Tak bisa dipungkiri bahwa dengan banyaknya kebutuhan, memungkinkan orang-orang menjadi gelap mata, hingga melakukan pinjaman ke rentenir, meskipun memang resikonya cukup besar. Jika hal tersebut terlanjur dilakukan, Anda perlu melakukan tips mengatasi utang di rentenir berikut ini.

 

Ciri-Ciri Rentenir

Sekilas, rentenir dan pihak pemberi pinjaman lainnya merupakan orang/pihak yang sama. Dimana keduanya memberikan solusi bagi orang-orang yang membutuhkan dana dalam waktu yang cepat. Namun sebenarnya keduanya jelas berbeda.

Karena disadari atau tidak, melakukan pinjaman kepada rentenir bukanlah sebuah solusi,  namun justru akan membuat Anda mengalami masalah yang baru. Misalnya dengan pembayaran bunga yang tinggi, adanya kebijakan denda yang lumayan besar, dan sebagainya.

Agar Anda tidak tertipu, Anda perlu mengetahui ciri-ciri berikut ini, sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pinjaman. Sehingga Anda mencari solusi dan tips mengatasi utang di rentenir, bilamana Anda terlanjur melakukan pinjaman kepada rentenir.

Baca juga : Tips Hadapi Debt Collector Pinjol yang Mengganggu, Mudah Dilakukan dan Aman

Adapun ciri-ciri dari rentenir ini antara lain:

 

1. Pencairan Dana Pinjaman yang Terlanjur Mudah dan Cepat

Ciri yang pertama yang bisa Anda rasakan bilamana Anda melakukan pinjaman ke rentenir yaitu jika pihak pemberi pinjaman tersebut menawarkan proses pencairan dana pinjaman yang mudah dan cepat. Hal ini tentunya sangat berbeda bilamana Anda melakukan pinjaman ke lembaga pembiayaan resmi. Dimana proses pencairan dana biasanya akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

 

2. Tidak Membutuhkan Jaminan

Pada umumnya, rentenir tidak membutuhkan jaminan. Dengan kata lain, saat Anda melakukan pinjaman ke rentenir, Anda tidak perlu menyertakan jaminan. Meskipun demikian, Anda perlu curiga, karena dengan adanya kemudahan tersebut tidak menjamin bahwa Anda bisa melunasi utang tersebut dengan cepat.

Karena biasanya, rentenir akan menerapkan bunga yang tinggi, dan menerapkan denda yang tidak sedikit, bilamana Anda telat melakukan pembayaran utang. Meskipun  demikian, Anda masih bisa melunasi utang Anda tersebut, jika Anda bisa melakukan sejumlah tips mengatasi utang di rentenir, seperti yang akan dibahas sebentar lagi.

 

3. Menerapkan Bunga yang Tinggi    

Ciri lainnya dari rentenir yaitu pihak pemberi pinjaman tersebut seringkali menerapkan bunga yang terlampau tinggi. Dimana bunga tersebut biasanya akan membesar, seiring dengan lamanya rentang pinjaman yang Anda ajukan.

Bukan hanya itu saja, meskipun Anda tidak bisa melakukan pembayaran secara tepat waktu, bunga pinjaman tersebut biasanya tetap harus dibayarkan. Karena jika tidak, total pinjaman yang harus Anda bayarkan akan terus membesar, yang terdiri dari jumlah pinjaman pokok yang digabungkan dengan jumlah bunga pinjaman yang harus Anda bayarkan.

 

4. Memberlakukan Denda yang Besar    

Bukan hanya menerapkan bunga pinjaman yang cukup besar, rentenir juga seringkali menerapkan denda bagi para peminjam yang telat melakukan pembayaran. Dimana besaran dari denda tersebut sama besarnya dengan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan. Bahkan mungkin jauh lebih besar.
Dengan kata lain, selain harus membayar pinjaman sesuai dengan besaran yang Anda ajukan sebelumnya, Anda juga diharuskan untuk membayar bunga dan denda, bilamana Anda telat melakukan pembayaran pinjaman.

 

4 Tips yang Bisa Anda Lakukan untuk Mengatasi Utang di Rentenir

1. Melakukan Penghitungan Total Pinjaman    

Tips mengatasi utang di rentenir yang perlu Anda lakukan pertama kali yaitu melakukan penghitungan total pinjaman. Dimana besaran total pinjaman yang dimaksud meliputi besaran pinjaman yang Anda ajukan, serta bunga pinjaman, yang harus Anda bayarkan nantinya.

Dengan demikian, Anda bisa mengetahui berapa total utang yang harus Anda lunasi nantinya. Bukan hanya itu saja, dengan melakukan penghitungan tersebut juga bisa menghindarkan Anda dari adanya upaya penagihan bunga yang tidak sesuai dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya.
Meminta untuk Melakukan Penghapusan Bunga Pinjaman maupun Memberikan Keringanan Pembayaran Utang

Tips kedua yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi utang di rentenir yaitu meminta pihak rentenir tersebut untuk melakukan penghapusan bunga pinjaman, dengan alasan bahwa Anda akan segera melakukan pembayaran utang tersebut tepat waktu.

Karena dengan adanya penghapusan bunga tersebut, Anda akan terhindar dari adanya pembayaran total pinjaman yang jauh lebih besar dari biasanya. Namun jika ternyata, pihak rentenir tersebut menolak untuk melakukannya, maka Anda bisa meminta keringanan dalam pembayaran pinjaman/utang tersebut.

 

2. Melakukan Negosiasi Mengenai Perpanjangan Waktu Pelunasan Utang    

Selain kedua tips diatas, tips mengatasi utang di rentenir lainnya yaitu dengan melakukan negosiasi mengenai perpanjangan waktu untuk melakukan pelunasan utang. Sehingga Anda bisa mendapatkan waktu yang cukup untuk melakukan pelunasan utang tersebut yang sesuai dengan kemampuan Anda.
Meminta Pendampingan dari Seorang Ahli  
 
Tips lainnya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi utang di rentenir yaitu dengan meminta pendampingan dari seorang ahli utang piutang. Hal ini perlu dilakukan agar Anda terhindar dari upaya penagihan secara paksa yang umumnya sering dilakukan oleh rentenir.

Klik Kosultasikan Keuangannmu sekarang 

Selain melakukan sejumlah tips mengatasi utang di rentenir seperti yang telah dijelaskan diatas, ada baiknya Anda segera melakukan pembayaran utang, bilamana Anda telah mendapatkan cukup uang. Karena jika ditunda-tunda, bukan tak mungkin, rentenir tersebut akan memberlakukan denda yang tinggi, yang memungkinkan Anda akan terus terjerat dalam lingkaran kejahatan rentenir tersebut.

Baca Juga: Tips Melunasi Utang Lebih Cepat

Nah itu dia beberapa tips mengatasi utang di rentenir yang bisa Anda pelajari. Semoga artikel di atas bisa membantu Anda. Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh Bank BTPN, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis.