Dirilis

12 Pebruari 2019

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Pengaruh rekan kerja atau kesadaran yang timbul untuk menjalani hidup lebih berkualitas telah menggugah banyak kalangan untuk memperbaiki gaya hidup. Memperbaiki asupan adalah salah satu cara membuat hidup lebih sehat.

Gaya hidup sehat identik dengan pemilihan bahan makanan yang sehat pula. Anda pasti tidak asing dengan istilah (green lifestyle), yang  membuat bahan makanan organik menjadi populer. Di beberapa negara, label organik perlu melalui sebuah proses sertifikasi, yang meliputi pemenuhan syarat produksi dan kandungan dari bahan makanan tersebut sesuai ketentuan. Contohnya di Amerika Serikat, ada beberapa jenis label organik tersertifikasi, yaitu seratus persen organik, dibuat secara organik (made with organic), dan dibuat dari bahan organik (organic ingredients).

Secara umum, ciri bahan makanan organik diantaranya adalah:
  1. Tumbuh menggunakan penyubur atau pupuk alami
  2. Gulma ditangani secara alami dengan rotasi panen, pencabutan, dan memangkur
  3. Hama dikendalikan menggunakan metode alami, misalnya pembasmian dengan burung, serangga, perangkap, dan pestisida berbahan alami (non-sintetik)
  4. Ternak hidup diberikan pakan organik, yang bebas hormon dan GMO (organisme ternodifikasi genetik)
  5. Penyakit ternak diatasi menggunakan metode alami, bukan obat-obatan, misalnya menjaga kebersihan kandang, pemberian nutrisi dan rotasi lokasi merumput
  6. Ternak harus punya akses keluar ruangan

Bahan makanan organik diklaim sebagai bahan makanan yang lebih sehat, kandungan gizi lebih lengkap dan lebih aman dikonsumsi. Benarkah demikian? Ada beberapa fakta yang perlu diketahui mengenai bahan makanan organik sebelum Anda memutuskan mengonsumsinya.

1. Belum tentu bebas pestisida
Bahan makanan organik tetap memerlukan pestisida dalam pengendalian hama. Namun, pestisida yang digunakan berbahan dasar alami, sehingga residu yang dihasilkan memang umumnya lebih sedikit dan punya efek samping lebih kecil dari pestisida sintetik.

2. Tidak selalu kandungan gizi lebih banyak dan lebih baik
Ada beberapa zat yang ditemukan terkandung lebih banyak pada bahan organik, misalnya asam lemak baik yang terkandung dalam produk hewani, antioksidan, dan vitamin pada produk tumbuhan. Mengapa tidak ada hasil signifikan dan pasti? Alasan utamanya adalah banyak faktor yang mempengaruhi kualitas produk, seperti kualitas tanah, cuaca, genetika, pakan yang diberikan, serta waktu panen. Oleh karena itu, utamakan untuk mencari bahan lokal yang ada di sekitar Anda atau menanam serta beternak mandiri, jika memungkinkan.

3. Belum tentu efektif mencegah kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bradbury dkk., dikutip dari British Journal of Cancer pada tahun 2014 menyebutkan bahwa, tidak ditemukan penurunan angka penderita kanker secara signifikan diantara konsumen bahan makanan organik. Untuk mencegah kanker, gaya hidup sehat yang diterapkan tidak hanya tergantung dari konsumsi bahan makanan organik, namun juga perlu menerapkan hidup seimbang dalam hal istirahat, aktivitas fisik atau olahraga dan pengelolaan stres.

4. Organik dan natural adalah hal yang berbeda
Bahan makanan yang diklaim natural, belum tentu adalah produk organik. Arti natural mengacu kepada tiadanya pemakaian bahan pewarna, pengawet, dan bahan tambahan sintetik lainnya di dalam produk. Sedangkan organik menunjukkan proses menumbuhkan dan merawat tumbuhan serta hewan ternak yang tidak menggunakan bahan sintetik.


Perlu Anda pikirkan pula bahwa harga bahan makanan organik akan lebih mahal karena upaya perawatan yang lebih rumit, skala perkebunan yang umumnya lebih kecil dari metode konvensional dan pemberian pakan khusus. Selektiflah memilih produk organik dengan memperhatikan label dan informasi produk, mengetahui jelas asal produk serta mencoba kemungkinan untuk mendapatkan bahan makanan lokal dari sekitar lingkungan Anda.

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS