21 Maret 2025
Dirilis
Penulis
Qodri Perdana
Bisnis fashion khususnya busana merupakan bisnis yang masih menjanjikan. Karena pada dasarnya busana termasuk sebagai kebutuhan manusia. Di sisi lain, bisnis fashion juga masuk kategori industry kreatif yang menuntut ide dan kreatifitas yang tinggi. Beberapa contoh produk fashion adalah pakaian, aksesoris, sepatu, dan tas.
Untuk membangun sebuah jaringan bisnis fashion, dari contoh product fashion di atas. Kita perlu mengetahui area dari dunia fashion itu sendiri. Secara sederhana, terdapat paling tidak 3 jenis dari area fashion itu sendiri. Dan di bawah ini merupakan tips membangun jaringan bisnis fashion berdasarkan dari 3 area fashion.
1. Couture (Adi Busana)
Jenius fashion adibusana menuntut kreatifitas, kualitas dan keahlian tingkat tinggi. Bahan yang digunakan dalam pembuatan adibusana bukanlah bahan yang mudah didapatkan di pasaran. Kain, kancing serta benang yang digunakan sebagian besar dipesan khusus untuk koleksi designer tersebut. Sehingga bernilai jual tinggi dan special. Tidak semua pakaian akan bisa dikategorikan couture walaupun sudah menggunakan kualitas bahan yang tinggi. Keahlian dalam eksekusi busana yang unik dan berbeda menjadi sebuah nilai dan karakter atas designer tersebut. Sebagian besar produk couture tidak dibuat dari mesin, melainkan dibuat ekslusif dari tangan ahli. Melihat proses produk couture yang membutuhkan waktu yang panjang dan ekslusif. Di Indonesia, sebagian besar designer yang membuat fashion couture tidak mudah dalam membangun jaringan bisnis. Karena keterbatasan keahlian untuk mengeksekusi prduk yang dibuat. Tips membangun jaringan bisnis couture adalah:
- Tingkatkan keahlian Anda dalam membuat sebuah busana. Keahlian dalam membuat busana couture perlu Anda dapatkan dari sekolah fashion yang memang akan memberikan Anda kemampuan dalam eksplorasi pembuatan pola. Karena salah satu kunci dari keunikan dan kualitas dalam couture adalah kemampuan dalam menciptakan pola busana yang menjadi karakter sang designer
- Eksplorasi pemasok bahan berkualitas tinggi yang bisa menyediakan bahan dan motif hanya untuk Anda dan tidak bisa diduplikasi oleh designer lain.
- Ciptakan DNA fashion Anda sendiri. DNA atau identitas fashion dapat dibangun melalui karakter pola, fabric manipulation atau dengan pengertian lain pengolahan bahan yang menciptakan karakter brand Anda. Contohnya: teknik border tertentu,atau pengolahan dan pemilihan warna yang membuat identitas brand.
- Tentukan target konsumen yang cocok dengan DNA atau karakter design Anda. Target konsumen jenis couture harus di pasar kelas atas yang mampu membeli produk dengan kualitas tinggi.
- Buat event khusus seperti exclusive fashion show untuk memperkenalkan brand Anda. Pemilihan waktu pelaksanaan event dapat dikategorikan sesuai musim. Misalnya summer collection (Koleksi musim panas). Pada event ini Anda perlu mengundang tamu penting yang berpengaruh dalam dunia fashion, entertainment dan pengusaha untuk membangun jaringan bisnis fashion Anda.
Pada intinya, Jika Anda ingin menggeluti jenis fashion couture. Anda membutuhkan modal yang besar, mental yang kuat, dan kreatifitas yang tinggi serta tim yang memahami fashion untuk dapat bertahan dan berkembang.
