Dirilis

15 September 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Udara di Jakarta dan sekitarnya sedang tidak baik-baik saja. Dan tentu saja, kualitas udara yang buruk bisa membuat Anda terkena berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Lalu apa yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir risikonya?

Pemerintah menyarankan kita untuk kembali mengurangi kegiatan di luar rumah, atau kembali menggunakan masker. Anda bisa coba mengikuti saran tersebut. Di sisi lain, Anda juga bisa menanam tanaman penyerap polusi udara di rumah. Upaya ini dianggap ampuh karena zat kimia pencemar udara dapat berkurang 47-69%. Pengurangan polusi oleh tanaman dapat terjadi dengan dua cara, yakni diserap atau dijerap. Diserap terjadi ketika polutan masuk ke struktur daun melalui stomata, sedangkan dijerap ditandai oleh menempelnya polutan di permukaan daun.
Lantas, tanaman apa yang sebaiknya dipilih? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini.

Baca Juga: Tips Memilih dan Merawat Tanaman Hias bagi Pemula

 

5 Tanaman Penyerap Polusi Udara


Sebagai respon untuk meningkatkan kualitas udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan pedoman mengenai tanaman penyerap polutan udara. Berikut akan dibahas 5 diantaranya.

 

1.    Bougenvil atau Bunga Kertas


Pertama, tanaman yang dapat Anda pilih untuk ditanam adalah bougenvil atau bunga kertas. Tanaman ini kerap dijadikan tanaman hias karena warnanya yang cantik. Warnanya mulai dari merah, merah muda, putih, ungu, dan sebagainya.

Lalu, bagaimana kemampuan bougenvil sebagai tanaman penyerap polusi? Bougenvil merah atau Bougainvillea glabra termasuk ke dalam tanaman yang baik dalam menyerap NO2. Kemampuannya dalam menyerap nitrogen dioksida sebesar 45,44 ug/g. Karena keindahan dan fungsi ekologisnya, bougenvil menjadi tanaman yang cocok dipilih. Nah, ini juga yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta. Bunga bougenvile ditanam di Kawasan Senayan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya mengatasi polusi udara.

 

2.    Puring

Kedua, tanaman yang dapat mengurangi polusi udara, yaitu puring (Codiaeum Interuptum). Seperti bougenvil, tanaman puring sering dijadikan sebagai tanaman hias karena keindahan corak dan warnanya. Jenis puring sangatlah beragam dan umumnya dinamakan berdasarkan bentuk daunnya. Jenis tanaman puring mulai dari puring kura, puring emping, puring walet, puring apel malang, dan lain-lain.

Dibalik keindahannya, tanaman puring memiliki fungsi ekologis yang sangat baik. Berdasarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, puring merupakan tanaman terbaik dalam menyerap CO atau karbon monoksida. Kemampuannya dalam menyerap zat ini sebesar 125 ppm/hari. Selain karbon monoksida, penelitian juga menunjukkan bahwa daun puring memiliki kemampuan yang paling baik dalam menyerap polutan lain, yaitu  plumbum (Pb).

 

3.    Sirih Belanda

Selanjutnya, ada tanaman sirih belanda yang memiliki kemampuan dalam menyerap CO dan NO2 (Epipremnum aerum). Kemampuan sirih belanda dalam menyerap CO per hari sebanyak 113 ppm, sedangkan kemampuan daya serap NO2 sirih belanda sebanyak 25,63 ug/g. Selain bermanfaat dalam mengurangi polutan, tanaman ini sering dijadikan tanaman hias karena memiliki nilai estetika. Ciri khas tanaman ini, yakni daunnya yang berbentuk hati dan memiliki warna belang kuning cerah.

 

4.    Jambu Air

Tanaman lain yang dapat Anda pilih, yakni jambu air. Kalau tanaman-tanaman sebelumnya dapat mengurangi CO atau NO2, jambu air memiliki kemampuan dalam menyerap polutan yang ukurannya lebih besar. Jambu air dapat menyerap debu sebanyak 34,1 g/m3. Selain karena fungsi ekologisnya, Anda akan mendapatkan bonus kesehatan dari buah tanaman ini. Tanaman jambu air banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia karena buahnya dapat memberikan manfaat kesehatan.

 

5.    Azalea

Terakhir, terdapat tanaman Azalea yang dapat menyerap NO2. Azalea atau Rhododendron indicum dapat menyerap NO2 sebanyak 35,95 ug/g. Tanaman azalea merupakan tanaman hias yang berasal dari Jepang. Karakteristik tanaman ini, yaitu bunga berbentuk corong yang berwarna merah muda hingga merah tua serta berdaun hijau tua yang agak bergerigi.

Itulah informasi mengenai tanaman yang dapat menyerap polusi udara. Ternyata, tanaman dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta. Beragam tanaman bisa dijadikan pilihan, seperti bougenvil, puring, sirih belanda, jambu air, dan azalea. Lalu, apakah Sahabat Daya sudah menentukan tanaman apa yang akan ditanam? Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menanam tanaman pilihan Anda demi udara yang lebih bersih.

Baca Juga: 4 Tanaman Ini Bantu Bersihkan Debu di Rumah

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai lingkungan sehat atau lainnya, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.9

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Rifani Eveline

04 Desember 2023

Informasi yang bermanfaat. Terimakasih kak.

Balas

. 0

Katmi

03 Desember 2023

Keren👍

Balas

. 0

Katmi

03 Desember 2023

Keren👍

Balas

. 0

Roy Ivan Fidelis

02 Desember 2023

Kayaknya semua tanaman bisa. Asalkan taruhnya di luar rumah. Kalau di dalam rumah, malam-malam bisa hirup karbondioksida... Serem

Balas

. 0

aditia putra rahmadi

02 Desember 2023

Tipsnya sangat bagus

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS