Dirilis

20 Januari 2024

Penulis

Martha CL Hutapea

Makin ke sini, kegiatan untuk mengalokasikan dana dalam bentuk investasi semakin digemari masyarakat. Investasi makin melekat dikarenakan semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya perencanaan dan persediaan keuangan di masa depan. Orang yang berinvestasi tentunya memiliki keinginan untuk memperoleh keuntungan dan berharap nilai investasinya semakin berkembang. Apa strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan aset investasi sekaligus meminimalisasi potensi kerugian?

 

Strategi Meningkatkan Aset Investasi

Berikut ini strategi meningkatkan aset investasi.

 

1.    Beli dan Tahan 

Membeli kemudian menahan investasi mungkin merupakan strategi paling sederhana untuk mencapai pertumbuhan portfolio hingga meningkatkan aset investasi Anda.  Dengan membeli dan menahan investasi, Anda memiliki harapan bahwa semakin lama Anda berinvestasi, maka semakin tinggi nilai investasi Anda. Seiring berjalannya waktu, strategi ini juga bisa menjadi salah satu yang paling efektif
 
 

2.    Beli dan Tahan yang Ditingkatkan

Sebagai alternatif, Anda bisa meningkatkan variasi beli dan tahan, yaitu dengan  terus membeli instrumen investasi bahkan saat harga naik. Harap dicatat bahwa strategi variasi beli dan tahan ini dilakukan hanya  jika Anda yakin bahwa nilai investasi Anda masih terlalu rendah dan akan bernilai lebih di waktu akan datang.

Baca juga:  Hindari Judi Online Ini 4 Alternatif Investasi Recehan yang Bisa Dicoba

 

3.    Lihat Kondisi Pasar

Investor yang mengikuti kondisi pasar atau cermat melihat instrumen investasi tertentu, dapat melihat “timing” sehingga lebih jeli membeli produk investasi saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi. Strategi ini jelas akan menghasilkan keuntungan yang jauh lebih tinggi dibandingkan sekadar menahan investasi dalam jangka waktu tertentu, namun strategi ini juga memerlukan kemampuan untuk mengukur kondisi pasar dengan tepat.

Bagi investor yang tidak punya waktu untuk mengamati pasar setiap hari, ada baiknya menghindari “market timing” dan fokus pada strategi investasi lain yang lebih aman

 

4.    Diversifikasi

Diversifikasi artinya menempatkan dana investasi Anda pada beberapa instrumen investasi yang memiliki karakteristik berbeda. Karakteristik disini diantaranya risiko, likuiditas, dan potensi return-nya. Jika Anda ingin berinvestasi, maka hendaknya berinvestasi pada beberapa instrumen/ portfolio yang beragam sehingga dapat meminimalisasi kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan di masa depan. Contohnya Anda memiliki investasi pada saham A, lalu harga saham tersebut terus melemah/ menurun, maka nilai investasi Anda akan ikut tergerus. Namun, jika Anda telah berinvestasi dengan membeli dua saham dari perusahaan yang berbeda, maka hal tersebut mengurangi terjadinya potensi kerugian atas kemungkinan penurunan nilai saham.

Ibaratnya seperti keranjang telur. Saat Anda meletakkan semua telur di satu keranjang, maka ketika keranjang tersebut jatuh, maka semua telur akan ikut jatuh. 

Baca juga: Bagaimana teknologi keuangan fintech dapat membantu anda untuk menghemat uang

 

5.    Dollar-Cost Averaging (DCA)

Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) atau strategi investasi berkala ini membagi dana Anda ke dalam beberapa porsi kecil dan menginvestasikan setiap porsinya pada instrumen investasi dengan teratur. Hal tersebut akan membuat Anda mendapat lebih banyak instrumen investasi saat harga lebih rendah dan lebih sedikit instrumen saat harga sedang tinggi. Strategi ini juga membantu menurunkan harga pembelian rata-rata Anda dan membuat investasi Anda tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi harga. Ketika biaya lebih rendah, maka keuntungan Anda juga akan ikut meningkat.

 

6.    Berinvestasi di Sektor yang Sedang Berkembang

Bagi investor yang menginginkan pertumbuhan agresif dan ingin meningkatkan mungkin dapat berinvestasi pada sektor yang saat ini sedang berkembang. Contohnya  teknologi, layanan kesehatan, konstruksi, dan instrumen investasi lainnya dengan imbal hasil di atas rata-rata. Namun yang perlu diingat Anda harus tetap memperhatikan faktor risiko dan volatilitasnya ya! 

Cara-cara pada bahasan diatas dapat Anda lakukan untuk meningkatkan aset investasi Anda. Meningkatkan aset investasi  bisa jadi menantang karena Anda tidak bisa menentukan kondisi pasar dan banyaknya kejadian di luar kendali Anda. Yang perlu diingat, Anda harus berhati-hati agar tidak menjual aset hanya karena panik akibat terpengaruh oleh pergerakan harga jangka pendek. Semoga Anda bisa lebih bijak dalam memilih instrumen investasi!
  
Bila Anda masih memiliki pertanyaan terkait instrumen investasi, produk keuangan, info dan layanan keuangan lainnya, jangan sungkan segera tanyakan ke Tanya Ahli. Gratis!! Dan jangan lupa! daftarkan diri Anda untuk mendapatkan beragam pengetahuan, informasi, tips,  serta artikel dengan bahasan menarik lainnya.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.5

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ferri kurniawan

22 Januari 2024

👍

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

20 Januari 2024

Sukses selalu team daya,

Balas

. 0

Jefri purwo carito

20 Januari 2024

Mantap

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS