Dirilis

25 April 2021

Penulis

Herly Marwanto

Beberapa asumsi mengenai asuransi jiwa terkadang menghambat keputusan seseorang untuk menyiapkannya. Ada orang yang beranggapan dengan memiliki asuransi jiwa berarti mengharapkan kematian datang lebih cepat dan mendahului kehendak Tuhan, ada juga yang beranggapan asuransi jiwa itu hanya untuk orang yang sudah tua saja. Apakah Anda termasuk orang yang berpikir demikian?

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti dikutip Kontan (April 2019), tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai sekitar 6% dari total populasi penduduk tahun 2018. Kemudian, yang memiliki asuransi baru sekitar 1%. Boleh diasumsikan bahwa belum semua masyarakat di Indonesia memiliki asuransi, khususnya asuransi jiwa. Tingkat kesadaran masyarakat untuk mengerti dan menyadari pentingnya asuransi jiwa masih rendah.

Jika Anda belum mengetahui apa itu asuransi jiwa, mengapa asuransi jiwa itu penting dan perlu disiapkan sedini mungkin, maka baca artikel ini sampai selesai ya!

 

Apa itu Asuransi Jiwa?

Asuransi jiwa adalah sebuah layanan keuangan yang berfungsi sebagai perlindungan terhadap hilangnya pendapatan seseorang atau keluarga, akibat terjadinya kematian tak terduga dari seseorang yang biasanya menjadi sumber nafkah bagi anggota keluarga yang tertanggung. Kematian tak terduga yang dimaksud, antara lain kematian akibat kecelakaan, gangguan kesehatan, dan sebagainya.

Asuransi jiwa lindungi keluarga

4 Fungsi Asuransi Jiwa yang Perlu Anda Ketahui

Terdapat 4 fungsi asuransi jiwa yang bisa dirasakan manfaatnya oleh ahli waris atau keluarga yang ditinggalkan.

 

1. Sebagai dana darurat 

Ini fungsi pokok dari asuransi jiwa. Selama Anda mempunyai tanggungan nafkah (pasangan atau anak-anak), selama itu pula Anda masih membutuhkan asuransi jiwa. Agar asuransi jiwa dapat dikatakan layak dan sejalan dengan fungsinya sebagai dana darurat menggantikan penghasilan yang hilang, maka Uang Pertanggungan (UP) jiwa harus cukup besar untuk memberikan bunga/retur sebesar gaji Anda per bulan jika didiamkan dalam deposito, obligasi/sukuk, atau reksadana pendapatan tetap. Minimal bisa memenuhi biaya hidup dalam satu tahun, sehingga ada persiapan bagi yang ditinggalkan untuk mencari alternatif penghasilan.

 

2. Meminimalisir beban utang 

Mungkin rumah yang Anda tempati, motor atau mobil yang Anda pakai, barang-barang yang Anda miliki seperti smartphone, lemari es, televisi, dan lain-lain, sebagian atau seluruhnya dibeli secara mencicil atau berutang. Utang adalah peninggalan warisan terburuk yang mungkin diberikan oleh salah satu anggota keluarga Anda. Agar asuransi jiwa sejalan dengan fungsinya yaitu dapat meminimalisir atau membebaskan keluarga dari utang, maka UP jiwa minimal harus sama besar dengan utang yang dimiliki keluarga Anda.

 

Baca juga: Manajemen Utang di Situasi Darurat yang Perlu Anda Pahami


 

3. Menjadi dana warisan untuk anak-anak

Ada yang bilang memberikan warisan berupa menyekolahkan anak sudahlah cukup. Namun kalau Anda bisa memberikan lebih, kenapa tidak? Dengan cara apa? Ya, membeli asuransi jiwa tentunya. Dengan adanya asuransi jiwa, maka akan sangat membantu mewujudkan kebutuhan ataupun keinginan anak-anak Anda suatu saat nanti. Jika UP jiwa tidak cukup untuk beli rumah secara tunai, minimal bisa untuk membayar uang mukanya. Pasti anak-anak Anda akan sangat berterima kasih kepada orang tua yang telah menyiapkan asuransi jiwa dengan matang dan memberikannya walaupun anak-anak Anda telah dewasa suatu hari nanti.


 

4. Pengganti biaya-biaya kematian

Prosesi pemakaman sesuai dengan kepercayaan yang Anda pegang pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi di perkotaan, jika Anda mencari tanah pemakaman pasti harganya mahal, bisa jutaan rupiah hanya untuk sewa selama tiga tahun. Bagi yang melaksanakannya, ada juga biaya tahlilan atau doa bersama yang tentunya lebih mahal lagi. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia, terdapat adat terkait kematian yang membutuhkan biaya sangat besar. Misalnya seperti di Bali, Batak, dan Toraja.

Ada dua pilihan yang dapat Anda pilih, apakah mau menyuruh anak-anak untuk membayar semua biaya itu, atau mempersiapkan sendiri mumpung masih hidup. Asuransi jiwa sangatlah penting sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan biaya terakhir hidup Anda.


Asuransi jiwa untuk keluarga
Asuransi Jiwa untuk Keluarga Tersayang

Jadi kalau membaca keempat fungsi di atas, sangat masuk akal dan sangat logis jika memiliki asuransi jiwa bukan?

Memiliki asuransi jiwa dapat menjadi bukti bahwa Anda betul-betul bertanggung jawab dan mencintai keluarga Anda.  

Jadi, tunggu apa lagi? Bagi yang belum mempunyai asuransi jiwa, segeralah membeli. Bagi yang sudah punya, cobalah untuk dihitung kembali, apakah uang pertanggungan Anda kira-kira cukup untuk masa depan keluarga Anda? Bagaimana menghitung kecukupan uang pertanggungan? Anda dapat bertanya dan konsultasi ke agen asuransi atau Bancassurance di bank yang Anda kenal, atau konsultasikan dengan mitra ahli perencana keuangan kami melalui fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.7

11 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS