Informasi Artikel

Penulis Artikel

Aset adalah sesuatu yang menghasilkan uang. Sementara kewajiban adalah sesuatu yang Anda miliki namun tidak menghasilkan uang, malah membuat Anda mengeluarkan uang lebih.

Contoh aset adalah rumah yang dikontrakan, sepeda motor yang disewakan, dan lain lain. Kalau kewajiban? Misalnya Anda punya dua sepeda motor seharga Rp10 juta dan seharga Rp17 juta. Sepeda motor seharga Rp17 juta itu akan membuat pengeluaran Anda lebih besar karena harus membayar pajak kendaraan progresif, atau mungkin Anda menjadi lebih boros karena CC mesinnya lebih besar.

Nah, agar aset Anda meningkat, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan dan harus Anda hindari:

Hal-hal yang Perlu Anda Lakukan
1. Menambah Aset yang Menambah Jumlah Uang
Misalkan membeli sepeda motor untuk disewakan.

2. Mengelola Uang dengan Tepat
Pastikan untuk sementara ini Anda menggunakan uang hanya untuk memenuhi kebutuhan. Sisihkan uang untuk tabungan sejak awal, sehingga Anda memiliki dana tunai yang bisa diambil kapan saja saat ada kebutuhan yang mendesak. Selebihnya investasikan dalam bentuk lain, seperti deposito ataupun reksadana.

3. Sesuaikan Konsumsi dengan Kebutuhan
Pastikan tersedia anggaran untuk memenuhi kebutuhan, dan hiduplah sesuai dengan anggaran yang telah dibuat. Karena bukan seberapa besar penghasilan yang membuat Anda kaya, tapi seberapa baik pengelolaan keuangan Anda. Banyak yang memiliki penghasilan sangat besar tapi di kemudian hari tidak dapat hidup nyaman, sebaliknya banyak juga yang berpenghasilan tidak terlalu besar tapi di kemudian hari dapat hidup nyaman.

4. Fokus Meningkatkan Pendapatan
Salah satunya caranya adalah dengan menunda kesenangan dan tidak konsumtif.


Hal-Hal yang Perlu Anda Hindari
1. Menambah Utang untuk Sesuatu yang Tidak Perlu
Jangan menambah utang untuk sesuatu yang tidak perlu. Misalkan membeli telepon genggam mahal, mengganti sepeda motor padahal yang lama masih layak pakai.

2. Mengelola Uang secara Tidak Tepat.
Jangan selalu menuruti keinginan membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

3. Sesuaikan Konsumsi dengan Keinginan
Jangan membeli barang-barang dan hidup sesuai keinginan, sehingga tidak ada yang tersisa untuk ditabung dan diinvestasikan.

4. Fokus Mendahulukan Kesenangan
Karena tidak sabar, saat memiliki uang malah mencicil mobil. Padahal jika bisa sedikit bersabar, uang tersebut bisa diinvestasikan terlebih dulu. Setelah uang berkembang, sebagian hasilnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan mobil, dan sebagian masih bisa disimpan di bank.

Sekarang coba periksa apa saja yang termasuk aset dan kewajiban Anda? Ingat, dengan meningkatnya aset, perencanaan keuangan jangka panjang Anda akan semakin baik.

 

Sumber:

Ari Handojo

Penilaian :

5.0

63 Penilaian

Artikel Terkait

4.9
Meningkatkan Usaha

Tips agar Keuangan Usaha Anda Tidak Bocor dan Merugi

22 Juni 2018

4.9
Meningkatkan Usaha

Cara Mengevaluasi Anggaran Tengah Tahun, untuk Memastikan Keuangan Usaha Tetap Sehat

18 September 2024

5.0
Meningkatkan Usaha

Apakah Pelaku Usaha Wajib Membayar THR ke Karyawan?

08 Maret 2025

Artikel Ahli
4.9
Meningkatkan Usaha

Manajemen Utang di Situasi Darurat yang Perlu Anda Pahami

17 Juni 2020

Berikan Pendapat Anda

Bayu Krisnamurthi

18 October 2024

artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan sejarah keluarga fufufafa

Balas

. 0

Gunawan wibisana

18 October 2024

dengan berbagai dunia jadi lebih terarah dan kiamat semakin dekat

Balas

. 0

Astana Anya

18 October 2024

kesuksesan berawal dari sebuah kegagalan dan kehancuran alam semesta

Balas

. 0

Titus Bonai

18 October 2024

jangan takut usaha coba aja dulu siapa tau sukses kalo gagal ya gak tau

Balas

. 0

Tantri susi

18 October 2024

banyak peluang usaha yang bagus dan menjanjikan

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS