Dirilis

13 Pebruari 2024

Penulis

Martha CL Hutapea

Perencanaan keuangan sangat penting dilakukan oleh individu, namun juga keluarga. Tujuannya untuk mencapai kesejahteraan keluarga.  Secara sederhana, dalam merencanakan keuangan terdapat proses pengelolaan penghasilan dan pengeluaran di rumah tangga untuk mencapai tujuan keuangan anggota keluarga seperti biaya persalinan, pernikahan anak, pendidikan, dana darurat dan sebagainya. Selain itu perencanaan keuangan dalam keluarga perlu dikelola dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan juga kebutuhan di waktu yang akan datang. 

 

Tips Merencanakan Keuangan Keluarga

Mari simak tips merencanakan keuangan keluarga di bawah ini:

 

1.    Kenali Kondisi Keuangan

Untuk mengetahui kondisi keuangan keluarga Anda, bisa dimulai dari pengecekan apa saja yang dimiliki oleh keluarga. Contoh nya seperti uang dan barang berharga yang Anda miliki. Barang berharga disini bisa berarti rumah, perhiasan, tabungan, dan lain-lain atau barang lain yang bernilai serta dapat dijual dimasa depan. Langkah selanjutnya yaitu cek utang Anda. Utang merupakan semua kewajiban bisa dalam bentuk pinjaman uang maupun kredit untuk pembelian barang (contoh kredit kendaraan bermotor). 

Sekarang coba Anda bandingkan total harta dan total utang. Apabila total harta keluarga Anda lebih kecil dibanding total utang (negatif/ minus), maka bisa sebagai gambaran bahwa kondisi keuangan keluarga kurang baik. Sedangkan jika total harta keluarga Anda lebih besar dibanding total utang, maka kondisi keuangan keluarga baik. 

Baca juga: 5 dasar literasi keuangan

 

2.    Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Sebagai individu umumnya manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas. Namun sayangnya kita tidak bisa memenuhi seluruh keinginan karena ada keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang dimiliki adalah kemampuan keuangan dalam memenuhi keinginan tersebut. Disatu sisi kita memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu dalam perencanaan keuangan Anda perlu membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Dengan dapat membedakan mana kebutuhan dan keinginan, Anda lebih mudah membuat prioritas/ urutan mana yang harus didahulukan.

Sekarang, apa ya bedanya kebutuhan dan keinginan? Kebutuhan adalah segala sesuatu yang perlu Anda penuhi, hidup Anda beserta keluarga akan terganggu jika Anda tidak memenuhi hal tersebut. Contoh kebutuhan diantaranya: makan, biaya untuk transportasi, biaya untuk listrik. Sedangkan, keinginan adalah segala sesuatu hal yang dapat memenuhi kebahagiaan Anda, untuk kesenangan atau hiburan sesaat. Contohnya: nonton konser/ bioskop, makan di restoran, belanja gadget terbaru tiap tahun, belanja barang branded.

Memenuhi keinginan boleh-boleh saja, namun tetap harus prioritaskan kebutuhan Anda terlebih dahulu ya!.

Baca juga: Cara membuat anggaran pribadi

 

3.    Membuat Tujuan Keuangan

Apa yang menjadi harapan/ keinginan keluarga Anda dan ingin diwujudkan di tahun ini?. Agar fokus dan terarah, dalam perencanaan keuangan hendaknya Anda harus memiliki tujuan keuangan. Contohnya:

  • Ingin punya dana darurat dengan target menyisihkan 5% dari penghasilan setiap bulannya.
  • Ingin menyiapkan dana pendidikan, pelunasan angsuran rumah, membeli motor.

Untuk setiap tujuan keuangan perlu disertai dengan langkah/ strategi dan juga jangka waktu untuk mencapainya. Mulailah dengan membuat daftar apa saja yang ingin keluarga Anda capai, selanjutnya buatlah rencana yang realistis seperti target dan jangka waktu yang jelas.


 

4.    Menyiapkan Anggaran Keuangan

Mengapa Anda perlu membuat anggaran keluangan? Berikut ini beberapa manfaat bila Anda membuat anggaran keuangan diantaranya: 

  • Anda bisa melihat secara rinci arus keluar masuk keuangan keluarga kita
  • Anggaran yang di buat dapat dijadikan sebagai panduan dalam mengelola uang, baik dalam menyisihkan maupun dalam membelanjakan uang tersebut
  • Anggaran juga berfungsi untuk menghindari diri Anda lebih besar pengeluaran dari pada pemasukan serta pengingat untuk pengeluaran rutin yang harus dilakukan


Perencanaan keuangan tanpa pengaturan anggaran yang jelas tidak akan berjalan baik. Untuk itu diperlukan rencana anggaran keuangan sebagai sarana untuk meraih tujuan keuangan yang telah Anda tetapkan. Dengan adanya anggaran ini juga akan membantu Anda memiliki komitmen dan lebih disiplin dalam pengelolaan keuangan. Salah satu referensi formula yang bisa digunakan dalam mengelola keuangan adalah prinsip 10:20:30:40. Bila dijumlahkan, 10 + 20 + 30 + 40 adalah 100. Angka ini menunjukkan berapa persen dari penghasilan/ pendapatan yang akan dialokasikan.

Dengan penjelasan sebagai berikut: 10% untuk biaya sosial/ kebaikan; 20% untuk masa depan seperti tabungan, investasi, pendidikan anak, proteksi; 30% untuk cicilan utang seperti kendaraan, membeli rumah, atau peralatan yang sifatnya produktif dan 40% untuk biaya/ kebutuhan rumah tangga seperti biaya transportasi, makan, pulsa telepon, hobi, dan sebagainya.

 

5.    Evaluasi Keuangan Secara Berkala

Anda barangkali sudah akrab dengan istilah pemeriksaan kesehatan atau general check-up untuk cek kondisi tubuh. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan informasi menyeluruh mengenai kondisi kesehatan tubuh Anda, mendeteksi  potensi penyakit atau sekadar memastikan kualitas kesehatan tubuh. Sehingga atas hasil pemeriksaan kesehatan ini, Anda bisa mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan meningkatkan kualitas kesehatan di masa depan. Seperti kesehatan, begitu pula dengan kondisi keuangan keluarga Anda yang perlu dilakukan “pemeriksaan” / evaluasi karena keuangan juga punya potensi untuk “sakit”.

Cara yang dapat Anda lakukan untuk evaluasi keuangan diantaranya:

  • Membuat daftar total harta dan utang
  • Mencatat penghasilan dan pengeluaran per bulannya
  • Memeriksa kemampuan dompet (contoh: membandingkan jumlah uang tunai vs pengeluaran rutin; membandingkan jumlah uang yang ditabung vs penghasilan; membandingkan jumlah cicilan utang vs penghasilan)


Masalah yang umum ditemui pada keluarga adalah kurangnya atau tidak adanya persediaan uang, jumlah utang yang besar, serta tidak terbiasa untuk menyisihkan penghasilan untuk ditabung. Tips perencanaan keuangan diatas bisa menjadi referensi dan dapat Anda terapkan untuk mencapai kesejahteraan keuangan. Melalui tips diatas juga Anda dapat mendeteksi apakah keuangan keluarga sehat atau tidak. Jika Anda mengetahui keuangan Anda belum sehat, maka segeralah lakukan Langkah untuk memperbaikinya. 

Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar perencanaan keuangan, investasi, produk serta layanan keuangan lainnya, bisa langsung bertanya ke Tanya Ahli. Serta daftarkan diri Anda untuk memperoleh  rangkaian tips,  informasi, serta artikel dengan topik menarik lainnya.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : Freepik.com

Penilaian :

4.9

11 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

EGON MARTIN

19 Pebruari 2024

Terima kasih infonya Daya ID mantab👍

Balas

. 0

Hendratno

18 Pebruari 2024

Keren Infonya

Balas

. 0

Hendratno

18 Pebruari 2024

Keren Infonya

Balas

. 0

Riza mudhita

15 Pebruari 2024

👍👍

Balas

. 0

Riza mudhita

15 Pebruari 2024

👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Dian Savitri

Perencana Keuangan Pribadi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS