Beragam jenis susu beredar di pasaran, seperti susu bubuk atau cair. Salah satu jenis susu dengan harga yang relatif murah adalah susu kental manis.  Namun apakah susu kental manis boleh dikonsumsi oleh seorang anak?

Perlu Anda ketahui bahwa anak baru lahir hingga usia 6 bulan dianjurkan hanya mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI) tanpa makanan atau minuman lain. Saat anak sudah berusia di atas 6 bulan, pemberian ASI tetap diteruskan hingga usia 2 tahun ditambah dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan tekstur sesuai usianya.

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, sebenarnya pada usia 1 tahun ke atas, konsumsi jenis makanan si kecil sama seperti orang dewasa. Pemberian susu pada anak usia 1 tahun ke atas, baik ASI maupun susu lainnya pada si kecil, bukanlah yang utama, karena pemberiannya hanya boleh maksimal 30% dari kebutuhan energi harian, sedangkan 70% sisanya seharusnya diberikan berupa makanan padat.

Apa itu susu kental manis?
Susu kental manis adalah susu yang dibuat melalui proses penguapan dan diberikan gula tambahan. Susu kental manis memiliki kadar protein yang rendah dan kadar gula yang tinggi. Tingginya kandungan gula dalam susu kental manis inilah yang menyebabkan teksturnya jadi kental dan lengket.

Apakah susu kental manis boleh diberikan kepada anak?
Kandungan gizi susu kental manis jauh lebih sedikit dibandingkan susu sapi. Selain itu, kandungan gula yang tinggi dalam susu kental manis juga dapat berisiko bagi kesehatan. Konsumsi gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kegemukan, kerusakan gigi, dan diabetes mellitus/kencing manis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa susu kental manis tidak cocok untuk bayi dan anak.

Berilah anak Anda asupan yang sesuai untuk pertumbuhannya. Konsultasikan kepada dokter bila anak mengalami alergi susu sapi.