu penting, tapi jangan berhenti di sana. Pelan-pelan, Anda juga bisa mulai investasi. Bisa mulai dari yang ringan dulu seperti:

  • Emas
  • Deposito berjangka
  • Reksa dana pasar uang

Yang penting, pilih yang Anda pahami dan sesuai kemampuan. Tidak usah ikut-ikutan tren kalau belum yakin.

 

7.    Review Rutin dan Fleksibel dengan Kondisi

Situasi bisa berubah. Harga bahan pokok naik, anak masuk sekolah, atau ada pemasukan tambahan. Itu sebabnya penting untuk evaluasi keuangan keluarga tiap bulan.

Tidak ada salahnya revisi anggaran kalau memang ada kebutuhan baru. Yang penting, keuangan tetap sehat dan Anda tidak merasa stres ngatur uang.

 

Tidak Harus Sempurna, yang Penting Mulai

Ngatur keuangan rumah tangga itu proses, bukan perlombaan. Tidak apa-apa kalau belum bisa langsung disiplin 100%. Yang penting, Anda sudah mulai melangkah.

Ingat, rumah tangga yang harmonis bukan cuma soal cinta, tapi juga soal cara bijak mengelola uang bersama. Yuk, jadikan keuangan keluarga lebih sehat, biar dompet tenang, hati juga senang.

Nah, itulah hal-hal yang dapat Anda ketahui mengenai tips mengelola keuangan rumah tangga. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait pengelolaan keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri, MM, CFP, CTA

Perencana Keuangan Pribadi

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS