Dirilis

13 Agustus 2023

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

”Jadi pengusaha yang baik itu adalah pengusaha yang pernah ditipu orang,” kata Dahlan Iskan, salah seorang pengusaha media besar. Kalimat senada juga pernah diucapkan rekan-rekan pengusaha yang sudah lama malang melintang di dunia bisnis. Tapi, bagi yang sudah pernah mengalami dan bangkit berjuang, akan dengan ringan mengatakan hal tersebut. Sementara bagi sebagian kita yang belum pernah mengalami hal itu, barangkali kalimat tersebut terasa menyakitkan dan menyinggung perasaan.

Nah, di sini kami ingin mengajak Anda untuk membaca rangkuman tips-tips dari berbagai orang yang pernah menjadi korban penipuan bisnis, dan bagaimana harus lekas bangkit dari kekecewaan dan keterpurukan. Keterpurukan apa? Ya, setelah menjadi korban penipuan bisnis online, penipuan oleh karyawan sendiri, partner kerja atau orang lain. Karena inti berusaha adalah tidak mudah putus asa dan tidak mengenal lelah atau ulet.

 

Bangkit dari Korban Penipuan Bisnis

Berikut ini beberapa cara bangkit dari keterpurukan akibat menjadi korban penipuan bisnis yang bisa Anda pelajari:

 

1.    Hadapi dan Terimalah kenyataan yang ada

Memang tidak mudah untuk segera memiliki pikiran positif ketika berhadapan dengan masalah. Dan masalah terdekat adalah stres, bukan? Nah, bagaimana cara bangkit dari keterpurukan akibat jadi korban penipuan bisnis dan kemudian tidak terjebak stres berlarut-larut?

  • Terimalah dan sadari kenyataan. Karena tidak semua orang bisa menerima dan menyadari kenyataan yang terjadi. Kata-kata yang sering muncul seperti “seharusnya itu tidak mungkin terjadi,” seharusnya ia tahu?” Kata “seharusnya” di sini secara tidak disadari merupakan simbol penolakan atas kenyataan yang terjadi. Jadi hentikan menggunakan kata-kata tersebut, akuilah dengan lapang dada bahwa kenyataan berbeda dengan yang Anda harapkan.
  • Hindari terus menerus menyalahkan diri sendiri. Menyalahkan diri sendiri berlarut-larut membuat keadaan menjadi semakin rumit sebab Anda tidak bisa menerima keadaan. Ingat ada faktor yang Anda bisa kendalikan, dan yang tidak bisa kendalikan.
  • Silakan merasa kecewa menerima kenyataan pahit. Keinginan menyerah pasti juga akan muncul. Meskipun susah, akui emosi yang Anda rasakan. Namun, janganlah berlarut dan dilakukan secara berlebihan sebab justru akan menghancurkan Anda. Batasi kesedihan salah satu caranya adalah dengan segera mencari alternatif pilihan untuk masa depan Anda yang lebih baik. Anda pasti masih ingin mendapatkan hal-hal baik sesuai keinginan Anda sendiri.
  • Berdialoglah dengan diri sendiri untuk mencari solusi agar bisa keluar dari emosi tersebut. 


 

2.    Tenangkan Pikiran Anda

Ingat, apabila Anda terus bersedih dan membiarkan diri dalam keterpurukan, tubuh Anda akan merasa lelah. Tubuh dan pikiran pun memiliki batasan dan perlu istirahat. Ingatlah, tidak ada yang bisa membuat Anda bahagia selain diri sendiri, maka:

  • Lakukan aktivitas yang dapat menjernihkan pikiran seperti rekreasi ke pantai, gunung, bukit, atau menikmati alam yang jauh dari bisingnya perkotaan. 
  • Lakukan olahraga ringan sekitar 15 sampai 30 menit, bisa di dalam atau di luar ruangan, misalnya jalan-jalan keliling kampung pagi hari sebelum kerja. Kegiatan ini akan membantu tubuh melepaskan hormon endorphin, sebuah hormon yang akan membuat perasaan menjadi lebih baik,
  • Lakukan meditasi selama satu hingga dua jam, bisa pagi subuh atau malam hari, untuk membantu menenangkan pikiran yang gelisah. Meditasi ini dapat pula berbentuk doa zikir (bagi umat Islam, Rosario bagi umat Katolik dan sebagainya).
  • Fokus pada apa yang terjadi saat ini. Sering kali, hal yang kita merasa tidak tenang adalah karena terlalu fokus memikirkan kejadian di masa lalu dan juga mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Hal ini juga tentunya dapat membuat hati serta pikiran menjadi tidak tenang. Jika sedang makan, maka pusatkanlah pikiran serta perhatian Anda pada makanan yang sedang Anda makan. Apabila Anda sedang membaca, fokuslah kepada apa yang dibaca. Hal ini akan membantu Anda merasa lebih hadir sekaligus akan membuat merasa tenang, sebab tidak mengkhawatirkan apa yang telah dan akan terjadi.
  • Batasi aktivitas online. Membatasi aktivitas online juga akan membuat merasa lebih tenang. Informasi-informasi yang Anda baca dapat mempengaruhi suasana hati. Misalnya, Anda sedang mencari peluang-peluang bisnis, kemudian Anda melihat postingan kesuksesan teman di tempat kerjanya. Hal ini memicu perasaan sedih serta tidak nyaman. Jadi, berikanlah jeda dari aktivitas di dunia maya agar hati serta pikiran lebih tenang.
  • Hindari membandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Suka membanding-bandingkan pencapaian diri dengan pencapaian orang lain, akan dapat meningkatkan perasaan negatif dan menurunkan kepercayaan pada diri sendiri. Maka berhentilah mengadu nasib pada orang lain. 
  • Manjakan diri sendiri. Itu akan membantu untuk rileks, misalnya dengan pergi ke spa atau nikmati sarapan pagi atau makanan kesukaan Anda di tempat makan favorit Anda. 


 

3.    Berdamailah dengan diri sendiri

Cara bangkit dari keterpurukan akibat korban penipuan bisnis yang terkahir adalah sebagai berikut: 

Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang. Jangan biarkan memilih mengeluh terus menerus, akibat menjadi korban penipuan bisnis. Banyak studi menunjukkan bahwa mengungkapkan rasa syukur dapat meningkatkan kebahagiaan dan harapan. Jadi luangkan waktu untuk membikin daftar hal-hal yang benar-benar Anda syukuri dalam hidup Anda. Setiap kali Anda merasa sedih, lihat daftarnya dan rasakan jiwa Anda, akan lebih baik. 

Milikilah pikiran positif di balik masalah yang terjadi. Memandang masalah bukan dari sudut penderitaan, tapi dari hikmah atau manfaat yang di dapat, tetap bersyukur bahwa ada pelajaran yang telah Anda dapat, yang tidak perlu Anda ulangi lagi di masa depan. Ada yang memberikan saran bahwa apabila kita kehilangan rejeki akibat penipuan, anggap saja sebagai biaya kursus berbisnis. Artinya, untuk mendapatkan sesuatu, kita perlu mengorbankan sesuatu yang nilainya setara. Saat kita kehilangan Rp2 juta, anggap saja sebagai "Uang Kursus" demi mendapatkan pengalaman bisnis. Saat kita kehilangan Rp20 juta, Rp30 juta, atau Bahkan Rp100 juta lebih, anggap saja itu sebagai harga yang harus dibayar untuk mendapatkan pengalaman yang nilainya sama. Jadi uang bukannya hilang, namun berubah wujud menjadi hal lain yang sifatnya bukan materi. 

Baca juga: Pengertian Stres dan Cara Mengatasi dengan Baik dan benar

 

4.    Susun kembali rencana masa depan Anda

Setelah berdamai dengan keadaan dan diri sendiri, bergeraklah untuk menata kehidupan yang lebih baik kembali. Ingat kembali impian yang dikejar, anak, orang tua, dan pasangan yang jadi alasan Anda berjuang selama ini. Sampaikan impian-impian Anda kepada orang-orang yang benar-benar Anda percayai saja. Penting guna menghindari terlalu banyak kritikan dari orang lain, yang dapat berdampak pada kembalinya emosi negatif Anda karena ingat penipuan bisnis yang Anda alami.

Isilah hari-hari Anda dengan percakapan dan aktivitas dari orang-orang yang bisa menginspirasi untuk meraih impian. Misalnya, mengikuti seminar, membaca buku-buku pengembangan diri, mendengarkan podcast dan atau menonton konten-konten yang positif di televisi dan internet.

Baca juga: Kiat Meningkatkan Motivasi untuk Menggapai Mimpi

Jadi pada dasarnya ada 3 tahap yang harus Anda lakukan untuk cepat bangkit dari keterpurukan akibat jadi korban penipuan bisnis, yaitu terima kenyataan segera, tenangkan diri, dan berdamailah dengan diri sendiri. Jangan biarkan emosi negatif berlarut-larut menjebak dan menghantui diri kita. Nah, apabila Anda ingin mendapatkan masukan lebih lanjut agar emosi negatif Anda lekas hilang, yuk manfaatkan fitur Tanya Ahli dalam website daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Maudi Rea Cahyati

06 Desember 2023

Artikel yang begitu informatif, saya akan membagikannya kepada teman-teman saya.

Balas

. 0

Roy Ivan Fidelis

30 November 2023

Bawa ke Perdata! itu paling penting sih hahaha

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

17 Agustus 2023

Bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS