Dirilis

24 Januari 2024

Penulis

Martha CL Hutapea

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang telah diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen. Jumlah indeks literasi keuangan ini masih jauh bila dibandingkan dengan jumlah indeks inklusi keuangan yang mencapai 85,10 persen.

Bila dilansir dari POJK, Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan. 

Sebenarnya seberapa penting literasi keuangan dan apa saja dasar literasi keuangan itu?

 

Pentingnya Literasi Keuangan

Beberapa poin dibawah ini akan menjelaskan betapa pentingnya literasi keuangan buat Anda.

 

1.    Literasi keuangan adalah Investasi

Literasi keuangan sebagai investasi jangka panjang yang bermanfaat bagi Anda sehingga membantu Anda dalam mengelola dan menjaga kondisi keuangan tetap terjaga/ stabil

 

2.    Literasi Keuangan membantu pemilihan strategi dan pengambilan keputusan yang tepat

Dalam hidup ini, dengan banyaknya kondisi dan pilihan kita dituntut untuk mengambil keputusan dalam situasi yang kompleks termasuk pula dalam  aspek keuangan. Dengan literasi keuangan yang baik, hal ini dapat membantu Anda untuk memilih strategi dan keputusan keuangan yang tepat

 

3.    Dapat bertanggung jawab pada keputusan yang diambil

Jika Anda memiliki literasi keuangan Anda akan mampu bertanggung jawab atas setiap pilihan/ langkah keuangan yang diambil serta lebih siap karena telah memahami faktor pendukung dalam pengambilan keputusan tersebut

 

4.    Literasi keuangan mempengaruhi finansial

Dengan pemahaman yang baik mengenai keuangan, akan dapat mendukung pertumbuhan finansial Anda. Sebagai contoh jika memiliki literasi keuangan yang cukup maka Anda dapat menentukan produk investasi yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda sehingga imbal hasil dari investasi tersebut dapat membantu kesejahteraan keuangan

 

Dasar-dasar Literasi Keuangan


Ada banyak hal yang perlu dipelajari mengenai topik keuangan, namun sebagai permulaan 5 hal berikut ini dapat Anda terapkan 

 

1.    Budgeting (Membuat Anggaran)

Langkah pertama yang harus diambil saat Anda membangun literasi keuangan adalah dengan belajar membuat anggaran. Anda bisa mulai dengan mengidentifikasi dan mencatat pengeluaran bulanan, sehingga dapat membantu Anda melacak pengeluaran Anda.

Dengan membuat anggaran serta mencatat pengeluaran, dapat membantu Anda agar tidak mengeluarkan uang berlebihan untuk hal-hal yang tidak perlu. Ada banyak metode untuk membuat anggaran, antara lain:

  • Metode 50-30-20: dengan mengalokasikan gaji/ pendapatan menjadi tiga bagian yaitu  50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan dan 20% untuk tabungan dan investasi
  • Zero-based Budgeting (Metode berbasis nol): dalam metode penganggaran berbasis nol atau anggaran tak bersisa ini Anda perlu mengetahui penggunaan untuk setiap rupiah yang Anda keluarkan. Sehingga bila pemasukan dibandingkan dengan pengeluaran, tidak akan ada uang yang tersisa di antaranya
  • Metode amplop: metode ini dilakukan dengan membagi pendapatan bulanan Anda ke dalam amplop fisik atau digital dengan kategori pengeluaran yang berbeda. Dengan metode ini, Anda dapat membatasi pengeluaran hanya untuk keperluan yang tertera pada amplop saja


 

2.    Membuat Riwayat Kredit Yang Bagus

Skor kredit Anda mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan finansial Anda. Itulah sebabnya mengetahui posisi dan skor kredit Anda dapat membantu dalam mengestimasi kemampuan Anda dalam melunasi utang tepat waktu. 

Berikut ini upaya yang bisa dilakukan untuk membangun riwayat kredit yang sehat dan skor kredit yang baik:

  • Ajukan kredit yang diperlukan
  • Pertimbangkan untuk menutup kartu kredit sehingga dapat memengaruhi panjangnya riwayat kredit Anda
  • Pertahankan rasio utilisasi kredit (Credit Utilization Ratio) Anda di angka 30% atau lebih rendah. Rasio utilisasi kredit ini merupakan persentase pemakaian kredit dari jumlah total limit/ fasilitas yang tersedia. Bila pemakaian mendekati limit, artinya utang semakin besar
  • Baca dengan seksama laporan kredit Anda untuk mengantisipasi adanya kekeliruan dalam pencatatan dan juga untuk memantau skor kredit Anda bila ada perubahan
  • Perhatikan rasio utang terhadap pendapatan (Debt To Income Ratio) Anda. Dengan rasio ini bisa terlihat apakah cicilan utang per bulan Anda sudah sesuai dengan jumlah penghasilan.


Baca juga: Perbedaan paylater dan pinjol

 

3.    Saving (Menabung)

Belajar menabung adalah aspek penting lainnya dari literasi keuangan. Menabung dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain menabung di bank, deposito, dana tabungan pensiun, investasi dan dana darurat.

Akan sangat membantu jika Anda menentukan terlebih dahulu dengan jelas tujuan tabungan Anda sehingga Anda tahu persis berapa banyak yang perlu disisihkan. Mempunyai kredit/ tagihan dan pengeluaran lainnya pada saat yang sama dapat membuat proses menabung terasa sulit. Namun pasti ada cara untuk menghemat uang sambil berproses untuk melunasi utang.

 

4.    Meminjam dan Membayar Utang


Pada suatu titik tertentu dalam hidup Anda, Anda mungkin perlu meminjam uang dan berhutang untuk memenuhi kebutuhan, seperti untuk kuliah atau menyelesaikan renovasi rumah.
Kartu kredit adalah bentuk lain dari utang. Dengan penggunaan yang bertanggung jawab, Anda dapat menggunakan kartu kredit untuk membangun kredit. Yang perlu dilakukan yaitu membayar tagihan tepat waktu setiap bulan dan memantau penggunaan kredit Anda.
Pahami dampak utang terhadap keuangan Anda dan buatlah rencana konkret untuk membayar utang tersebut. Membayar tagihan tepat waktu adalah hal yang sangat penting dalam hal melek keuangan.

Baca juga: Kenapa pinjaman pribadi populer di Indonesia

 

5.    Investasi

Setelah Anda memahami tentang 4 hal diatas, sebaiknya mulai mempelajari cara tambahan untuk membangun kekayaan dan menabung untuk masa pensiun.
Anda bisa mempelajari reksadana, obligasi, saham, dan jenis investasi lainnya. Namun yang tidak kalah penting untuk diingat adalah setiap investasi memiliki risiko dan keuntungan/ imbal hasil yang berbeda-beda, tergantung pada investasinya.

Jika Anda menginginkan kesejahteraan keuangan atau saat ini istilahnya “kebebasan finansial”, maka literasi keuangan dapat menjadi langkah awal yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Menjadi melek finansial artinya mempelajari konsep-konsep dasar literasi keuangan sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk uang Anda yang pada akhirnya dapat membawa Anda lebih dekat ke kondisi kesejahteraan keuangan. 
 
Apakah Anda masih ada pertanyaan lain mengenai literasi keuangan atau bahasan keuangan lainnya? Anda bisa langsung bertanya ke Tanya Ahli. Dan daftarkan diri Anda untuk mendapatkan berbagai informasi,  tips,  serta artikel lainnya dengan topik menarik.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.9

12 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Jefri purwo carito

02 Pebruari 2024

Mantap

Balas

. 0

Boby

01 Pebruari 2024

👍

Balas

. 0

Boby

31 Januari 2024

👍

Balas

. 0

Boby

31 Januari 2024

👍

Balas

. 0

EGON MARTIN

30 Januari 2024

Mantab Artikelnya..👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS