Dirilis

08 Maret 2024

Penulis

Madyaning Sekar Nuricha Pramesti

Pinjaman atau kredit menjadi satu cara yang biasa dilakukan para pengusaha, untuk memperoleh modal tambahan, yang digunakan untuk ekspansi, penambahan inventaris, bahkan untuk menstabilkan likuiditas usaha. Sayangnya, ada pengusaha hanya menggunakan sebagian plafon kredit, dan tidak memaksimalkan sisa plafon kredit yang dimiliki. “Memang apa yang bisa dilakukan dari sisa plafon kredit yang ada?” Pertanyaan ini sering sekali terlintas di dalam pikiran. 

Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha Anda adalah dengan memaksimalkan sisa plafon kredit yang ada. Lalu, bagaimana cara mengembangkan usaha dengan sisa plafon kredit Anda? Tertarik untuk mengetahuinya bukan. Simak strategi mengembangkan usaha yang dapat Anda lakukan di bawah ini. 

 

Strategi Mengembangkan Usaha dengan Memanfaatkan Sisa Plafon Kredit

Sisa plafon kredit dapat digunakan untuk menambah stok barang untuk meningkatkan penjualan, karena memiliki pilihan barang yang lebih banyak. Konsumen cenderung memilih toko yang menyediakan banyak pilihan dari kebutuhan yang diperlukan. Berikut strategi yang bisa Anda lakukan agar Anda bisa memanfaatkan sisa plafon kredit dengan efektif: 

 

1. Amati tren terkait usaha Anda

Usaha yang baik adalah yang dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Mengamati tren yang ada dapat membantu Anda menemukan ide dan peluang bisnis yang menguntungkan. Tidak hanya mengamati tren yang muncul sekarang namun Anda juga perlu mengamati tren yang akan muncul nantinya sehingga siap menangkap peluang itu dan menjadi yang paling awal menyediakan produk yang dibutuhkan.

Anda dapat menggunakan alat analisis Google Trends secara gratis untuk mengetahui informasi mengenai apa yang paling banyak dicari oleh pengguna internet. Selain itu, bisa juga mengamati melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan lainnya. Anda bisa melihat produk yang diminati pada kategori produk terlaris. Langkah tersebut juga dapat membantu mengetahui detail produk yang diminati. 

Baca juga: Cari Tahu Kebutuhan Pelanggan Menggunakan Panca Indera

 

2. Pengembangan Produk atau Layanan Baru

Sisa plafon kredit juga dapat digunakan untuk riset produk atau layanan baru. Usaha yang selalu memunculkan produk inovatif cenderung akan banyak diminati. Contohnya saja Apple, setiap tahun mengeluarkan produk baru yang ditunggu-tunggu oleh peminatnya. Strategi ini dapat mendorong usaha yang Anda miliki lebih berkelanjutan karena produk yang diproduksi dapat tetap relevan dengan pasar.

 

3. Investasi dalam Pemasaran dan Promosi


Investasi dalam pemasaran dan promosi adalah langkah cerdas untuk mengembangkan usaha karena dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan. Sisa dana yang ada dapat digunakan untuk memperluas jangkauan pemasaran produk. Bisa dengan menambah luasan area atau frekuensi iklan di Meta Ads dengan begitu banyak orang yang akan tau produk yang Anda miliki maka bisa menjadi viral yang akhirnya banyak konsumen baru yang berdatangan.

 

4. Jalin Kolaborasi yang Bisa Menunjang Bisnis Anda

Kolaborasi menjadi pilihan para pengusaha karena dapat memunculkan inovasi, meringankan biaya produksi, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing. Sisa dana plafon kredit yang ada dapat dimanfaat untuk menjalin kolaborasi untuk menunjang usaha Anda lebih besar. Seperti yang dilakukan usaha yang bergerak di industri kosmetik yaitu  munculnya kolaborasi antara Somethinc dengan Bittersweet by Najla untuk membuat produk lipstik terbaru. 

 

Tips dan Trik Mengembangakan Usaha Sesuai Bidangnya

Tinggal beberapa hari lagi menuju bulan suci Ramadhan. Pastinya banyak peluang menguntungkan yang bisa Anda raih. Bagaimana caranya? Apa yang bisa dilakukan? Simak informasi di bawah ini.

 

1.    Kelontong

Kebanyanyak toko kelontong akan memperbanyak stok menuju bulan Ramadhan namun banyak juga ditemukan stok yang tidak laku. Guna menghindari hal ini maka harus diupayakan membeli stok barang dalam jumlah yang pas dan memilih jenis barang yang tepat juga. Di sinilah fungsi mengetahui tren agar meminimalisir produk yang dibeli tidak laku. Bisa pula melihat dari catatan pembelian, mana barang yang banyak dibeli beserta detail merek dan variannya. 
Untuk produk primer bisa diperbanyak melebihi produk yang lain karena pasti orang membutuhkannya tetapi perlu memilih kualitas yang sesuai dengan pasar di sekitar toko Anda. Beberapa produk primer rekomendasi yang bisa diperbanyak meliputi beras, minyak goreng, telur, tepung, gas LPG, garam dan gula. Apalagi beras pasti banyak dicari karena adanya Zakat Fitrah. 

Sedangkan untuk produk sekunder lainnya seperti mie, makanan kiloan, jajan lebaran, minuman gelas, minuman bersoda juga menjadi produk yang banyak diinginkan namun tetap untuk membeli merek apa dan jumlahnya berapa Anda harus mempertimbangkannya dengan baik.

 

2.    Jasa Rental atau Sewa

Hari lebaran identik dengan budaya mudik. Orang-orang akan berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Fenomena ini menjadi peluang bagi jasa rental atau sewa transportasi. Banyak orang yang membutuhkan kendaraan untuk pulang ke kampung halaman. Bisnis ini bisa dikembangkan mulai dari meningkatkan kualitas kendaraan bahkan menambah jika diperlukan. Misalnya Anda kolaborasi dengan berbagai pihak instansi atau perusahaan yang sekiranya banyak karyawan berkeinginan mudik. Contohnya pabrik, banyak buruh yang merantau. Nah di sini Anda perlu menambah armada untuk menyediakannya dari yang ada sebelumnya.

 

3.    Produksi Makanan dan Minuman

Produk makanan dan minuman merupakan produk yang banyak diminati di bulan Suci Ramadhan. Banyak kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan yang membutuhkan banyak makanan. Ada ngabuburit, jalan-jalan mencari takjil sebelum berbuka. Bukber atau buka bersama juga menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia ketika Ramadhan. Tidak hanya itu, biasanya sebelum lebaran banyak juga yang saling mengirimkan hampers. Kebiasaan-kebiasaan ini bisa menjadi peluang Usaha Anda lebih besar meraup keuntungan.

Mengembangkan produk baru takjil, camilan dan kue lebaran bisa menjadi pilihan untuk dilakukan. Perlu diingat juga sebelum membuatnya cek kembali tren dan kebutuhan pasar Anda. Bisa pula mengembangkannya dari segi kemasan, mempercantik dan menciptakan desain menarik untuk menggaet konsumen yang membutuhkan produk hampers. Jika usaha Anda berupa katering, bisa lebih memperluas pemasaran untuk menarik orang agar memesan untuk keperluan buka bersama dan acara keagamaan.

Baca juga: Cara Warung Makan Raup Omzet Maksimal Saat Puasa

 

4.    Fashion


Baju baru alhamdulillah, ‘tuk dipakai di hari raya.” Penggalan lirik lagu ini bisa menjadi tanda bahwa kebutuhan pakaian akan meningkat di bulan suci Ramadhan. Bagi Anda yang memiliki usaha di bidang fashion bisa mulai mencari tren baju, mukena dan sarung muslim yang akan diminati tahun ini. Bisa mulai mencari dari motif dan warnanya. Produk pakaian lebaran yang seragam untuk keluarga juga menjadi produk yang akan dicari-cari orang. Setelah memiliki produknya maka perlu dikembangkan juga pemasarannya, bisa dengan menambah frekuensi iklan berbayar. 

Sudah terpikirkan ingin mengembangkan usaha yang Anda jalani saat ini? Lihat dan temukan peluang usaha yang ada dan manfaatkan sisa plafon kredit Anda untuk usaha yang lebih besar! Selamat mencoba 4 strategi di atas untuk mengembangkan usaha Anda!

Ingin menemukan berbagai informasi menarik lainnya tentang dunia usaha? Anda dapat menemukannya di Daya.id. Yuk segera daftarkan diri Anda di sini secara gratis dan jika Anda ada pertanyaan yang ingin didiskusikan, gunakan fitur Tanya Ahli.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Fando hari susetyo

09 Maret 2024

👍👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS