Dirilis

12 Oktober 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Sehat Sejahtera

Kebahagiaan bukan untuk ditunggu, tapi diramu. Terkadang kebahagiaan bukan sekadar masalah perasaan tapi sebuah keputusan.

Tahukan Anda, hidup yang bahagia itu bisa  diciptakan dengan hal-hal sederhana, dan semua itu bergantung pada komitmen dan keputusan Anda. Ada sebuah fakta medis bahwa seseorang yang merasa lebih banyak kebahagiaan memiliki hidup yang berkualitas daripada yang lebih sedikit merasa bahagia. Kondisi psikologis dan emosi yang terkontrol mampu menurunkan risiko seseorang terserang penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, stroke, dan lainnya. Selain itu, Anda pernah melihat seseorang yang tampilan secara fisik biasa saja tapi ia terlihat menarik? Mungkin saja, orang tersebut memiliki sesuatu yang umum disebut inner beauty atau pesona dari dalam. Sebab, rasa bahagia juga mendorong untuk melakukan serangkaian kebiasaan yang positif dan memberikan energi positif.

Kami bantu Anda dengan tips meramu kebahagiaan. Jangan khawatir, tips ini tidak mengganggu jam kerja apalagi meminta dana untuk berlibur atau membeli sesuatu karena kebahagiaan sudah ada di sekitar Anda.

 
1. Memaafkan
Tahukah Anda, membawa rasa dendam atau marah yang terlalu lama seperti memberikan racun pada setiap harinya. Kumpulkan empati, dan ingatlah bahwa  hal ini dilakukan untuk diri Anda sendiri, bukan untuk orang yang membuat Anda terluka. Hal ini juga berlaku untuk Anda sendiri, maafkanlah diri  sendiri atas sesuatu di masa lalu yang Anda sesali. Hidup Anda saat ini layak dijalani dan layak mendapat maaf. Walaupun berat, tidak ada salahnya untuk dicoba dan pasti ada hasilnya. Rasa kesal dan kecewa akan berangsur hilang. Hati Anda pun menjadi ringan.

 
2. Anda Perlu Tidur
Jangan sepelekan tidur. Kurang tidur atau terbiasa kurang tidur setiap malamnya membuat seseorang kurang bahagia karena emosi cenderung tidak stabil. Kurang tidur juga menyebabkan seseorang mudah marah, tersinggung, mudah sedih, bahkan menangis tanpa sebab. Tidur 7-9 jam setiap malam dapat membuat hari kerja Anda bersemangat.

 
3. Mengurangi Keluhan dan Menggerutu
Rasanya mustahil sepanjang hidup tidak ada satu pun keluhan yang keluar meski hanya dibatin.  Dengan mengurangi keluhan dan gerutu, lalu menggantinya dengan rasa syukur nampaknya masih realistis untuk dilakukan. Saat sedang tenang, coba ingatlah pepatah asing berikut ini “For every minute you are angry you lose sixty seconds of happiness” (untuk setiap menit Anda marah maka Anda kehilangan enam puluh detik kebahagiaan).

 
4. Ringankan Hidup Anda dari Ekspektasi
Pernah dengar seseorang berkata, “Ekspektasi bisa membunuhmu.” Ekspektasi Anda terhadap hidup atau seseorang yang terlalu tinggi bisa membawa kekecewaan. Apalagi, bila Anda berharap semua tindakan yang telah dilakukan akan mendapat pujian atau kredit dari orang lain. Anda mungkin akan lebih sering menemui kekecewaan yang didapat dari ekspektasi Anda sendiri. Termasuk ekspektasi terhadap diri Anda sendiri. Memiliki ambisi ada baiknya, karena dapat memacu Anda untuk mencapai sesuatu. Namun, jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kemampuan.

 
5. Keluar dari Lingkaran Julid
Ups! Cek lagi pergaulan Anda sehari-hari, apakah dipenuhi oleh orang-orang yang seperti toxic people atau teman-teman yang negatif? Apakah lingkaran hidup Anda dipenuhi oleh orang-orang yang memanipulasi perasaan Anda, gemar menghakimi, melimpahkan tanggung jawab, tidak pernah merasa bersalah, defensif, tidak pernah suportif terhadap hidup Anda atau orang lain, dan tidak konsisten dalam menjalani hidup? Jika iya, saatnya menghapus atau mengurangi bergaul dalam lingkaran pertemanan seperti itu. Mereka seolah selalu memberi “racun” dalam hidup dan membuat Anda kurang produktif. Relasi pertemanan seperti ini kerap kali memicu stres dan kecemasan, bahkan mengancam kesehatan fisik Anda. Hasil studi medis menyatakan, interaksi sosial negatif alias pertemanan buruk bisa memicu tingginya kadar protein yang menyebabkan peradangan. Saatnya berani mengatakan tidak pada mereka dan coba rasakan hidup Anda setelah itu.

Jangan lupa bahagia

Sumber:

Tim Riset Daya Sehat Sejahtera

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS