04 Januari 2019
'Fitnes-mom', Membentuk Tubuh Sehat dengan Cara yang Tepat
Dirilis
04 Januari 2019
Penulis
Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera
Narasumber
Lydia Naboi
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
Lydia Naboi mulai berpikir untuk berubah sejak ia merasa tidak nyaman lagi dengan tubuhnya. Ia kerap mengeluh migrain dan sakit kepala, sendi-sendi dan kaki juga sering sakit karena menopang berat badan 76 kg, hingga rasanya berat untuk membawa badan sendiri.
Belum lagi Lydia merasa sulit tampil menarik dengan pilihan pakaian terbatas, karena ukuran tubuhnya. Bahkan ia hanya cocok menggunakan celana model laki-laki.
Disiplin, Olahraga Rutin
Sekitar tahun 2012, wanita yang kini berusia 40 tahun ini memutuskan untuk mulai berolahraga dengan rutin. Diawali dengan lari pagi selama 30 menit setiap hari di area perumahan tempat tinggalnya. Lydia juga mencoba untuk mulai latihan workout di rumah. Panduannya, channel video Youtube milik Jilian Michaels yang mudah dilakukan sendiri di rumah. Disitulah awalnya Lydia mulai belajar gerakan-gerakan olahraga dan memulai gaya hidup sehat. Segala kegiatan olahraga secara rutin dilakukan disela anak-anak bersekolah dan akhir pekan.
Selama 3 tahun rutinitas berolahraga di rumah, selain lari Lydia melakukan body-weight training dengan hanya mengandalkan beban berat badan sendiri. Secara konsisten, Lydia melakukan latihan seperti abs-crunch untuk perut, squat untuk kaki, jumping jacks untuk latihan cardio dan lain sebagainya. Gerakan yang terlihat sederhana, namun dirasakan Lydia besar manfaatnya jika dilakukan rutin dan benar.
Lydia mendisiplinkan diri sendiri dengan mencuri waktu cukup 30 menit sehari berlatih. Tentu awalnya rasa sakit atau nyeri dirasakan akibat tubuh yang sudah lama tidak terlatih berolahraga. Namun, Lydia tidak mau menyerah. Secara konsisten ia terus melakukan olahraga rutin di rumah, hingga akhirnya tubuh mulai terbiasa dengan rutinitas.
Fokus untuk Capai Tujuan
Pada tahun 2015, ia memutuskan untuk mulai bergabung di pusat kebugaran agar dapat lebih fokus dan meningkatkan level latihan.
Saat ini, aktivitas gym favoritnya adalah Spinning (indoor bike) untuk latihan cardio dan Body Pump untuk latihan kekuatan dan pembentukan badan. Jika di awal mulai berlatih berat badan Lydia berada di angka 76 kg, kini beratnya ideal di angka 56 kg. Kombinasi olahraga rutin dan menjaga pola makan adalah kuncinya. Selain berolahraga rutin hampir setiap hari, Lydia juga menghindari konsumsi makanan manis dan mengurangi karbohidrat, seperti nasi putih, serta memperbanyak asupan protein dan sayur.
Ia merasakan sekali manfaat baik dari berolahraga rutin dan menjaga asupan makanan sehat. Manfaat yang dirasakan tubuh lebih kuat, fit, dan tidak gampang sakit. Secara mental ia juga merasa lebih bahagia serta tampil percaya diri.
Ibu dua putra ini mengaku, tantangan pasti ada dari diri sendiri. Di mana saat anak sudah mulai libur sekolah maka jadwal latihan pun otomatis ikut 'libur'. “Kadang untuk mau memulai lagi, semangat jadi kendur dan badan terasa pegal dan sakit akibat otot terlalu lama tidak dilatih,” akunya. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi Lydia untuk berhenti berolahraga.
"Kalau ditanya teman, 'Tidak bosan tiap hari berolahraga?' maka saya akan bertanya balik, ‘Kenapa (harus) bosan?’ Saya menjadikan olahraga sebagai kebutuhan, sama seperti kebutuhan akan makan dan minum, rekreasi dan lainnya. Tergantung bagaimana mengatasinya, coba saja diatur menu latihan supaya jadi terus menyenangkan," ujarnya.
Perjuangan Memperoleh Hasil
Setelah berhasil menurunkan berat badan hingga belasan kilo, target Lydia saat ini adalah pembentukan badan dan bagaimana menjaga agar tubuh tetap sehat seperti saat ini. Ia sudah tidak lagi melakukan diet dan makan dengan pola makan normal, namun tetap dijaga. Gaya hidup sehat terus dilakukan, sebagai persiapan tubuh memasuki masa-masa menopause. "Menabung" adalah istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan pola sehat yang diterapkan saat ini. Melihat perubahan positif dalam hidup Lydia, sang suami pun sekarang mulai ikut semangat berolahraga untuk menurunkan berat badannya.
Lydia juga berpesan untuk semua orang yang ingin memulai gaya hidup sehat dengan berolahraga rutin, agar menjadikan olahraga sebagai salah satu kebutuhan hidup. "Tidak pernah terlambat untuk berolahraga rutin dan jadikan itu sebagai salah satu kebutuhan hidup Anda. Akan banyak perubahan positif yang Anda rasakan, seperti fisik yang lebih kuat. Lebih bahagia dan percaya diri untuk mampu melewati tantangan apapun," tutupnya.
Belum lagi Lydia merasa sulit tampil menarik dengan pilihan pakaian terbatas, karena ukuran tubuhnya. Bahkan ia hanya cocok menggunakan celana model laki-laki.
Disiplin, Olahraga Rutin
Sekitar tahun 2012, wanita yang kini berusia 40 tahun ini memutuskan untuk mulai berolahraga dengan rutin. Diawali dengan lari pagi selama 30 menit setiap hari di area perumahan tempat tinggalnya. Lydia juga mencoba untuk mulai latihan workout di rumah. Panduannya, channel video Youtube milik Jilian Michaels yang mudah dilakukan sendiri di rumah. Disitulah awalnya Lydia mulai belajar gerakan-gerakan olahraga dan memulai gaya hidup sehat. Segala kegiatan olahraga secara rutin dilakukan disela anak-anak bersekolah dan akhir pekan.
Selama 3 tahun rutinitas berolahraga di rumah, selain lari Lydia melakukan body-weight training dengan hanya mengandalkan beban berat badan sendiri. Secara konsisten, Lydia melakukan latihan seperti abs-crunch untuk perut, squat untuk kaki, jumping jacks untuk latihan cardio dan lain sebagainya. Gerakan yang terlihat sederhana, namun dirasakan Lydia besar manfaatnya jika dilakukan rutin dan benar.
Lydia mendisiplinkan diri sendiri dengan mencuri waktu cukup 30 menit sehari berlatih. Tentu awalnya rasa sakit atau nyeri dirasakan akibat tubuh yang sudah lama tidak terlatih berolahraga. Namun, Lydia tidak mau menyerah. Secara konsisten ia terus melakukan olahraga rutin di rumah, hingga akhirnya tubuh mulai terbiasa dengan rutinitas.
Fokus untuk Capai Tujuan
Pada tahun 2015, ia memutuskan untuk mulai bergabung di pusat kebugaran agar dapat lebih fokus dan meningkatkan level latihan.
Saat ini, aktivitas gym favoritnya adalah Spinning (indoor bike) untuk latihan cardio dan Body Pump untuk latihan kekuatan dan pembentukan badan. Jika di awal mulai berlatih berat badan Lydia berada di angka 76 kg, kini beratnya ideal di angka 56 kg. Kombinasi olahraga rutin dan menjaga pola makan adalah kuncinya. Selain berolahraga rutin hampir setiap hari, Lydia juga menghindari konsumsi makanan manis dan mengurangi karbohidrat, seperti nasi putih, serta memperbanyak asupan protein dan sayur.
Ia merasakan sekali manfaat baik dari berolahraga rutin dan menjaga asupan makanan sehat. Manfaat yang dirasakan tubuh lebih kuat, fit, dan tidak gampang sakit. Secara mental ia juga merasa lebih bahagia serta tampil percaya diri.
Ibu dua putra ini mengaku, tantangan pasti ada dari diri sendiri. Di mana saat anak sudah mulai libur sekolah maka jadwal latihan pun otomatis ikut 'libur'. “Kadang untuk mau memulai lagi, semangat jadi kendur dan badan terasa pegal dan sakit akibat otot terlalu lama tidak dilatih,” akunya. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi Lydia untuk berhenti berolahraga.
"Kalau ditanya teman, 'Tidak bosan tiap hari berolahraga?' maka saya akan bertanya balik, ‘Kenapa (harus) bosan?’ Saya menjadikan olahraga sebagai kebutuhan, sama seperti kebutuhan akan makan dan minum, rekreasi dan lainnya. Tergantung bagaimana mengatasinya, coba saja diatur menu latihan supaya jadi terus menyenangkan," ujarnya.
Perjuangan Memperoleh Hasil
Setelah berhasil menurunkan berat badan hingga belasan kilo, target Lydia saat ini adalah pembentukan badan dan bagaimana menjaga agar tubuh tetap sehat seperti saat ini. Ia sudah tidak lagi melakukan diet dan makan dengan pola makan normal, namun tetap dijaga. Gaya hidup sehat terus dilakukan, sebagai persiapan tubuh memasuki masa-masa menopause. "Menabung" adalah istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan pola sehat yang diterapkan saat ini. Melihat perubahan positif dalam hidup Lydia, sang suami pun sekarang mulai ikut semangat berolahraga untuk menurunkan berat badannya.
Lydia juga berpesan untuk semua orang yang ingin memulai gaya hidup sehat dengan berolahraga rutin, agar menjadikan olahraga sebagai salah satu kebutuhan hidup. "Tidak pernah terlambat untuk berolahraga rutin dan jadikan itu sebagai salah satu kebutuhan hidup Anda. Akan banyak perubahan positif yang Anda rasakan, seperti fisik yang lebih kuat. Lebih bahagia dan percaya diri untuk mampu melewati tantangan apapun," tutupnya.