2. Mass Market Fashion
Mass market fashion merupakan fashion siap pakai. Produk pada jenis fashion ini sudah dibuat dalam jumlah banyak dan tidak custom. Bisnis pakaian siap jadi ini sungguh sangat berbeda dengan couture fashion yang menyasar kelas paling atas. Pakaian siap jadi ini, justru menempatai piramida fashion paling bawah. Di Indonesia, persaingan pakaian jadi ini sangat besar, sejalan dengan target marketnya yang sangat luas. Berikut beberapa tips dalam bisnis pakaian siap jadi:
- Tentukan profi pembeli yang tepat. Misalnya: Anda khusus memproduksi pakaian pria saja. Sehingga design dan bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan target pasar tersebut
- Riset trend terbaru. Jika target pembeli Anda adalah pria dewasa, Anda perlu melihat apa yang menjadi tren busana pria sekarang, misalnya kemeja oversize dengan warna gelap, atau celana longgar dengan bahan linen.
- Pilih design yang timeless atau tidak lekang oleh waktu. Design seperti ini tidak akan membuat produk Anda ketinggalan jaman
- Pilih bahan yang berkualitas tapi tidak murahan dan nyaman misalnya katun. Jika Anda ingin membuat produk lebih premium, pilih bahan linen yang nyaman dan cocok untuk cuaca tropis seperti di Indonesia.
- Gunakan media promosi yang tepat. Anda dapat menggunakan promosi secara digital. Gunakan fitur Tanya ahli untuk strateginya
3. Jenis Designer Labels Fashion
Jenis fashion ini tidak dibuat khusus ke pelanggan individu secara satu per satu, namun juga tidak dibuat secara besar-besaran seperti mass market fashion.
Produksi jenis fashion ini dibuat terbatas dan harganya di atas jenis mass market untuk menjaga ekslusifitas produknya. Pada umumnya jenis fashion ini dibuat sesuai ciri khas dari designer.
Dibawah ini beberapa tipsnya:
a. Miliki ilmu fashion yang mendukung label Anda
Menyandang “gelar designer” artinya Anda siap dan mempunyai pengetahuan tentang fashion itu sendiri untuk dapat menciptakan produk ekslusif dan kreasi Anda. Oleh karena itu Anda perlu belajar untuk mendapatkan gelar tersebut. Mendapatkan ilmu untuk menjadi designer sekarang dapat melalui pendidikan singkat di institusi atau sekolah fashion. Namun jika Anda tidak mempunyai waktu untuk hal tersbut, Anda juga dapat menggunakan jasa konsultasi fashion. Jasa konsultan fashion ini bisa Anda temukan di konveksi yang menyediakan konsultasi atau designer yang memiliki kelas belajar
b. Ciptakan karakter untuk membangun label Anda
Karakter label yang Anda punya akan membuat produk Anda diingat. Karakter pada designer label misalnya label Anda selalu ditandai dengan seni bordir. Atau Anda juga bisa menciptakan motif sendiri untuk menandai ciri khas Anda
c. Riset dan daftarkan label Anda secara legal
Jika Anda sudah mempunyai label sendiri, terlebih sudah mempunyai motif sendiri. Pastikan 2 hal tersebut tidak dimiliki oleh label lain, setelah hal tersebut sudah dipastikan tidak ada yang menyerupai. Segera daftarkan legalitas label yang Anda buat. Hal ini sangat dibutuhkan untuk membangun jaringan
d. Siapkan modal usaha
Bisnis fashion membutuhkan dana yang tidak sedikit. Setelah Anda membangun label yang kuat, Anda dapat membangun jaringan untuk mengembangkan bisnis fashion Anda dan Anda dapat melihat produk keuangan dari SMBC Indonesia untuk menambah modal.
e. Evaluasi bisnis secara berkala
Karena jenis fashion bisnis ini dibutuhkan kreatifitas untuk memproduksi koleksi baru secara berkala. Anda perlu mengevaluasi perputaran produk dari setiap koleksi. Mana yang paling diminati dan mana yang tidak terlalu dipilih oleh konsumen di setiap periode koleksinya.
Nah, jika Anda masih memiliki pertanyaan lanjutam, Anda dapat berkonsultasi gratis bersama ahli kami melalui Tanya ahli di daya.id. Untuk informasi lainnya terkait tips usaha. Anda bisa medapatkannya secara gratis di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi usaha bisa diakses dengan sangat mudah dan kapan saja!. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar