Dirilis

04 Januari 2024

Penulis

Afifah Ika Kurniawati

Pernahkah Anda menemukan istilah baru yang belum Anda ketahui artinya ketika sedang berselancar di media sosial? Benar saja, internet merupakan tempat munculnya bahasa-bahasa gaul baru yang seringkali membuat kita bingung dengan istilah yang terus berkembang. 

Pada tahun 2023, terdapat banyak istilah baru yang sering digunakan oleh netizen, seperti FOMO, FOPO, TBL, red flag, ghosting, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, terdapat satu istilah lainnya yang tidak boleh ketinggalan untuk diketahui. Istilah tersebut, yaitu “Pick Me Girl”.

Belakangan ini, “Pick Me Girl” menjadi salah satu istilah yang sangat populer digunakan. Kata ini umumnya digunakan untuk menjelaskan karakter tertentu dari seorang perempuan. 

Lebih lanjut, karakteristik apa yang dimaksud? Apa saja ciri-ciri “Pick Me Girl”? Dan apa yang menyebabkan seseorang menjadi “Pick Me Girl”? Mari kita telusuri makna dibalik istilah “Pick Me Girl” beserta alasan di balik lahirnya fenomena ini.

Baca Juga: Fear of People’s Opinion, Perlukah Pikirkan Penilaian Orang Lain?

 

Apa Itu "Pick Me Girl"?

"Pick Me Girl" merupakan istilah yang menggambarkan karakteristik seorang perempuan yang secara obsesif berupaya agar lebih menonjol dari sesama perempuan. Secara langsung atau tidak langsung, orang ini ingin mencari validasi dari laki-laki untuk menunjukkan bahwa ia lebih unggul dari perempuan lain. Istilah ini umumnya berkonotasi negatif karena seringkali "mengorbankan" perempuan lain. Menariknya, "Pick Me Girl" dianggap sebagai "Simp" versi perempuan. Istilah "Simp" diartikan sebagai seorang laki-laki yang secara obsesif mencari perhatian perempuan.

 

Ciri-Ciri "Pick Me Girl"

Setelah mengetahui makna dari istilah "Pick Me Girl", Anda pasti bertanya-tanya apakah Anda atau orang di sekitar Anda masuk ke dalam kategori "Pick Me Girl"? Untuk memahaminya, berikut adalah 5 ciri umum "Pick Me Girl" yang perlu Anda ketahui:

 

1.    Ketidaksukaan Terhadap Kebiasaan Umum Perempuan


Pertama, orang dengan karakteristik "Pick Me Girl" umumnya tidak menyukai kebiasaan tradisional perempuan. Seorang "Pick Me Girl" akan berusaha untuk menunjukkan tampilan berbeda atau membedakan diri mereka dari perempuan pada umumnya. Tujuannya, yaitu untuk memikat perhatian lawan jenis dengan menonjol.

Berikut ini contoh kata-kata yang akan mereka keluarkan: "Apa hanya saya yang tidak pernah pakai make up, ya?" atau "Kayaknya hanya saya saja yang tidak pernah pakai heels. Sneakers lebih enak dipakai ke mana-mana."

 

2.    Kecenderungan Merendahkan atau Mempermalukan Perempuan Lain

Kedua, seseorang dengan karakteristik "Pick Me Girl" akan cenderung merendahkan atau mempermalukan perempuan lain. Bahkan, mereka juga tidak segan menyombongkan diri. Hal ini mereka lakukan agar dapat pengakuan dari lawan jenisnya karena terlihat lebih keren atau tidak mengikuti stereotipe wanita pada umumnya.

Contoh perkataan seorang "Pick Me Girl" dalam konteks ini, yaitu “Saya seorang gamer, tidak seperti perempuan lain yang suka main masak-masakan atau dandan-dandanan. Menurut saya, perempuan yang tidak main game hidupnya membosankan banget”.

 

3.    Hanya Berteman dengan Laki-Laki

Selanjutnya, seorang "Pick Me Girl" hanya ingin berteman dengan laki-laki saja. Mereka lebih memilih berteman dengan laki-laki dibandingkan perempuan karena menganggap bahwa teman perempuan memiliki “drama” dan terlalu emosional. Dalam kasus ini, mereka akan mengatakan sesuatu seperti “Saya lebih suka berteman dengan laki-laki. Mereka sangat keren dan tidak cerewet dibandingkan kebanyakan perempuan”.

 

4.    Haus Akan Validasi

Berikutnya, yakni haus akan validasi. Karakteristik ini menjadi ciri utama seorang "Pick Me Girl". Mereka haus akan validasi dan persetujuan eksternal, terutama laki-laki. Kebutuhan ini sering menjadi kekuatan pendorong mereka, ketika mereka berusaha membuktikan harga diri mereka atau memperoleh kebahagiaan dari persetujuan tersebut.

 

5.    Tidak Konsisten

Terakhir, seorang "Pick Me Girl" akan menunjukkan sikap tidak konsisten. Seorang mungkin memiliki nilai-nilai atau integritas pribadi mereka. Namun, demi mendapatkan perhatian, mereka rela tidak sejalan dengan nilai-nilai tersebut.

 

Penyebab Seseorang Menjadi "Pick Me Girl"

Dilansir dari Universitas Airlangga, sifat "Pick Me Girl" umumnya disebabkan oleh faktor internalized misogyny. Artinya, penyebab "Pick Me Girl" berasal dari rasa benci atau tidak suka pada jenis kelamin sendiri. Faktor ini membuat seseorang ingin menjauhkan diri dari stereotip perempuan pada umumnya yang selama ini dianggap tidak menonjol dan cenderung negatif. Akibatnya, seseorang ingin terlihat unik dan berbeda dari orang lain.

Baca Juga: Tips Hadapi Orang dengan Kepribadian Narsistik

Itulah informasi mengenai “Pick Me Girl” yang sedang viral di media sosial. Intinya, istilah “Pick Me Girl” menggambarkan seorang perempuan yang menginginkan validasi dari laki-laki dengan menunjukkan bahwa dirinya tidak seperti perempuan pada umumnya. Meskipun keinginan untuk mendapatkan validasi adalah hal yang wajar, obsesi berlebihan untuk mencari validasi pada "Pick Me Girl" dapat menimbulkan konsekuensi negatif. Untuk itu, penting bagi individu untuk memprioritaskan validasi diri dan mengupayakan hubungan tulus yang dibangun atas dasar saling menghormati dan mendukung.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai “Pick Me Girl” atau ingin berkonsultasi dengan psikolog, segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Artikel : berbagai sumber

Foto : freepik.com

Penilaian :

4.8

14 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

TA Herly Marwanto

23 Pebruari 2024

oh itu yang di maksud Pick Me Girl ....

Balas

. 0

Ardhan Ashary Nasution

09 Januari 2024

Keren informasi nya 👍👍

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

09 Januari 2024

Trimakasih infonya

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

09 Januari 2024

Trimakasih infonya

Balas

. 0

Qodri Perdana

08 Januari 2024

hmmm interesting

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Muthmainah Mufidah, M.Psi

Psikolog Klinis Dewasa

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS