Cieee, pengantin baru. Setelah sibuk pelaksanaan acara pernikahan, lanjut honeymoon, lalu apa lagi?

Setelah euphoria pengantin baru, tahap selanjutnya yang paling ditunggu adalah menjalani kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya. Pada titik ini, Anda dan pasangan mungkin memiliki banyak rencana bersama ke depannya, mulai dari memiliki rumah sendiri sampai dengan memiliki anak-anak dan memenuhi kebutuhannya. Rencana-rencana tersebut tidak terlepas dari bagaimana menerapkan strategi finansial yang baik demi mewujudkannya. Nah, bagaimana caranya?

Untuk bekerja sama dalam mengelola keuangan rumah tangga, Anda dan pasangan tentunya harus bisa berdiskusi secara terbuka. Pasalnya, masalah keuangan seringkali dianggap sebagai topik sensitif yang jika tidak disepakati bisa memicu konflik di kemudian hari. 

Pada dasarnya, ada 2 prinsip mengelola keuangan:

1. Mengatur pos pengeluaran agar tidak boros atau terlalu banyak mengeluarkan dana.
2. Menjaga agar jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada gaji yang didapat dalam tiap bulannya. 

Nah, untuk memudahkan Anda menerapkan kedua prinsip tersebut, simak tips mengatur pos pengeluaran untuk pasangan muda berikut ini ya!

 

Tentukan pos-pos pengeluaran rumah tangga

Sebenarnya tidak ada standar khusus pos-pos apa saja yang harus ada, tentunya tergantung kebutuhan masing-masing rumah tangga. Namun biasanya, pos-pos ini nih yang wajib diprioritaskan:

 

a.    Pos biaya kebutuhan sehari-hari

Prioritas pertama dan utama tentu saja pos kebutuhan sehari-hari seperti uang belanja, biaya transport, pulsa, kuota internet sampai listrik dan air. Hitung secara harian, mingguan kemudian bulanan untuk membantu Anda membuat anggaran.  

 

b.    Pos dana darurat

Pos dana darurat merupakan pos yang wajib ada, dana ini akan sangat berguna ketika terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti peralatan rumah tangga rusak, keran air bocor dan sebagainya. Jumlah dana darurat yang perlu disiapkan untuk keluarga muda tanpa anak adalah 9 x pengeluaran rutin bulanan. Jika pengeluaran rutin bulanan Anda Rp5 juta, maka jumlah dana darurat idealnya 9 x Rp5 juta = Rp45 juta. Simpan di rekening terpisah ya!

 

c.    Pos asuransi

Asuransi merupakan upaya perlindungan kesehatan keluarga. Tujuannya untuk menjamin kesiapan finansial saat Anda, pasangan atau anak-anak kelak jatuh sakit. Apalagi, biaya berobat terus meningkat setiap tahunnya. Usahakan besar pertanggungan dari polis asuransi yang dimiliki mencukupi kebutuhan keluarga ya!

Setelah miliki asuransi kesehatan, ada baiknya jika Anda juga mempertimbangkan untuk memiliki tambahan asuransi jiwa, terutama untuk si pencari nafkah. 

 

d.    Pos kewajiban, cicilan, atau utang

Coba dicek lagi hasil diskusi keuangan dengan pasangan, apakah terdapat list utang di dalamnya? 

Jika Anda atau pasangan memiliki utang, tentu harus ada pos khusus untuk memastikan pembayarannya lancar. Hal ini mungkin sedikit menunda pencapaian tujuan keuangan Anda dan pasangan, namun dengan sedikit berhemat, bisa kok segera melunasinya.  

Jika di masa depan Anda dan pasangan terpaksa memiliki utang lagi, baik untuk cicilan motor, mobil ataupun KPR rumah, pastikan porsi utang lebih dari 30% pendapatan agar tidak melebihi kapasitas keuangan Anda.

 

e.    Pos hiburan atau rekreasi

Setelah berkutat dengan rutinitas, pos lain yang perlu disiapkan tentunya adalah dana hiburan. Meski Anda dan pasangan harus berhemat untuk memastikan setiap pos anggaran rumah tangga terpenuhi, penting untuk tetap menyisihkan dana liburan ini agar Anda dan pasangan tetap memiliki quality time. Liburan tidak harus selalu traveling mahal kan, nonton bioskop berdua, nongkrong di cafe atau staycation juga seru kok!

 

f.    Pos tujuan finansial lainnya

Sebenarnya pos ini semacam pos tabungan umum, dimana dana yang nantinya terkumpul bisa digunakan untuk tujuan finansial yang sudah disepakati oleh Anda dan pasangan. Misalnya, tabungan kebutuhan persiapan memiliki anak, tabungan untuk cicilan rumah, tabungan hari tua, dan sebagainya.

Wah, masih banyak PRnya yah! Percaya deh, bijak gunakan uang, nikmati prosesnya agar Anda dan keluarga bisa memetik hasilnya di masa depan.

Masih ada yang pertanyaan? Silahkan diskusi di kolom Tanya Ahli! Silakan daftarkan juga diri Anda di daya.id untuk mengetahui berbagai tips dan info lainnya.