Informasi Artikel

Penulis Artikel

Majalah Franchise Indonesia

Bagaimana kalau seorang franchisee tidak mengikuti aturan yang diterapkan oleh francisor? Jawabnya, hubungan kerja sama bisa hancur dan bisnis yang seharusnya memberi profit bisa berbalik menjadi kerugian. Bagaimana juga kalau franchisor tidak sesuai harapan franchisee? Sama saja, franchisee bisa nekat menyalahi aturan atau menghentikan kerja sama, lalu membangun bisnis tandingan.

Lalu, bagaimana merealisasikan kepuasan di usaha franchise? Ada beberapa elemen yang membuat seorang pelanggan puas. Antara lain produk, layanan, proses bisnis dan infrastruktur. Empat hal itu sebagai pondasi dari bangunan konsep kepuasan di bisnis franchise.  Sebuah perusahaan memiliki merek yang bagus, namun layanannya buruk, maka akan nihil hasilnya. Kepuasan harus totalitas dari empat unsur di atas. Salah satunya terabaikan, tidak akan bisa melahirkan tingkat kepuasan di pelanggan.

Jika empat unsur itu sudah terealisasikan dengan baik, maka selanjutnya membangun komunikasi, terutama antara franchisor dan franchisee. Pada bisnis franchise, komunikasi yang baik harus dimulai sejak pertama kali bertemu.  Bagi franchisor, komitmen harus diberikan sejak awal. Karena franchising sebenarnya adalah perniagaan yang mengharuskan berbagai hal pertalian yang bersifat kemanusiaan. Bukan hal yang sulit merealisasikan kepuasan kedua belah pihak. Tetapi juga bukan berarti bebas masalah. Karena itu masing-masing pihak, terutama franchisor harus bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan sejak awal.

Kunci utamanya adalah harus kooperatif dan masing-masing pihak punya kemauan keras untuk membangun bisnis secara lebih baik. Karena bagaimanapun, tujuan akhir dari konsep ini adalah menciptakan bisnis yang sustainable dan mampu memberikan profit secara terus menerus.

Bagi franchisor hal yang umum menjadi tuntutan terhadap franchisee adalah sales yang tinggi. Karena franchisor ingin memungut royalti yang lebih banyak dari franchisee-franchiseenya. Sedangkan franchisee biasanya menuntut profit yang tinggi pula dari usahanya, sehingga sales bisa jadi bukan kepentingan utama. Tetapi net profit yang lebih penting buat franchisee.

Karena itu, masing-masing pihak harus bisa mengedepankan goal secara bersama. Satu hal yang harus diingat, terutama franchisee, karena yang dijalani adalah bisnis franchise, maka semuanya harus dimulai dari berbagai panduan yang diberikan oleh franchisor. Dari situlah harus terjalin komunikasi, sehingga inovasi dan improvisasi bisa dijalankan untuk mendapatkan konsumen end user sebanyak-banyaknya. Dengan demikian, bisnis bisa dijalankan dengan masing-masing pihak merasakan kepuasan yang sama, karena memperoleh benefit sesuai yang diharapkan, bahkan bisa lebih.

Sumber:

Majalah Franchise Indonesia

Penilaian :

5.0

42 Penilaian

Artikel Terkait

4.9
Meningkatkan Usaha

Cara Ekspor Singkong, Siapkan Sertifikat Fitosanitari untuk Izin Ekspor Pertanian

06 Februari 2024

Artikel Ahli
5.0
Meningkatkan Usaha

Prosedur Mendapatkan Sertifikasi Halal dan Bisnis Apa Saja yang Memerlukannya

23 Juli 2021

4.8
Meningkatkan Usaha

Cara Meningkatkan Value Produk Usaha yang Baik dan Benar

24 April 2021

5.0
Meningkatkan Usaha

Ide Tak Pernah Habis, Manfaat AI untuk Brainstorming Usaha

09 Juli 2025

Berikan Pendapat Anda

BUDIYONO INU

02 October 2025

membaca adalah kunci kehidupan untuk lebih baik dan artikel ini sangat bermanfaat terima kasih

Balas

. 0

dini saida

02 October 2025

kesuksesan butuh proses yang panjang kecuali jika anda pesugihan

Balas

. 0

kiki saputri

02 October 2025

belajar berbisnis dari artikel bagus dan para ahli di bidangnya

Balas

. 0

valentina

02 October 2025

tidak ada yang instan di dunia ini kalo mau mencuri mungkin bisa ;)

Balas

. 0

hamkali

02 October 2025

terimakasih banyak atas artikel ini semoga ilmu yang saya dapat bermanfaat

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS