Dirilis

26 September 2023

Penulis

Neysa Nadia, M. Psi., Psikolog (Arsanara)

Semester baru belum lama dimulai. Bagi sebagian Anda, dimulainya tahun ajaran ini sekaligus mengawali perjalanan pendidikan di jenjang perkuliahan. Proses adaptasi dari jenjang SMA ke pendidikan tinggi tentunya bukan hal yang mudah. Bisa jadi, transisi ini adalah yang paling besar dibandingkan transisi antar jenjang pendidikan sebelumnya. Jika tadinya sebagai siswa SMA Anda masih terbiasa dibimbing dan diingatkan oleh guru atau orang tua terkait tanggung jawab akademis Anda, kini sebagai mahasiswa Anda dituntut untuk lebih mandiri. 

 

Tips Siapkan Diri untuk Masa Depan

Tidak hanya itu, pilihan kegiatan dan kesempatan yang terbuka untuk mahasiswa juga jauh lebih luas daripada sebelumnya. Di jenjang pendidikan inilah Anda diharapkan dapat membekali diri sebelum memasuki dunia kerja nantinya. Lalu, apa saja yang harus dilakukan dalam rangka mempersiapkan diri untuk masa depan? Berikut ulasannya.

 

1. Eksplorasi diri melalui berbagai kesempatan


Masih bingung tentang jati diri, passion, dan tujuan hidup? Banyak hal tentang diri kita yang tidak akan pernah terjawab jika belum dicoba. Masalahnya, tidak selamanya Anda akan punya 'kemewahan' dari segi waktu maupun tenaga untuk melakukan eksplorasi. Saat masih kuliah, kemungkinan besar tanggung jawab Anda hanya diri Anda sendiri. Setelah lulus, bekerja, dan berkeluarga, akan semakin banyak tanggung jawab baru yang melekat. Jadi, waktu yang paling tepat untuk mencoba berbagai hal baru adalah saat menjadi mahasiswa. 

Tidak perlu takut salah langkah, karena kesalahan justru akan memberikan pelajaran berharga tentang diri Anda. Kenali kelebihan dan kekurangan Anda, hal-hal yang Anda sukai, dan hal-hal yang ingin Anda capai. Semuanya tidak harus dijawab secara pasti saat ini, tapi setidaknya dapat menjadi pedoman untuk memulai eksplorasi. Dengan mengenali diri, Anda juga akan lebih mudah untuk bertahan dengan pilihan Anda dan tidak meragukan diri ketika melihat orang lain memilih jalan yang berbeda.

 

2. Mengelola beberapa tugas dalam satu waktu

Kalau saat sekolah Anda sering mendengar nasihat untuk fokus sekolah saja, saat kuliah justru sebaiknya latihan menyeimbangkan kegiatan akademis dengan kegiatan lainnya. Misalnya mempersiapkan Ujian Akhir Semester dan memimpin acara di organisasi, kuliah dan bekerja freelance, magang dan menjadi panitia acara kampus, dll. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada sekaligus latihan mengelola energi.  Hal ini penting karena saat bekerja nanti, pasti ada saatnya Anda harus mengemban beberapa tanggung jawab sekaligus. 

Belajar atur prioritas, delegasi, menetapkan batasan, sampai mengelola stres menjelang deadline, semuanya akan terasa lebih mudah jika sudah dilatih sewaktu kuliah. Saat merasa kewalahan dengan banyaknya tugas yang harus diselesaikan, jangan hanya berfokus pada penyelesaian tugas-tugas tersebut, tapi juga alokasikan waktu untuk melakukan aktivitas yang dapat menenangkan diri dan mengisi energi.

 

3. Kerja lintas angkatan, jurusan, dan peran


Beberapa mata kuliah mungkin akan memberikan Anda pengalaman untuk mengerjakan tugas berkelompok, tapi kerja tim yang seperti itu cenderung bersifat homogen karena hanya bersama teman-teman satu angkatan, satu jurusan, dan satu kelas. Maka, selain itu usahakan juga mencari pengalaman bekerja dengan orang-orang yang berbeda angkatan, jurusan, dan bahkan tidak hanya dengan sesama mahasiswa. Misalnya berorganisasi dengan kakak atau adik tingkat, menjadi panitia kegiatan fakultas atau universitas agar dapat mengenal teman-teman jurusan lain, membantu proyek dosen supaya punya pengalaman kerja yang lebih profesional, dan lain-lain. 

Semakin beragam jenis orang yang pernah Anda temui dan jenis pekerjaan yang pernah Anda jalani, semakin kaya pula bekal yang Anda punya untuk memasuki dunia kerja nantinya. Ditambah lagi, bayangkan bahwa orang-orang yang bekerja bersama Anda di masa kuliah akan memegang jabatan penting di tempatnya masing-masing suatu hari nanti, jadi koneksi yang Anda bangun dan impresi baik yang Anda berikan akan sangat membuka pintu-pintu kesempatan di masa depan.

Selain rekan kerja, masa kuliah juga adalah waktu terbaik untuk mencari sosok mentor, entah itu dosen, senior, atau orang lain yang dapat menjadi panutan sekaligus membimbing Anda. Jika Anda sudah menemukan orang yang tepat, jangan ragu untuk mendekati mereka dan memperkenalkan diri Anda.

Bagaimana, sejauh ini Anda sudah melakukan yang mana saja? Jika belum semuanya, tidak perlu khawatir karena masih banyak waktu yang bisa Anda manfaatkan untuk memaksimalkan pengalaman Anda di jenjang kuliah. Semangat ya!. Punya pertanyaan lebih lanjut terkait masalah psikologi lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

7 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Katmi

10 Desember 2023

Sangat bermanfaat!

Balas

. 0

Mega Pratama

03 Desember 2023

thanks infonya kak

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS