Berbicara masalah keuangan pasti tidak akan ada habisnya ya. Setiap orang pasti memiliki tujuan keuangan yang berbeda-beda ya tentunya. Apalagi kalau merencanakan tujuan keuangan untuk masa depan, pastinya bukanlah hal yang mudah. Membeli mobil, memiliki rumah idaman, berlibur bersama keluarga ke destinasi yang diinginkan, dan tujuan keuangan lainnya. Semua tujuan keuangan tersebut tentunya harus direncanakan secara matang. Hal ini tentunya tidak lepas dari perencanaan keuangan untuk jangka panjang.
Mengamankan tujuan keuangan untuk masa depan tidak lepas dari perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Namun pada artikel ini, kita akan membahas tips bagaimana merencanakan keuangan jangka untuk mencapai tujuan keuangan masa depan. Perencanaan keuangan di masa depan tentunya harus realistis dan memungkinkan Anda untuk mencapainya. Dan yang tak kalah pentingnya, sesuaikan pendapatan dan pengeluaran yang dibuat dalam rencana keuangan jangka panjang supaya tidak berlebihan dan tidak menimbulkan hutang.
Apa Itu Tujuan Keuangan Jangka Panjang?
Tujuan keuangan jangka panjang merupakan target yang Anda tetapkan dalam meningkatkan kualitas keuangan Anda dari waktu ke waktu, mengatur pengeluaran di masa yang akan datang dan mengelola aliran pendapatan. Biasanya rencana keuangan jangka panjang juga membutuhkan dana yang cukup besar. Lalu berapa lama waktu yang membedakan tujuan keuangan kangka panjang dan jangka pendek? Sebenarnya, tidak ada jawaban yang pasti akan hal ini. Jawabannya mungkin bergantung kepada siapa Anda bertanya. Namun untuk mencapainya, biasanya tujuan keuangan jangka panjang membutuhkan waktu selama lima tahun atau bahkan lebih.
Hal Apa Saja yang Menjadi Tujuan Rencana Keuangan Jangka Panjang?
Selain rentang waktu, hal lain yang membedakan antara tujuan keuangan kangka panjang dan jangka pendek adalah pendapatan yang Anda terima, komitmen finansial Anda, dan besaran tujuan finansial Anda. Faktor inilah yang menentukan prioritas yang akan Anda tentukan untuk merencanakan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Beberapa contoh yang menjadi tujuan keuangan jangka panjang antara lain:
- Menabung untuk membeli rumah (biasanya menabung untuk uang muka rumah)
- Merencanakan dana pensiun
- Melunasi hutang besar (hutang hipotek, pinjaman mahasiswa, hutang kartu kredit)
- Menabung untuk dana pendidikan anak sampai perguruan tinggi
- Menabung untuk liburan besar
Tips Jitu Untuk Merencakan Keuangan Jangka Panjang
Karena dibutuhkan komitmen dan dana yang cukup besar, tentunya dibutuhkan perencanaan yang matang untuk mencapainya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencapainya.
1. Tentukan tujuan keuangan jangka panjang
Pastikan Anda menentukan apa yang menjadi tujuan keuangan Anda di jangka panjang sebelum memulai mengupayakannya. Tujuan yang jelas akan memberikan arah terhadapa keputusan terhadap rencana keuangan yang Anda inginkan.
2. Tetapkan tanggal untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang
Dalam merencanakan tujuan keuangan harus spesifik, terukur, dapat Anda capai, relevan dan juga terikat waktu. Dengan terikat waktu, maka penting bagi Anda untuk menetapkan kapan Anda ingin tujuan tersebut tercapai. Perlu diperhatikan juga, bahwa rencana keuangan jangka panjang ada yang bersifat tetap, seperti pembayaran jatuh tempo cicilan rumah (misalnya 15 tahun), atau pembayaran biaya pendidikan anak. Akan tetapi, ada juga rencana keuangan yang tanggalnya dapat lebih fleksibel, seperti rencana keuangan untuk pensiun.
3. Mulailah berinvestasi
Investasi merupakan komponen yang penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Apapun investasi yang Anda lakukan, pasti akan menimbulkan risiko, maka sebelum berinvestasi silahkan berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan saran yang tepat untuk menentukan investasi yang cocok dengan situasi Anda.
4. Pergunakan tujuan perantara sebagai tolak ukur keuangan jangka panjang
Perencanaan keuangan jangka panjang dapat menjadi tantangan karena rentang waktu yang cukup lama antara penetapan tujuan dan perencanaan untuk mencapainya. Banyak hal yang bisa saja terjadi dalam rentang waktu tersebut, seperti pengeluaran mendadak, perubahan pekerjaan dan situasi lainnya. Agar Anda tetap berada dalam jalur, tentukan tujuan perantara untuk membantu mempertahankan komitmen awal Anda dan penyederhanaan proses Anda menuju tujuan jangka panjang tersebut. Anda dapat menerapkan strategi penghematan otomatis seperti pengaturan anggaran 50/30/20 (50% untuk pengeluaran kebutuhan, 30% untuk keinginan, 20% untuk menabung dan membayar hutang)
5. Konsultasi dengan penasehat keuangan
Mengapa? Agar tujuan rencana keuangan Anda tetap pada jalur yang sudah ditentukan. Anda dapat berkonsultasi dan diskusi dengan penasehat keuangan untuk membantu memberikan pandangan dan saran yang bermanfaat untuk menjaga tujuan keuangan jangka panjang Anda.
Penting untuk di ingat ya, kunci keberhasilan dari perencanaan tujuan keuangan ini adalah konsistensi. Konsisten dalam membuat anggaran, konsisten dalam menabung dan konsisten dalam meninjau ulang target Anda. Jika Anda konsisten menerapkan tips di atas dan tetap berkomitmen dengan tujuan tersebut, Anda pasti dapat mencapai tujuan finansial yang Anda persiapkan dan rencanakan dengan matang.
Anda punya pertanyaan lain seputar informasi keuangan lainnya? Langsung saja log in ke daya.id dan cari fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan ahli kami untuk mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar daya.id dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya mengenai kesehatan secara gratis!
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda