Sukses Kelola Keuangan Keluarga di Tengah Kesibukan Ibu Rumah Tangga

Dirilis

21 Mei 2024

Penulis

Andi Dala Nadhifa Asmarani

Narasumber

Dewi Putriana

Pekerjaan

Ibu rumah tangga

Dewi Putriana, seorang Ibu rumah tangga dengan tiga anak laki-laki. Selain berperan mengurus rumah dan anak, menjaga kondisi finansial keluarga, dia juga turut terlibat dalam manajemen bisnis rumah kecantikan yang dia miliki. Di tengah kesibukannya, dia menyempatkan diri untuk belajar berinvestasi dan pengelolaan keuangan agar bisa mencapai keuangan keluarga yang stabil. Tertarik mengetahui kisahnya lebih jauh? Yuk, simak artikel ini yang memuat kisah Dewi dalam mengatur keuangan sebagai Ibu rumah tangga di tengah kesibukan lainnya. Barangkali kisah Dewi dapat memberikan Anda wawasan baru mengenai cara menjaga kondisi keuangan, baik dari segi finansial keluarga, maupun keuangan pribadi. 

 

Prosesnya Belajar Mengelola Keuangan


Dewi mengaku mendapatkan banyak pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dari mengikuti kelas Investing Mom yang diadakan oleh Dian Savitri, salah satu ahli Daya.id. Sebelumnya, dia juga telah bergabung ke dalam komunitas Smart Mom dan Ibu Profesional. Dari komunitas itu lah ia mengenal Investing Mom dan rutin mengikuti pembelajaran dari kelas yang diadakan. Selain itu, dia juga belajar dari media lain seperti buku dan internet. 

Dari kelas tersebut, ia banyak belajar mengenai investasi dan cara mengelola keuangan, terutama sebagai seorang ibu rumah tangga. Salah satu pembelajaran yang ia dapatkan adalah tentang profil risiko yang menjelaskan seberapa besar risiko yang sanggup ditanggung oleh seseorang. Dewi sendiri mengaku dirinya lebih toleran terhadap risiko kecil sampai sedang. Sehingga ia menyesuaikan pilihan investasinya menjadi jenis investasi dengan risiko rendah atau medium seperti emas, properti, dan deposito. 

Terdapat tiga alasan yang menimbulkan keinginan belajar mengenai pengelolaan finansial dalam diri Dewi. Pertama, ia terinspirasi dari orang tuanya yang berhasil mencapai kebebasan finansial. Sehingga di hari tua, orang tua Dewi terbebas dari masalah keuangan dan mampu membekali anak-anak mereka dengan cukup. Kedua, kebetulan saat itu sedang COVID-19, sehingga ia membutuhkan kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu luangnya. Dua alasan tersebut lah yang membuatnya terdorong untuk belajar tentang pengelolaan keuangan. 

Baca Juga: Tips Menabung Paling Tepat untuk Diri Sendiri dan Keluarga

 

Mengelola Bisnis Sampingan sebagai Investasi Masa Depan

 
Dewi memiliki bisnis rumah kecantikan khusus muslimah di daerah Pekanbaru yang merupakan kampung halamannya. Meskipun saat ini Dewi tinggal di Depok, Dewi mampu menjalankan perannya sebagai salah satu pengelola bisnis dari jarak jauh. Bisnis yang sudah berdiri sejak tahun 2007 ini sempat tutup karena pandemi, tetapi saat ini sudah mulai beroperasi kembali. Alasannya membuka bisnis adalah ingin memberikan lapangan pekerjaan kepada orang-orang sekitarnya, terutama anggota keluarganya yang menetap di Pekanbaru. 

Dari usaha kecantikan ini, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga mengenai manajemen bisnis. Kelak, Dewi ingin memanfaatkan pengetahuannya ini untuk mengembangkan usahanya. Karena dia dan suami memang mempunyai rencana untuk membangun bisnis sebagai investasi persiapan dana pensiun dan sebagai jaminan untuk anak-anak mereka. Ia percaya berbisnis adalah salah satu jenis investasi jangka panjang yang memberikan manfaat berkelanjutan. 

Baca Juga: 2 Langkah Jitu Persiapkan Dana Pendidikan Anak

 

Belajar dari Pengalaman Dewi

Ada banyak hal yang Dewi pelajari dari pengalamannya sebagai ibu rumah tangga dan pengelola keuangan keluarga.

 

1.    Jangan Menunda untuk Mulai Berinvestasi

Dewi menekankan betapa pentingnya berinvestasi dari sedini mungkin. Jangan menunggu sampai sudah menikah dan memiliki anak untuk mulai berinvestasi. Hal ini pun menjadi salah satu yang ia sayangkan karena dirinya sendiri baru mulai belajar berinvestasi setelah menikah. Berdasarkan pengalamannya, ia menganjurkan anak-anak muda kalangan Gen Z dan Milenial agar bisa mulai berinvestasi sebagai bekal di masa depan nanti. 

 

2.    Kurangi Berbelanja Secara Berlebihan

Salah satu cara untuk mengatur keuangan adalah dengan membatasi pembelian hanya untuk barang-barang yang dibutuhkan. Dewi sendiri pun belajar membedakan mana yang termasuk kebutuhan (needs) dan mana yang hanya sekedar keinginan (wants). Dari sini ia mengevaluasi terlebih dahulu sebelum tergoda untuk membeli sesuatu. Saat muncul kemauan untuk membeli sesuatu pun, Dewi tidak langsung asal membeli saja. Dia selalu mengambil waktu beberapa hari untuk mempertimbangkan keputusan belanja tersebut. Dengan begini, ia tidak mudah tergoda untuk melakukan impulse buying atau pembelian yang tidak direncanakan. 

Baca Juga: 3 Kiat Menabung dan Tetap Bisa Belanja

 

3.    Pentingnya Literasi Keuangan untuk Anak


Membekali anak dengan pengetahuan finansial adalah hal yang penting bagi Dewi. Oleh karena itu, Dewi berusaha untuk mengajarkan ke anak-anaknya mengenai konsep uang. Salah satu caranya adalah dengan memberikan anaknya uang saku tiap minggu, bukan hanya untuk dibelanjakan tetapi juga untuk ditabung. Dia sendiri menghindari penggunaan kata “uang jajan” untuk menekankan bahwa uang yang diberikan juga harus bisa disisihkan. Sehingga, anak-anak dapat mengerti pentingnya menabung sejak dini.

Selain itu, dia juga memiliki keinginan untuk membekali anak-anaknya dengan pemahaman tentang investasi agar anaknya kelak bisa berinvestasi di masa muda mereka. Memang, salah satu motivasinya untuk belajar tentang keuangan adalah agar bisa mengajarkan apa yang telah dia pelajari ke anak-anaknya. Dengan ini, Dewi berharap mereka dapat mencapai kebebasan finansial dengan mudah.  

Kisah Dewi membuktikan bahwa siapa saja bisa belajar berinvestasi dan mengelola keuangan, bahkan di tengah berbagai kesibukan sekalipun. Dengan tekad yang kuat, kita bisa membangun pemahaman tentang keuangan dan sedikit demi sedikit mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Satu hal lagi yang perlu ditekankan adalah mulailah berinvestasi dan mengelola keuangan Anda dari sekarang agar Anda bisa segera meraih kebebasan finansial dan mencapai tiap tujuan keuangan Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pengelolaan keuangan keluarga atau topik keuangan lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS