Dirilis

13 Juni 2023

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Sebagai orang tua, kesibukan Anda sehari-hari tidak hanyalah berkutat untuk mengurus anak saja. Terdapat banyak pekerjaan lain yang Anda harus lakukan di tengah kesibukan merawat anak. Bersamaan dengan itu, secara natural, terdapat momen dimana anak menjadi sangat rewel dan sulit untuk diatur. Sebagai siasat, banyak orang tua yang memilih jalan singkat dengan memberikan anaknya gadget agar tenang. Akan tetapi, sebetulnya kebiasaan ini sebetulnya dapat membuat kebiasaan buruk pada anak. Jika ini terjadi, bahayanya anak menjadi ketergantungan pada layar dan gadget yang sering disebut sebagai Screen Dependency Disorder. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Screen Dependency Disorder, simak informasi berikut ini.

 

Apa Itu Screen Dependency Disorder? Apa Cirinya?

Screen Dependency Disorder (SDD) atau umumnya disebut sebagai kecanduan layar dan gadget adalah tidak terkendalinya penggunaan gadget elektronik dan internet yang disertai oleh gangguan perilaku, kognisi, dan sosial. Screen Dependency Disorder (SDD) juga sering dikaitkan dengan istilah screen time. Apa arti screen time? Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, screen time merupakan waktu yang dihabiskan untuk melakukan kegiatan meliputi menonton televisi, menggunakan komputer/laptop, serta bermain video game dan gawai.

Lalu, bagaimana ciri anak yang sudah masuk ke dalam kategori Screen Dependency Disorder? Kriteria untuk mendiagnosis gangguan ini termasuk ciri-ciri, seperti gejala penarikan diri, kegagalan untuk mengurangi atau menghentikan aktivitas layar, kehilangan minat untuk berinteraksi di luar, berbohong tentang penggunaan layar atau gadget, serta menjadikan penggunaan layar dan gadget untuk melepaskan diri dari suasana hati yang buruk.

 

Apakah Anak Perlu Dibatasi Screen Time-nya? Berapa Batasan waktunya?

Ketika anak diberikan screen time, tentunya ada batasan waktu penggunaan yang orang tua berikan. Mengapa ini penting? Karena waktu yang anak habiskan di depan layar adalah waktu yang tidak dihabiskan untuk berinteraksi dengan orang di sekitar mereka. Padahal, waktu berinteraksi dengan orang sekitar merupakan hal yang penting. Dengan berinteraksi, anak dapat belajar dari pengalaman dan interaksi di kehidupan nyata.

Lantas, bagaimana batasan penggunaan screen time untuk anak? Anjuran batas waktu yang dihabiskan di depan layar untuk anak adalah satu jam per hari untuk anak usia 2-5 tahun dan 2-3 jam per hari untuk anak berusia lebih dari 5 tahun. Pada anak di bawah 18 bulan, tidak diperbolehkan adanya screen time. Orang tua juga disarankan untuk memiliki hari bebas TV atau gadget lainnya pada anak. Selain itu, pastikan juga bahwa konten yang anak tonton bersifat mendidik dan sesuai dengan usia anak Anda.

 

Apa Bahaya Penggunaan Gadget Berlebih pada Anak? 


Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, terdapat berbagai masalah yang timbul akibat seringnya penggunaan gadget. Masalah tersebut, seperti rabun jauh pada anak dengan mata normal, bertambahnya ukuran kacamata bagi penderita mata minus, kelelahan mata (mata yang terlihat merah dan berair, sering dikucek, serta keluhan pusing), kurang berinteraksi dengan teman, perubahan perilaku pada anak, dan stres.

Baca Juga: Kendalikan Penggunaan Gadget, Hindari Dampak Buruk Berikut Ini

 

Apa yang Dapat Orang Tua Lakukan untuk Mencegah Masalah Ini Terjadi?

Berikut adalah kiat-kiat untuk mencegah penggunaan layar dan gadget berlebih. 

 

1.    Memberikan Contoh yang Baik

Langkah pertama yang orang tua lakukan adalah menghindari penggunaan gadget di depan anak. Sebagai orang tua, Anda menjadi contoh. Dalam hal ini, orang tua dapat memberikan contoh kepada anak dengan tidak menggunakan gadget di depan anak. Jika terasa sulit, cobalah memulai dengan mengurangi penggunaan gadget.

 

2.    Membuat Peraturan

Langkah kedua adalah membuat peraturan. Dengan dibuatnya peraturan pembatasan layar dan gadget, anak menjadi memiliki kebiasaan baik untuk tidak banyak menggunakan waktunya di depan layar.

 

3.    Melibatkan Anak pada Kegiatan


Langkah ketiga adalah melibatkan anak pada kegiatan yang menyenangkan. Libatkan anak dalam kegiatan yang membuatnya melakukan interaksi dengan temannya atau kegiatan yang memperkaya skill, seperti seni, kerajinan, olahraga, memasak, dan kegiatan lainnya.

Baca Juga: 5 Ide Liburan Menyenangkan di Rumah Bersama Anak

Itulah informasi mengenai Screen Dependency Disorder. Kondisi ini menjadi masalah serius yang dialami oleh banyak orang di dunia. Bagi orang tua, sulit rasanya untuk membatasi anak dalam penggunaan layar dan gadget. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan layar dan gadget yang berlebih dapat memberikan dampak buruk kepada anak Anda. Untuk mencegahnya, Anda dapat  memberikan contoh, membuat peraturan, hingga melibatkan anak pada banyak kegiatan. Oleh karena itu, terapkanlah tips-tips tersebut untuk memberantas masalah ketergantungan layar dan gadget pada anak demi masa depan anak yang cerah.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

13 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Sugiono

15 Juni 2023

Good

Balas

. 0

Nur mujayanah

15 Juni 2023

Keren

Balas

. 0

nur

15 Juni 2023

mantap

Balas

. 0

Basinem

14 Juni 2023

Keren

Balas

. 0

rika

14 Juni 2023

bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS