Dirilis

23 Desember 2023

Penulis

Thomas Aquino Herly Marwanto

Bagi Anda yang merasa pemula dalam hal public speaking (tampil di depan banyak orang) dan ingin sekali melakukan presentasi yang menarik, tentunya Anda harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Melalui perencanaan dan persiapan yang matang, presentasi yang Anda bawakan akan jadi lebih baik, enak dilihat, enak didengar, dan terasa bermanfaat bagi yang mendengar atau melihatnya. 

Jika Anda merasa pemula, Anda tak perlu grogi, tapi persiapkan diri Anda agar presentasi Anda berjalan dengan lancar dan menarik.

 

Persiapan Presentasi untuk Pemula

Untuk membantu Anda, yuk, pahami dan praktekkan langkah-langkah di bawah ini, ya.

 

1. Ketahui dan pahami topik 

Dalam presentasi, Anda harus tahu lebih dahulu topik yang akan disampaikan pada audiens. Setelah itu Anda harus berusaha memahami topik yang hendak disampaikan. Untuk bisa memahami silakan lakukan pencarian informasi dengan membaca, browsing di internet, riset atau observasi langsung, dan juga wawancara dengan pihak-pihak lain yang relevan. Relevan di sini artinya materi yang disampaikan berhubungan dekat dengan kenyataan, perilaku, atau minat calon audiens. 

 

2. Pahami profil dan kebiasaan audiens

Seperti yang telah dijelaskan di atas, memahami siapa yang akan Anda hadapi atau audiens adalah salah satu persiapan sangat penting, sebelum presentasi, untuk pemula maupun yang sudah ahli. Tanpa memahami siapa yang akan menjadi pendengar Anda dan apa karakteristik mereka, akan sulit untuk merancang presentasi yang menarik dan dapat dimengerti dengan baik. 

Lakukanlah riset mengenai profil calon audiens Anda, sebelum hari H presentasi dilakukan, cari informasi bagaimana kebiasaan mereka, apa latar belakang pendidikannya, bahasa-bahasa apa yang berlaku pada audiens, agar yang topik yang Anda sampaikan mengena ke mereka. 

Sebagai contoh, Anda hendak membawakan topik cara menabung yang benar kepada para ibu-ibu rumah tangga masyarakat berpendapatan rendah, maka topik cara menabung ini harus didukung dengan data atau kisah-kisah nyata yang berhubungan dengan kasus-kasus ibu-ibu rumah tangga berpendapatan rendah, seperti masalah banyaknya cicilan rumah tangga, kebiasaan membeli baju baru,terjebak pinjaman online, kebiasaan jajan anak-anak dan sebagainya. Topik menjadi kurang relevan ketika Anda memberikan contoh-contoh yang tidak mendekati kenyataan, misalnya Anda membicarakan soal kebiasaan makan minum di café, beli smartphone/tablet yang canggih, karena hal itu lebih pas untuk kasus anak-anak muda. Apalagi Anda menggunakan bahasa gau anak-anak muda untuk digunakan pada audiens ibu-ibu rumah tangga berpendapatan rendah.

Jika audiensmu masih awam dengan topik yang hendak disampaikan, bahasa penyampaianmu harus menggunakan bahasa yang dimengerti untuk pemula. Lain halnya apabila audiensmu sudah cukup memahami topik yang akan dibawakan, berarti Anda harus bisa membahasnya lebih detail dan mendalam.
Dengan mengetahui atau mengenal audiens yang akan hadir, Anda bisa lebih siap untuk menghadapi hari presentasi. Anda harus mengetahui apa yang ingin audiens dengar atau butuhkan saat presentasi. Selain kebutuhannya, Anda juga bisa menyesuaikan gaya bahasa dan bicara saat menyampaikan presentasi dan istilah-istilah yang akan digunakan.

 

3. Pahami tujuan presentasi

Setelah mengetahui topik yang hendak disampaikan, pahami apa tujuan dari presentasi? apakah untuk meningkatkan awareness? apakah untuk meningkatkan pengetahuan? ataukah untuk meningkatkan ketrampilan? Seberapa tinggi tingkat pengetahuan yang diharapkan dicapai, seberapa tinggi Tingkat ketrampilan yang diharapkan dapat diterapkan? Dengan mengetahui tujuan presentasi, Anda akan dapat membuat desain materi yang pas dengan tujuan tersebut, tidak terlalu mendalam atau pun tidak terlalu mudah. Apabila tujuannya lebih meningkatkan ketrampilan, maka Anda perlu lebih banyak memberikan ruang untuk praktek bagi.

 

4. Ketahui lama waktu presentasi

Sebelum presentasi, sebaiknya Anda mengetahui waktu atau berapa lama presentasi harus dibawakan. Hal ini penting untuk menentukan kedalaman atau prioritas materi yang hendak disampaikan agar tujuan presentasi dapat dicapai. Selain itu, Anda pun dapat terhindar dari presentasi yang bertele-tele dan bisa menjaga mood audiens, sehingga mereka bisa tetap fokus dalam mendengarkan serta memerhatikan presentasi.

 

5. Rencanakan outline presentasi

Outline atau kerangka alur presentasi, akan sangat membantu dalam menyusun presentasi yang terstruktur. Outline akan mempermudah mengatur bagaimana tahap-tahap penjelasan topik saat presentasi.

Poin-poin yang ada di outline antara lain topik, tujuan presentasi, ide utama presentasi, poin-poin pembahasan, dan metode penyampaian dari tahap-tahap presentasi.

 

6. Buat isi slide presentasi

Setelah outline presentasi Anda selesai, mulailah mengisi kontennya. Buatlah konten presentasi yang singkat, padat, jelas, dan menarik. Hindari terlalu banyak tulisan dalam slide, cukup point-point penting pembahasan, tambahkan gambar-gambar yang menarik dan mendukung pemahaman pokok bahasan. 
Jangan lupa membaca kembali presentasi yang telah kamu buat. Disarankan untuk membaca di lain hari atau esok harinya, karena Anda akan merasakan hal yang berbeda daripada saat Anda membuatnya. Perasaan yang berbeda itu akan dapat membantu Anda merevisi konten atau metodologi yang telah dirancang sebelumnya. Jadi hal Ini merupakan salah satu kiat memperkecil kesalahan yang akan terjadi saat presentasi. 

 

7. Buatlah daftar perlengkapan alat presentasi

Saat Anda membuat outline dan materi, ingatlah untuk membuat perlengkapan alat presentasi. Pastikan tiap tahap-tahap presentasi Anda tahu alat-alat apa yang perlu disediakan. Agar presentasi yang menarik terwujud, upayakan agar H-1 presentasi, pastikan semua alat presentasi masih berfungsi dengan baik dan tidak ada yang menjadi kendala teknis. Pastikan juga seluruh slide presentasi sesuai urutan, proyektor telah dicoba dan bisa digunakan dengan baik.

Baca juga: Beberapa Tips Presentasi Usaha di Depan Klien dan Investor

 

8. Latihan presentasi

Untuk pemula, semakin sering Anda berlatih sebelum hari H, Anda akan semakin percaya diri dan semakin menguasai topik yang dibawakan. Hindari menghafal karena akan membuat penampilan jadi kaku. Berlatihlah sampai presentasi tersampaikan secara natural.

Cobalah rekam diri Anda menggunakan video di smartphone. Merekam diri sendiri awalnya terasa aneh, namun akan sangat membantu lho! Karena Anda dapat menilai diri sendiri. Anda bahkan bisa meminta orang lain untuk menilai Anda tentang bagaimana bahasa tubuh, nada suara, kontrol napas Anda terdengar dan terlihat ketika berpresentasi. Latihlah gestur atau gerakan tangan, badan, kaki, mata, mulut. Menguasai gestur akan membantu efektivitas presentasi kamu. Membuat presentasimu lebih diperhatikan dan tidak membuat cepat bosan. 

Baca juga: 5 Kiat Presentasi Di Depan Investor Usaha

 

9. Tidur yang cukup

Agar presentasi yang menarik, sukses terwujud, tidurlah yang cukup, supaya Anda terlihat segar dan bersemangat saat presentasi. Kondisi tidak fit dan kurang tidur bisa membuat Anda lupa terhadap apa yang harus disampaikan dalam presentasi. 

Nah, demikianlah kiat-kiat mempersiapkan diri dalam membuat presentasi yang menarik untuk pemula. Silakan praktikkan. Bila masih ada yang belum jelas, silakan bertanya di fitur Tanya Ahli ya. Daftarkan dulu diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.6

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

M yusuf hutasuhut

26 Desember 2023

Thanks infonya

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS