Dirilis

01 Agustus 2022

Penulis

Adhiyat Thoriq

Di kondisi seperti saat ini, dimana harga saham beberapa startup yang tadinya menggiurkan tiba tiba turun drastis ke harga terbawah, dan banyaknya investasi bodong, membuat sebagian orang beralih dan mencari bentuk investasi yang aman. Ada beberapa investasi yang tergolong aman, selain emas salah satunya yang juga banyak diminati adalah Deposito. 

Deposito sama halnya dengan menabung, ada bagi hasil atau bunga deposito yang diterima olah investor. Perbedaannya dengan tabungan biasa, pada deposito ada jangka waktu atau tenor untuk dapat mencairkannya. Tenor deposito sendiri ada berbagai macam dimulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Dana di deposito bisa ditarik setelah jangka waktu tertentu, atau diperpanjang secara otomatis atau Automatic Roll Over (ARO).

 

Untung Dengan Deposito

Deposito termasuk salah satu investasi yang aman dibandingkan saham dan forex, tetapi bagi hasilnya memang tidak semenarik saham dan forex yang memang jauh lebih besar. Tetapi ada lho caranya agak kita dapat memperoleh bagi hasil yang cukup baik dan konsisten dari deposito. Bagaimana caranya? Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan:

 

1.    Jangan Tarik Hasil Dari Deposito Anda 

Jangan gatel mengutak-ngatik deposito Anda. Jangan pernah menarik bagi hasil atau pembagian bunga hasil deposito. Kalau perlu, masukkan bunga dari bagi hasil deposito Anda ke dalam nominal pokok deposito, sehingga doposito Anda terus berkembang. Biarkan nominal pokoknya terus bertambah dari hasil penambahan bunga depositonya.

Contohnya: Anda membuka deposito dengan nominal pokok Rp10 juta dengan tenor 1 bulan. Agar uang Anda terus bertambah, pilihlah deposito yang dapat memperpanjang pokok dan bunga secara otomatis pada saat jatuh tempo. Sehingga bulan depan deposito Anda nominalnya akan bertambah menjadi Rp10 juta ditambah nominal bunga bulan sebelumnya. Dengan begitu deposito Anda akan berkembang dan nilai bagi hasilnya pun akan bertambah setiap bulan, karena nominal pokoknya akan bertambah juga secara otomatis setiap bulannya.

 

2.    Disiplin Menyisihkan Penghasilan 

Kerjanya hanya staf biasa bergaji UMR, tapi bisa beli handphone high end, dan bahkan bisa liburan ke sana kemari. Kok bisa ya? Nah, ini adalah keuntungan dari menabung. Jika Anda rajin menyisihkan penghasilan Anda setiap bulannya, lalu ditabungkan, dan apabila sudah mencukupi nominalnya untuk deposito, maka Anda bisa memindahkannya ke deposito dengan begitu simpanan Anda akan memberikan bagi hasil yang lebih baik. 

Ingat pepatah sedikit demi sedikit lama lama jadi bukit. Pepatah ini sangat cocok dengan filosofi menabung, dimulai dengan menyisihkan gaji sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi banyak yang diibaratkan dengan bukit.

Biasanya setoran awal deposito minimal nominalnya sebesar Rp8 juta sampai dengan Rp10 juta. Jika pendapatan Anda tidak mencukupi untuk langsung membuka deposito karena setoran awalnya yang cukup besar, Anda bisa memanfaatkan rekening tabungan yang memiliki fasilitas auto debet untuk membantu memudahkan Anda dalam menabung dalam mengumpulkan setoran awal deposito. 

Sebagai contoh jika Anda berpenghasilan Rp7 juta per bulan, maka untuk bisa mendepositokan uang di deposito, usahakan Anda dapat menyisihkan sebesar Rp1 juta per bulan, sehingga setelah 8-10 bulan kemudian Anda bisa membuka deposito. 

Agar mempermudah dan mendisiplinkan dalam menyisihkan uang, Anda dapat menggunakan tabungan dengan fasilitas auto debet dimana setiap bulannya rekening ini akan memotong uang Anda secara otomatis sebesar yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan begini mau tidak mau Anda menjadi disiplin menyisihkan uang. 

Setelah 8-10 bulan dan uang Anda terkumpul Rp8-10 juta, barulah uang Anda tersebut dipindahkan ke deposito. Dan jangan lupa seperti tips sebelumnya, pilihlah yang otomatis perpanjangan pokok dan bunga.  

 

3.    Susun Strategi Agar Deposito Tidak Terusik 

Namanya uang pasti selalu kita butuhkan, apalagi kalau tiba-tiba ada keperluan mendadak. Dan apabila sudah mendadak, pasti datang di waktu yang tidak tepat. Kalau sudah begini, bisa jadi deposito Anda terancam digunakan. Nah, agar hal ini tidak terjadi, coba buatlah strategi dan rencana jitu agar dalam kondisi segenting apapun, deposito Anda tetap aman. Susunlah stategi untuk 3 hal berikut ini: 
 

  1. Pertama, Anda harus realistis. Pastikan setoran deposito sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan memaksakan sesuatu yang melebihi kemampuan, karena hal ini akan berdampak buruk untuk Anda. Anda juga harus memperhitungkan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan seperti membayar tagihan listrik dan air, sewa rumah, bayar cicilan utang, ongkos transportasi, makan, kebutuhan dana darurat, dan lainnya. Apabila memang setoran deposito Anda cukup besar atau di luar kemampuan Anda, Anda bisa mencoba cara pada poin kedua. Sebelum membuka deposito, sisihkan uang Anda dulu dalam tabungan, setelah mencukupi baru disetorkan untuk deposito. Idealnya dalam prinsip mengatur keuangan adalah 20%. Mau lebih, silakan. Tapi ingat, jangan sampai mengorbankan kebutuhan yang lebih penting dan mendesak. 
  2. Kedua, jangan menunggu sisa uang setelah pendapatan Anda dibelanjakan. Dengan begini, Anda pasti tidak akan pernah berhasil mempunyai Deposito. Karena apabila Anda belanja dulu baru sisanya didepositokan, maka tidak akan pernah ada uang sisa dari belanja, karena belanja tidak akan pernah ada habisnya. Yang benar adalah sisihkan dulu untuk deposito, baru sisanya Anda pakai untuk belanja kebutuhan Anda.
  3. Ketiga, untuk bisa disiplin, maka Anda harus memiliki motivasi dalam berinvestasi. Tentukan tujuan dari Anda memiliki deposito. Misalnya tujuan Anda memiliki deposito adalah untuk uang muka rumah. Jadikan hal ini sebagai motivasi Anda, sehingga ketika Anda malas melakukan investasi coba ingat lagi motivasi tersebut, bayangkan betapa bahagianya Anda ketika tujuan tersebut tercapai.

Jika Anda butuh saran lebih lanjut terkait topik ini, atau bila Anda masih memiliki pertanyaan terkait bagaimana mengatur keuangan yang baik dan benar, Anda dapat mengakses fitur Tanya Ahli dan dapat berdiskusi lebih lanjut dengan para ahli. Anda juga dapat mengunjungi Daya.id untuk mengetahui tips dan peluang usaha lainnya. Jangan lupa segera daftarkan diri Anda untuk bisa mendapatkan manfaat menarik lainnya! 

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS