AGRADAYA
Wedang Raja (Royal Tea)
Deskripsi Produk:
Warnanya merah terang berasal dari kayu secang. Terinspirasi dari resep khasi Keraton Yogyakarta, tisane teh yang masih mewarisi sifat-sifat jahe dan bercitarasa hangat ini dapat membantu memperlancar sirkulasi darah dan menghilangkan capek. Cocok disajikan hangat, diminum di senja yang dingin.
KOMPOSISI : Secang, Jahe Emprit, Kapulaga, Daung Cengkeh dan Daun Salam
UKURAN : 1000gr / 100gr / 50gr / 30gr
Dilihat Oleh 4 User
Profil Nasabah
ANDHIKA
Indonesia terkenal akan rempah-rempahnya sejak dahulu kala. Kekayaan alam inilah yang dilihat oleh Andhika, selaku pemilik dari bisnis Agradaya, untuk bergerak di bidang penjualan rempah-rempah yang telah diolah. Agradaya memanfaatkan potensi penanaman rempah-rempah di Perbukitan Menoreh, Jawa Tengah. “Produk rempahnya kita olah dalam bentuk bubuk, teh, atau latte, agar mudah dinikmati orang-orang,” tutur Andhika. Proses pembuatan berbagai olahan rempah-rempah itu juga tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 3 hari. Dalam menjalankan bisnisnya, Agradaya memberdayakan warga sekitar Perbukitan Menoreh, seperti petani rempahnya, ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di Perbukitan Menoreh, dan pekerja lainnya. Pemasaran Agradaya sendiri sudah mencakup hampir ke seluruh Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, lewat reseller-reseller pilihan. “Rempah olahan ini sebenarnya kaya akan manfaat, sebut saja untuk memperkuat daya tahan tubuh dan menyembuhkan beberapa penyakit. Hanya saja, regulasi untuk mendapatkan bukti legalitas obat tradisional masih sulit prosesnya,” cerita Andhika. Dirinya berharap, ke depannya, proses untuk mendapatkan bukti legalitas obat tradisional ini bisa dipermudah. Dia juga berharap, Agradaya dapat berkembang dan menjangkau pelanggan lebih luas lagi lewat e-commerce atau media sosial.