Industri kecantikan dalam negeri kian tumbuh dari tahun ke tahun. Merek kosmetik lokal terus berkembang hingga dapat bersaing dengan produk kosmetik luar negeri. Daya saing yang dimiliki oleh brand lokal juga sudah mulai kompetitif dengan strategi pemasarannya yang sudah semakin luas. 

Baca Juga: Siap Pasarkan Produk Secara Online? Simak Ini Dulu

 

Perkembangan Kosmetik Lokal 2022 

Brand kosmetik lokal memiliki permintaan yang tinggi terutama saat pandemi ini. Berbagai brand lokal mulai berkembang bahkan banyak brand kecantikan lokal baru yang masuk ke pasar. Penjualan produk kosmetik telah masuk ke sektor digital di beberapa e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. 

Dari survei yang dilakukan oleh tim Compas pada periode Agustus 2022, terdapat sebanyak kurang lebih 6.490 listing produk yang ada di Tokopedia. Produk kosmetik terlaris berasal dari kategori kosmetik wajah, bibir, dan mata. Total penjualan kosmetik wajah mencapai Rp11 milyar atau setara dengan 112 ribu transaksi. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Populix terhadap 500 perempuan yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, terdapat 7 brand kosmetik lokal yang paling banyak digunakan di Indonesia pada 2022. Berikut ini datanya:


Wardah menjadi brand kosmetik lokal dengan minat yang paling tinggi dibandingkan keenam merek lainnya. Sebanyak 48% responden menggunakan wardah sebagai kosmetiknya, diikuti oleh brand Emina sebanyak 40%. Selanjutnya ada dari brand Make Over, Somethinc, Purbasari, Y.O.U Cosmetic dan Dear Me Beauty. 

Lini produk kosmetik lokal juga semakin beragam yang meningkatkan daya beli masyarakat. Variasi produk kosmetik yang terkenal terutama pada brand Wardah yaitu produk kecantikan bibirnya seperti lipcream, lipstick, dan sebagainya. Selain itu, ada juga produk kosmetik lainnya seperti foundation, bedak, cushion, dan masih banyak lagi. 

Tidak hanya kosmetik, melainkan produk perawatan muka seperti skincare lokal juga sedang bertumbuh di industri kecantikan. Skincare merupakan salah satu produk kecantikan yang dibutuhkan oleh perempuan maupun laki-laki dalam menjaga kulitnya. 

 

Perkembangan Brand Skincare Lokal 2022 

Skincare adalah perawatan kulit yang dapat dilakukan oleh semua orang. Tidak hanya perempuan, melainkan laki-laki juga dapat melakukan perawatan kulit. Skincare menjadi sebuah produk yang diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama sejak pandemi. Terdapat beberapa jenis skincare yang memiliki fungsi berbeda-beda.

Skincare mencakup semua jenis krim dan lotion untuk perawatan wajah, tangan, kaki serta untuk melindungi dari sinar UV. 

Compas Dashboard melakukan survei mengenai penjualan skincare, dimana selama kuartal II 2022, penjualan produk skincare mencapai Rp292,4 milyar yang didominasi oleh pemain lokal junior hingga senior. 

Statista melaporkan prediksi keuntungan yang diperoleh brand skincare di Indonesia dari 2020 hingga 2024. Pada 2022, diprediksi keuntungan yang diraup oleh brand skincare lokal mencapai US$2,05 milyar. Berikut ini datanya:


Berdasarkan proyeksi yang dilakukan oleh Statista, produk skincare akan terus mengalami peningkatan sehingga meraup keuntungan yang besar. Skincare yang memiliki keuntungan paling besar adalah skincare muka. Pada 2022, diproyeksikan keuntungan skincare mencapai US$1,17 milyar atau Rp18,4 Triliun ($1 = Rp15.761,98). 

Terdapat brand skincare lokal yang populer dan laris di e-commerce Shopee dan Tokopedia. Compas melakukan riset dari bulan April-Juni 2022, brand skincare lokal yang menguasai pasar yaitu Somethinc dengan total penjualan sebesar Rp53,2 milyar. Berikut ini datanya:

Somethinc menjadi brand urutan pertama yang menguasai pasar skincare lokal dengan total penjualannya sebesar Rp53,2 milyar. Brand ini dapat dikatakan cukup muda yang baru berdiri sejak 2019. Namun, Somethinc menawarkan produk yang memiliki kandungan berkualitas tinggi dan cocok untuk mengatasi permasalahan kulit perempuan Indonesia. 

Diikuti oleh skincare Scarlett yang menempati posisi kedua dengan total penjualan sebesar Rp40,9 milyar. Brand skincare ini memiliki variasi produk skincare yang menjadi kesukaan masyarakat Indonesia seperti body lotion, body scrub, shampoo dan juga serumnya yaitu Scarlett Whitening Acne Serum yang membantu permasalahan jerawat. 

Pada posisi ketiga, skincare yang mendominasi pasar yaitu Ms Glow dengan total penjualannya sebesar Rp29,4 milyar. Ms Glow memiliki banyak produk skincare yang berfungsi untuk merawat serta mencerahkan kulit yang kusam, produk tersebut dapat digunakan oleh perempuan serta pria.

Selanjutnya, ada skincare Avoskin dengan urutan keempat yang memiliki total penjualan sebesar Rp 28 milyar. Skincare ini terkenal menggunakan green beauty concept, dimana kandungan skincarenya menggunakan bahan yang baik dan lembut dari alam seperti tea tree, aloe vera, dan raspberry. Skincare ini cocok untuk mengatasi permasalahan kulit sensitif. 

Skincare selanjutnya dan terakhir yaitu Whitelab. Total penjualan yang diperoleh dari April-Juni 2022 mencapai Rp25,3 milyar. Produk yang menjadi favorit masyarakat yaitu produk Whitelab Brightening Face Serum dengan tujuan mencerahkan kulit secara maksimal, menyamarkan noda gelap, hiperpigmentasi, dan bekas jerawat.

 

Strategi Pemasaran Brand Kecantikan 

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh brand kecantikan mengalami perubahan. Strategi tersebut merupakan strategi “honest review” atau menggunakan testimoni dari para influencer yang memiliki pengaruh besar di sosial media atau yang biasa disebut personal branding influencer. Strategi tersebut sangatlah efektif terutama pada kondisi pandemi yang menyulitkan masyarakat untuk melakukan pengecekan secara langsung seperti melihat produk asli, mencoba serta mencium aroma produk yang dipasarkan. 
Selain itu terdapat strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pebisnis industri kecantikan yaitu: 

1. Membuat Video Tutorial 
2. Kemasan Menarik dan Memiliki Ciri Khas 
3. Menggunakan Produk Sendiri 
4. Memberikan Harga Khusus 
5. Memberikan Produk Gratis 
6. Menjual dan Memberikan Edukasi 
7. Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Konsumen 

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pebisnis pada industri kecantikan membuat tingkat penjualannya meningkat. Selain itu, adanya brand awareness pada brand kecantikan yang menggunakan strategi pemasaran seperti melakukan endorse kepada influencer di media sosial. 

 

Prospek Industri Kecantikan ke Depannya 

Pada pandemi Covid-19, kinerja industri kecantikan terutama kosmetik dan skincare meningkat. Hal ini disebabkan masyarakat yang berminat untuk mempercantik diri dengan menggunakan kosmetik dan skincare. Bahkan banyak brand kecantikan baru yang masuk ke pasar lokal saat pandemi. Pertumbuhan pada industri kosmetik mencapai hingga 9,61% di tahun 2021 dan pada industri kosmetik bertambah sebanyak 94 industri dari 819 menjadi 913 industri terhitung dari tahun 2021 hingga Juli 2022. Produsen skincare dan kosmetik lokal telah berhasil meningkatkan mutu produknya sehingga dapat bersaing dengan produk luar negeri. 

Ketua Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI), Sancoyo Antarikso menyatakan bahwa kosmetik tidak hanya produk wajah, tapi juga mulut dan gigi. Diperkirakan bahwa berbagai tren seperti bahan baku produk kosmetik juga ikut meningkat. Bahan baku produk akan terus diperhatikan serta dikembangkan lagi bahan-bahan yang alami atau natural. Selama ini, produsen kosmetik lokal masih memilih bahan baku impor sehingga menjadi tantangan bagi mereka untuk mengembangkan bahan baku lokal yang berbasis bahan alam Indonesia. 

Jika dilihat dari proyeksi keuntungan yang akan didapatkan pada industri kecantikan, setiap tahunnya akan terus meningkat. Proyeksi keuntungan pada industri skincare di Indonesia mencapai US$ 1,35 milyar pada 2024 mendatang. Pada penjualan kosmetik wajah, tercatat penjualannya hingga Rp 11 milyar di Tokopedia.

Baca Juga: Pinjaman Modal Usaha yang Tepat, Mudah, dan Aman

Jika Anda butuh konsultasi terkait topik ini, silakan berkonsultasi secara gratis di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses penuh ke seluruh fitur Daya.id.