Dirilis

14 Desember 2023

Penulis

Jenny Amanda

Sebentar lagi tahun baru. Anda mungkin sudah mulai menimbang apa resolusi yang harus Anda buat tahun depan. Tapi, sebaiknya Anda membuat resolusi yang realistis. Karena, sebagian Anda mungkin tergoda untuk membuat resolusi yang sangat tinggi, dan berharap Anda bisa mencapai perubahan besar dalam waktu setahun.

Coba simak pendapat psikoterapis Amy Morin, dimana katanya, salah satu alasan utama kegagalan adalah adanya tekanan untuk menciptakan perubahan besar dalam waktu yang singkat, menciptakan harapan yang tidak realistis. 

 

Resolusi yang Realistis

Lantas, bagaimana Anda dapat membuat resolusi yang bukan hanya realistis tetapi juga dapat diimplementasikan dengan baik sepanjang tahun?

 

1. Nilai Sebagai Panduan Utama

Langkah pertama yang krusial adalah menentukan resolusi yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi. Jenny Koning, seorang terapis, menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri, "Apa yang sungguh penting bagi Anda?" Memahami nilai yang memberikan landasan kuat untuk menciptakan resolusi bukan hanya relevan tetapi juga mendukung pertumbuhan pribadi.

Menyadari nilai-nilai pribadi membantu kita membentuk resolusi yang lebih bermakna. Jika salah satu nilai utama adalah kesehatan, maka resolusi terkait dengan aktivitas fisik atau pola makan yang lebih baik akan lebih sesuai dan memotivasi.

Baca Juga: Atasi Stres Dengan Olahraga

 

2. Spesifik dan Terukur


Alih-alih merumuskan resolusi yang bersifat umum, seperti "Saya ingin lebih bahagia" atau "Saya ingin lebih sehat," buatlah resolusi yang spesifik dan terukur. Morin menyarankan, "Saya akan melakukan satu hal menyenangkan setiap minggu" atau "Saya akan pergi ke gym empat hari seminggu selama 25 menit setiap kali." Hal ini membantu menghindari ekspektasi yang tidak realistis.

Resolusi yang terukur memungkinkan kita untuk melacak kemajuan dan mengevaluasi sejauh mana kita telah mencapai tujuan tersebut. Misalnya, jika resolusi adalah untuk meningkatkan kesehatan, kita dapat mengukur kemajuan dengan mengamati peningkatan kekuatan fisik atau penurunan berat badan.

 

3. Jangka Pendek yang Berkelanjutan

Membuat target jangka pendek yang dapat diterapkan selama 30 hari, misalnya, dapat membantu mempertahankan motivasi. Morin menjelaskan bahwa tujuan jangka pendek yang terasa dapat dicapai dapat meningkatkan motivasi kita, membuatnya lebih mungkin untuk dijalankan.

Misalnya, jika resolusi utama adalah untuk membiasakan diri dengan rutinitas kebugaran, target jangka pendek dapat mencakup mengikuti kelas olahraga atau berolahraga selama setengah jam setiap hari. Kesuksesan dalam mencapai target ini memberikan dorongan motivasi yang berkelanjutan.

 

4. Tindakan yang Terukur

Temukan satu tindakan konkret yang dapat diambil hari ini untuk mendekati tujuan. "Identifikasi langkah tindakan apa yang dapat Anda lakukan hari ini membuat resolusi lebih mudah dikelola," kata Morin.

Contoh nyata dari langkah tindakan ini dapat termasuk membuat jadwal latihan mingguan, merencanakan menu makan sehat, atau mengajak teman beraktivitas bersama. Tindakan yang terukur membantu merinci langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan akhir.

Baca Juga: Cara Mengatasi dan Mendeteksi Depresi di Lingkungan Kerja
 

5. Apresiasi pada Kebiasaan Lama

Daripada menciptakan banyak kebiasaan baru, Koning menyarankan untuk sedikit mengapresiasi kebiasaan lama. Menambahkan satu menit ekstra pada aktivitas harian yang sudah ada, seperti mengikat sepatu, dapat meningkatkan rasa syukur.

Menurut Koning, "Mengikat sepatu Anda adalah aktivitas yang Anda selesaikan secara alami setiap hari dengan menambahkan satu menit rasa syukur pada kebiasaan yang ada ini, Anda hanya akan meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan perubahan yang diinginkan."

Memahami kekuatan kebiasaan yang telah ada dapat membantu kita memanfaatkannya untuk mencapai resolusi baru. Sebagai contoh, jika kebiasaan menyeduh kopi di pagi hari sudah mapan, kita bisa menggabungkannya dengan resolusi untuk membaca buku setidaknya 15 menit setiap hari.

 

6. Evaluasi Rutin

Mengevaluasi dan memeriksa kembali resolusi secara rutin membantu kita tetap fokus dan termotivasi. Morin menyarankan agar kita secara teratur mengevaluasi perkembangan yang telah dicapai. Ini memberikan kesempatan untuk menyesuaikan resolusi jika diperlukan dan merayakan pencapaian kecil.

Evaluasi rutin dapat dilakukan secara bulanan atau kuartalan. Pada saat ini, kita dapat mengidentifikasi apakah ada aspek dari resolusi yang perlu diperbarui atau disesuaikan. Jika ada hambatan atau tantangan yang dihadapi, evaluasi rutin juga memungkinkan kita untuk mencari solusi atau dukungan tambahan.

 

7. Lembut pada Diri Sendiri

Pendekatan penetapan niat memungkinkan kita untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri jika kita keluar jalur. "Ini adalah pendekatan yang lebih lembut dan lebih fleksibel yang mendorong kita untuk melihat lebih dekat nilai-nilai inti kita," kata Koning.

Dalam perjalanan mencapai resolusi, akan ada momen di mana kita mungkin tidak dapat memenuhi harapan yang telah ditetapkan. Mengambil pendekatan yang lembut pada diri sendiri membantu mengurangi tekanan dan memungkinkan kita untuk terus fokus pada perjalanan keseluruhan.

Menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam menghadapi resolusi tahun baru, kita perlu diingat bahwa perubahan yang berarti memerlukan waktu dan dedikasi yang berkelanjutan. Dengan menciptakan resolusi yang realistis, terukur, dan sesuai dengan nilai-nilai pribadi, kita dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

Jika Anda masih mempunyai pertanyaan yang lainnya, jangan ragu silahkan berkonsultasi dengan yang Ahlinya di Fitur Tanya Ahli untuk mendapatkan saran yang tepat. Yuk! Segera Daftar kan diri Anda dan Login di Daya.id untuk mendapatkan infomasi dan tips yang bermanfaat secara gratis loh.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.9

9 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Joshua Agustinus Panggabean

16 Desember 2023

Terima kasih infonya 👍

Balas

. 0

M yusuf hutasuhut

15 Desember 2023

Thanks daya untuk infonya

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

15 Desember 2023

Keren informasi nya 👍👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS