Mengelola Keuangan Keluarga dengan Bijak sebagai Ibu Bekerja

Dirilis

03 September 2024

Penulis

Andi Dala Nadhifa Asmarani

Narasumber

Astri Widhianingtyas

Pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil

Mengelola keuangan tidak selalu mudah, terutama bagi ibu rumah tangga yang juga memiliki karier. Namun, bagi Astri Widhianigtyas, hal ini menjadi tantangan yang berhasil dihadapinya dengan cermat. Berawal dari rasa ingin tahu dan keinginan untuk mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik, Astri memulai perjalanannya di dunia pengelolaan keuangan.

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri pengalaman Astri dalam mengelola keuangan keluarganya. Tak lupa, ia juga menyediakan beberapa tips yang bisa kita terapkan dalam mengelola keuangan kita. Mari kita bersama-sama menyimak kisahnya sampai akhir!

 

Mulai Dari Mengenal Dana Darurat, Hingga Melek Instrumen Investasi

Media sosial merupakan sumber pengetahuan yang awalnya Astri gunakan untuk belajar dasar-dasar pengelolaan keuangan. Melalui konten edukasi keuangan, Astri membiasakan dirinya dengan konsep keuangan pribadi. Salah satu hal yang dia pelajari adalah pentingnya memiliki dana darurat agar keuangan tetap stabil di saat ada kebutuhan tidak terduga. Selain itu, Astri juga mengikuti influencer yang mengajarkan tentang keuangan dan berinvestasi. Sampai pernah mengikuti kelas-kelas yang diadakan oleh influencer tersebut. 

Dari rekomendasi teman, ia pun menemukan komunitas Investing Mom yang diadakan oleh Mbak Dian Savitri, salah satu ahli di Daya.id. Di komunitas itu, ia lebih banyak mendalami soal investasi termasuk jenis instrumen yang bisa membantunya mencapai tujuan keuangan. Yang awalnya dia hanya berinvestasi menggunakan instrumen tradisional seperti emas, sekarang dia telah berinvestasi di saham, reksa dana, dan obligasi. 

Baca Juga: Panduan Memulai Investasi untuk Pemula

 

Menyesuaikan Pengelolaan Keuangan Setelah Memiliki Anak


Setelah memiliki anak, Astri dan suami melakukan penyesuaian terhadap cara ia mengelola keuangan rumah tangga. Pertama, ia lebih jadi lebih tekun dalam membuat budget setiap bulan dan melakukan evaluasi berkala terhadap pemenuhan budget tersebut. Hal ini karena bertambahnya kebutuhan seperti perlengkapan anak, makan anak, dan kebutuhan anak lainnya. Sehingga ia perlu mengatur pengeluarannya untuk memastikan semua kebutuhan dapat terpenuhi. Pembuatan anggaran membantu Astri mengidentifikasi pengeluaran yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Dari situ, ia bisa melakukan penyesuaian dan pengalokasian gaji yang lebih efisien.

Dia dan keluarga juga harus berhemat dengan cara mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Astri mengaku frekuensi berbelanja setelah memiliki anak berkurang. Dan dana yang tersisa biasanya digunakan untuk menabung dan berinvestasi. Untuk melawan godaan berbelanja, ia pun sampai membatasi paparan konten-konten media sosial yang bisa memicu keinginan belanja. Namun, dia sesekali membiarkan dirinya belanja jika memang benar-benar menginginkan barang tersebut, hanya saja tetap terkontrol dan frekuensinya tidak sering.  Tujuan keuangan Astri dan keluarga juga bertambah seperti mempersiapkan dana pendidikan anak

 

Tips-Tips Yang Dia Bagikan


 

1.    Pentingnya Memiliki Tujuan Keuangan

Menurut Astri, memiliki tujuan keuangan yang jelas adalah langkah pertama yang sangat penting. Setelah memiliki anak, dia memiliki tujuan yang lebih jelas yaitu untuk menyiapkan dana pendidikan. Astri juga lebih spesifik saat menentukan periode dari tujuan tersebut, yaitu tiga tahun karena tiga tahun kemudian anaknya baru akan memulai sekolah dasar. Dari memiliki tujuan dan jangka waktu yang jelas, ia bisa merencanakan investasinya dengan lebih terstruktur. Tujuan yang ia miliki juga membantunya memilih instrumen investasi mana yang cocok. 

 

2.    Anak Muda, Mulailah Mengatur Keuangan Anda

Astri sangat menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk mulai mengatur keuangan mereka sejak dini. Terutama saat masih muda dan belum menikah, masa di mana Anda belum memiliki banyak tanggungan sehingga penghasilan yang didapatkan bisa dialokasikan untuk menabung dan berinvestasi. Masa tersebut adalah waktu yang prima untuk mulai mengelola keuangan. Setidaknya, mulai dulu dari mempersiapkan dana darurat, baru kemudian bisa belajar berinvestasi untuk masa depan.

Baca Juga: Masalah Keuangan, Faktor Utama Penyebab Stres pada Gen Z

 

3.    Berkonsultasi Dengan Ahli Keuangan Bisa Sangat  Membantu

Berkonsultasi dengan ahli keuangan merupakan satu hal yang Astri rekomendasikan. Ia sendiri juga sempat berkonsultasi dan meminta bimbingan saat menyusun strategi investasinya. Dengan bantuan dari ahli, dia merasa lebih yakin dengan tujuan keuangannya dan dalam menjalankan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

 

Harapan Ke Depannya


Astri sebenarnya memiliki keinginan untuk mencoba trading alias jual beli saham. Menurutnya, trading juga merupakan salah satu cara yang dapat membantunya mencapai tujuan keuangannya. Namun, ia menyadari bahwa trading memerlukan kemampuan yang lebih mumpuni dan persiapan yang lebih matang karena memerlukan analisis yang lebih kompleks. Jadi, untuk saat ini ia baru mulai mempelajari dasar-dasarnya.

Selain itu, Astri juga berencana mengajari literasi keuangan sejak dini pada anaknya. Menurut Astri, pembekalan sejak dini sangat penting agar dapat melatih anak untuk bijak soal uang. Sehingga, saat dewasa, anak sudah memiliki fondasi kuat mengenai keuangan dan pengelolaannya yang baik. Astri sendiri akan mulai mengajari anak saat anak memulai pendidikan awal yaitu sekolah dasar. Sambil Astri memperkenalkan konsep uang saku pada anak, Astri juga akan mengajarkan cara menabung dan cara menggunakan uang dengan bijak.

Pengalaman Astri dalam mengelola keuangan memberikan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya perencanaan, disiplin, dan wawasan yang luas dalam mengatur keuangan rumah tangga. Dengan memanfaatkan berbagai sumber, mulai dari media sosial, komunitas, hingga konsultasi dengan ahli keuangan, Astri berhasil menavigasi rumitnya pengaturan keuangan keluarga. Tips dan wawasan yang dibagikan Astri dapat menginspirasi kita semua untuk lebih bijak soal keuangan, tidak hanya masa kini, tetapi juga untuk masa depan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengelolaan keuangan keluarga atau topik keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS