Informasi Artikel

Penulis Artikel

Liza Rahayu

Bicara soal warisan kadang terasa sensitif. Tapi justru karena itulah, pembicaraan tentang surat wasiat seharusnya dimulai sebelum terlambat.

Banyak kasus di Indonesia baik di kota maupun desa yang berujung sengketa keluarga hanya karena pembagian harta warisan tidak jelas. Yang tadinya akur bisa jadi musuhan. Padahal, semuanya bisa dicegah sejak awal hanya dengan satu dokumen penting: surat wasiat.

Yuk, kenali lebih dalam tentang surat wasiat dan simak tips membuatnya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

 

Apa Itu Surat Wasiat?

Surat wasiat adalah dokumen resmi yang berisi keinginan seseorang mengenai pembagian harta atau pesan khusus setelah ia meninggal dunia. Bisa soal siapa yang menerima warisan, berapa bagiannya, bahkan sampai amanat sosial seperti menyumbangkan sebagian harta untuk lembaga tertentu.

Menurut KUH Perdata Pasal 875, surat wasiat harus dibuat secara sah dan memenuhi aturan hukum agar bisa dilaksanakan dan tidak menimbulkan sengketa.

Kenapa Banyak Sengketa Warisan Terjadi?

  • Tidak ada surat wasiat yang sah
  • Ada perbedaan tafsir di antara ahli waris
  • Wasiat hanya disampaikan secara lisan
  • Surat dibuat tapi tidak diketahui atau disimpan dengan baik
  • Ada pihak yang merasa tidak adil atau dilupakan


Semua ini bisa memicu konflik, bahkan sampai ke pengadilan. Dan ini bukan hanya terjadi di keluarga kaya raya, keluarga biasa pun bisa mengalaminya.


 

Tips Membuat Surat Wasiat yang Aman dari Sengketa


 

1. Buat Secara Tertulis dan Resmi

Hindari hanya menyampaikan wasiat secara lisan atau ditulis tangan sendiri tanpa saksi. Di Indonesia, ada tiga bentuk surat wasiat yang diakui secara hukum:

  • Wasiat Olografis: Ditulis tangan oleh pewaris sendiri, ditandatangani, dan disimpan oleh notaris.
  • Wasiat Umum: Dibuat di hadapan dua saksi dan seorang notaris.
  • Wasiat Rahasia: Ditulis sendiri oleh pewaris dan diserahkan dalam amplop tertutup ke notaris di hadapan dua saksi.

Dari ketiganya, wasiat umum adalah yang paling disarankan karena paling minim celah untuk digugat.

 

2. Libatkan Notaris

Menggunakan jasa notaris bukan hanya soal legalitas, tapi juga mencegah salah tafsir di kemudian hari. Notaris bisa membantu menyusun kata-kata yang jelas dan tidak multitafsir.

Selain itu, notaris juga akan memastikan bahwa pewaris membuat surat wasiat dalam kondisi sadar, tanpa tekanan, dan memahami sepenuhnya isi dokumen.

 

3. Sampaikan kepada Keluarga Secara Terbuka

Meskipun surat wasiat bersifat pribadi, akan lebih baik jika diberitahukan secara terbuka kepada keluarga, terutama kepada calon ahli waris.

Tujuannya bukan untuk menimbulkan debat, tapi agar semua pihak memahami isi dan maksud surat wasiat sejak awal. Ini bisa mencegah kejutan (dan potensi konflik) saat surat dibuka setelah pewaris meninggal.

 

4. Cantumkan Alasan Jika Ada Perbedaan Pembagian

Misalnya, Anda ingin memberi porsi lebih besar kepada anak pertama karena selama ini ia ikut merawatmu. Atau Anda ingin menyumbangkan sebagian harta untuk yayasan sosial. Sebaiknya tuliskan alasannya secara singkat di surat wasiat.

Dengan begitu, ahli waris lain bisa memahami konteks keputusan tersebut dan tidak serta-merta merasa dianaktirikan.

 

5. Pastikan Surat Wasiat Disimpan dengan Aman


Percuma membuat surat wasiat jika kemudian hilang atau tidak bisa ditemukan. Beberapa opsi penyimpanan yang aman antara lain:

  • Disimpan oleh notaris
  • Disimpan di brankas keluarga dengan saksi yang tahu keberadaannya
  • Didokumentasikan secara digital (salinan diunggah ke cloud dengan akses terbatas)

Pastikan juga ada pihak terpercaya yang tahu keberadaan surat tersebut.

 

6. Perbarui Jika Ada Perubahan

Kondisi hidup bisa berubah baik dari sisi keuangan, keluarga, maupun hubungan. Jika dalam perjalanan hidup Anda menikah lagi, punya anak lagi, atau ada perubahan harta, perbarui surat wasiatmu.

Surat wasiat yang usang atau tidak relevan justru bisa menimbulkan sengketa baru.

 

7. Pahami Hukum Waris yang Berlaku

Di Indonesia, hukum waris bisa mengikuti hukum perdata Barat, Islam, atau adat, tergantung pada latar belakang pewaris. Untuk umat Islam, misalnya, warisan dibagi sesuai ketentuan syariah. Tapi jika Anda ingin mengatur sendiri, pastikan pembagian tersebut tidak melanggar hak mutlak ahli waris.

Dalam hukum Islam, hanya 1/3 harta yang boleh diwasiatkan secara bebas. Sisanya wajib dibagikan kepada ahli waris sesuai hukum faraidh.

Kalau bingung, konsultasikan dengan notaris atau ahli hukum agar surat wasiat tetap sah dan tidak bertentangan dengan sistem hukum yang berlaku.

Membuat surat wasiat bukan hanya untuk orang kaya atau lansia. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan cinta kepada keluarga agar mereka tidak berkonflik setelah kita tiada.

Dengan membuat surat wasiat secara tertulis, melibatkan notaris, menyampaikan secara terbuka, serta mengikuti aturan hukum yang berlaku, Anda bisa menghindari potensi sengketa warisan di kemudian hari.

Jangan tunggu sampai terlambat. Surat wasiat adalah warisan terbaik untuk menjaga keharmonisan keluarga, bahkan setelah kita pergi.

Kalau Anda ingin tahu lebih banyak tentang cara menjaga kesehatan dan gaya hidup aktif, langsung login ke daya.id. Ada beragam artikel seputar kesehatan tubuh, tips manajemen stres, hingga gaya hidup modern yang bisa Anda terapkan sehari-hari. Jangan lupa manfaatkan juga fitur Tanya Ahli untuk konsultasi langsung, semuanya bisa diakses secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

23 Penilaian

Artikel Terkait

4.8
Distribusi Keuangan

Bagaimana Cara Mencairkan Asuransi Pendidikan untuk Anak?

25 Agustus 2024

4.9
Distribusi Keuangan

10 Pos Keuangan Keluarga yang Harus Anda Punya

12 Mei 2023

4.9
Distribusi Keuangan

Cara Agar Rumah Warisan Tidak Terkena Pajak

12 Januari 2024

5.0
Distribusi Keuangan

Cara Mencegah Kebocoran Keuangan Keluarga

27 Oktober 2025

Berikan Pendapat Anda

natasya anindita

16 October 2025

Bagus artikelnya! Memberi panduan jelas agar surat wasiat dibuat rapi & resmi supaya tidak jadi sumber konflik di keluarga nanti.

Balas

. 0

Putri Anita Krusnia

16 October 2025

Menurut saya, artikel ini memberikan wawasan penting tentang pengelolaan harta. Membuat surat wasiat sejak dini membantu mencegah perselisihan di kemudian hari.

Balas

. 0

Muhamad Rifkiansyah

16 October 2025

Artikelnya sangat penting karena ngajarin cara mengatur warisan dengan bijak. Biar keluarga tetap rukun dan gak ribut soal harta.

Balas

. 0

Eka Wisnu

16 October 2025

Artikel itu bagus karena mengingatkan pentingnya membuat surat wasiat dengan jelas dan sah secara hukum supaya harta warisan tidak jadi sumber konflik keluarga. Intinya: buat wasiat tertulis, jelas, dan disahkan — biar adil dan damai

Balas

. 0

Rahmad Darmawano

16 October 2025

Benar kadang warisan bisa memecah belah persaudaraan kita harus memikirkan hal itu Terimakasih sudah memberi artikel yang sangat penting ini

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS