Dirilis

31 Agustus 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Batuk, hidung tersumbat, atau nyeri tenggorokan. Apakah saat ini Anda merasakan salah satu diantara gejala tersebut? Jika iya, Anda tidak sendirian lho. Ternyata, gejala-gejala ini merupakan gejala yang kini dirasakan oleh banyak orang.

Setelah diselidiki, ternyata penyebab masalah ini dapat berasal dari kualitas udara Jakarta yang buruk. Dilansir dari IQAir, konsentrasi PM2.5 di Jakarta pada tanggal 22 Agustus 2023 sudah 16,7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization. Bahkan, Jakarta menempati peringkat ke-2 sebagai kota paling berpolusi di dunia. Mengagetkan bukan? Ternyata, udara yang Anda hirup setiap harinya tidak baik untuk kesehatan.

Lantas, apa saja dampak buruk polusi udara? Dan bagaimana cara melindungi diri Anda dari polusi udara Jakarta? Yuk, simak informasinya berikut ini.

 

Polusi Udara

Sebelum membahas dampak polusi udara, sudahkah Anda tahu apa yang dimaksud dengan polusi udara?

Dilansir dari WHO, polusi udara adalah pencemaran lingkungan di dalam atau di luar ruangan oleh bahan kimia, fisik, atau biologis apa pun yang mengubah karakteristik alami atmosfer. Meskipun udara tidak terlihat, udara yang tercemar umumnya dicirikan oleh kabut keabu-abuan. Ciri lain polusi udara, yaitu berbau tidak sedap, pengap akibat meningkatnya suhu akibat adanya gas hasil pembakaran yang bercampur dengan gas pembuangan, serta menyebabkan iritasi mata. Polutan ini umumnya berupa Particulate matter (PM10 dan PM2.5), karbon monoksida, sulfur dioksida, ozon, nitrogen dioksida, dan sebagainya yang berasal dari kendaraan bermotor, proses industri, hingga pembangkit listrik.

 

Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan

Seperti yang dirasakan oleh banyak warga Jakarta, masalah polusi udara ini dapat mempengaruhi kesehatan bagi orang yang menghirupnya. Dampak kesehatan akibat polusi udara tidak hanya memengaruhi kesehatan saluran pernapasan saja, berikut adalah 5 dampak polusi udara terhadap kesehatan.

 

1.    Iritasi Mata


Dampak kesehatan yang pertama adalah iritasi mata. Ini umumnya terjadi karena partikel polusi yang ukurannya besar, seperti PM10. Contohnya adalah debu dari jalan raya, peternakan, lokasi konstruksi, dan tambang.

 

2.    Penyakit Pernapasan

Kedua, dampak polusi udara adalah munculnya penyakit pernapasan. Terdapat beberapa penyakit pernapasan yang dihubungkan dengan paparan polusi udara, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik, infeksi pernafasan, dan kanker paru-paru. Selain itu, partikel polusi yang ukuran kecil (PM2.5) juga berbahaya terhadap pernapasan karena dapat memasuki bagian dalam paru-paru.

 

3.    Penyakit Kardiovaskuler

Tidak hanya dapat memasuki bagian dalam paru-paru, partikel kecil (PM2.5) juga dapat memasuki peredaran darah. Paparan polusi udara juga dihubungkan dengan penyakit kardiovaskuler, seperti aterosklerosis, serangan jantung, pembekuan darah, stroke, dan gagal jantung.

 

4.    Terganggunya Fungsi Kognitif

Polusi udara dapat memengaruhi fungsi kognitif. Hal ini akan berdampak negatif pada kecerdasan dan mengganggu kemampuan untuk belajar. Selain itu, polusi udara juga dihubungkan dengan meningkatnya tingkat kemasan dan depresi.

 

5.    Terganggunya Perkembangan Anak

Terakhir, paparan polutan juga memengaruhi perkembangan anak. Paparan ini pada ibu hamil dihubungkan dengan kelahiran prematur dan keterlambatan perkembangan otak janin. Selain itu, polutan juga umumnya berdampak besar pada anak-anak. Mengapa demikian? Anak-anak akan lebih banyak menyerap polutan dari udara tercemar dibandingkan dengan orang dewasa. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa terganggunya perkembangan fisiologis, kognitif dan emosional sehingga prestasi anak di sekolah menurun.

Baca Juga: Pencemaran Udara Akibat Kabut Asap dan Dampaknya bagi Kesehatan Anda

 

Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Polusi Udara Jakarta?


Dari dampak kesehatan yang dapat timbul, tentunya Anda ingin mencegah hal tersebut terjadi bukan? Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghindari kegiatan di luar ruangan. Jika tidak memungkinkan, Anda dapat menggunakan masker ketika di luar ruangan. Masker terbukti sangat efektif mencegah masuknya PM2.5 ke dalam tubuh. Selain itu, Anda dapat menutup jendela untuk mencegah udara luar yang kotor serta menyalakan penyaring udara.

Baca Juga: Panduan dan Cara Menggunakan Masker yang Baik dan Benar

Itulah informasi mengenai bahaya polusi udara Jakarta dan cara melindungi diri dari masalah ini. Ternyata, polusi udara dihubungkan dengan berbagai penyakit, termasuk mata, pernapasan, kardiovaskuler, kognitif, hingga perkembangan anak. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan upaya pencegahan agar hal ini tidak terjadi, salah satunya dengan menggunakan masker ketika di luar ruangan.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin mengetahui tips lainnya, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

9 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Dea Indah Riani Putri

05 September 2023

Mantap

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

04 September 2023

👍👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS