Kalau omong soal memilah sampah, mungkin sebagian dari kita yang langsung berpikir: “Wah, ribet, deh!” Padahal, dengan sedikit penyesuaian dalam rutinitas harian, kebiasaan memilah sampah bisa jadi mudah sekali lho. Bahkan, bisa jadi hal yang menyenangkan, apalagi kalau dilakukan bersama keluarga!
Nanti kita akan bahas bagaimana cara gampang memilah sampah. Tapi sebelum itu, tahukah Anda kenapa memilah sampah itu penting?
Ada beberapa alasannya, antara lain karena sampah yang tidak dipilah berpotensi mencemari lingkungan dan membuat proses daur ulang jadi tidak optimal. Padahal, sebagian besar sampah yang kita hasilkan sehari-hari sebenarnya masih bisa dimanfaatkan ulang asal dipisahkan dengan benar.
Bayangkan, hanya dengan melakukan aktivitas sederhana seperti memilah sampah, Anda sudah bisa terlibat dalam satu proses aksi menjaga kelestarian bumi. Keren kan!
Jadi, bagaimana cara sederhana memilah sampah dari rumah? Yuk kita bahas, biar Anda bisa langsung mulai hari ini juga.

Kenali Dulu Jenis-Jenis Sampahnya
Langkah pertama sebelum memilah sampah adalah memahami dulu jenis-jenisnya.
Secara umum, sampah dibagi menjadi tiga kategori utama. Masing-masing punya sifat dan cara penanganan yang berbeda:
1. Sampah Organik
Ini adalah jenis sampah yang berasal dari makhluk hidup dan mudah terurai secara alami. Biasanya berasal dari sisa makanan, tumbuhan, atau hewan.
Contoh:
- Kulit buah dan sayuran
- Sisa nasi, tulang ikan
- Daun kering atau rumput
Karena mudah terurai, sampah organik bisa Anda olah jadi kompos untuk tanaman. Bahkan di rumah kecil pun, Anda bisa bikin komposter mini untuk mengurangi volume sampah dan hasilnya bisa menyuburkan kebun sendiri. Seru, kan?
2. Sampah Anorganik
Berbeda dengan organik, sampah anorganik berasal dari bahan buatan manusia atau hasil proses industri yang tidak mudah terurai oleh alam.
Contoh:
- Botol plastic
- Kaleng minuman
- Kaca, Styrofoam
- Kardus, kemasan snack, kertas bekas
Sampah anorganik masih bisa didaur ulang jika kondisinya bersih dan tidak tercampur dengan limbah lain. Jadi, sebelum dibuang, sebaiknya dibilas dulu dan dikeringkan. Banyak bank sampah yang menerima jenis sampah ini, bahkan bisa ditukar dengan uang!
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Nah, ini yang perlu perhatian ekstra. Sampah B3 adalah limbah yang mengandung zat kimia berbahaya atau beracun yang bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan kalau dibuang sembarangan.
Contoh:
- Baterai bekas
- Bohlam lampu
- Obat-obatan kedaluwarsa
- Barang elektronik rusak (TV, HP, charger, dll)
- Sisa cat, pelarut, dan bahan kimia rumah tangga
Sampah B3 sebaiknya dikumpulkan dan disalurkan ke tempat penampungan khusus, seperti dropbox limbah elektronik atau pengelolaan limbah medis yang disediakan komunitas atau instansi tertentu.
Mulai dari Rumah: Langkah Sederhana Bersama Keluarga
1. Sediakan Tempat Terpisah
Tak perlu beli tempat sampah mahal. Anda bisa mulai dari ember bekas, kardus, atau wadah plastik yang dilabeli sesuai jenisnya:
- Organik
- Anorganik
- B3
Label ini juga bisa jadi pengingat buat anggota keluarga lain supaya terbiasa membuang sampah dengan benar.
2. Bersihkan Sampah Sebelum Disimpan
Untuk sampah daur ulang seperti botol minum atau wadah makanan, jangan lupa untuk dibersihkan terlebih dulu. Cukup dibilas air agar tidak meninggalkan bau dan tidak menarik serangga.
Misalnya:
- Botol plastik bekas minuman ringan → bilas air → keringkan → simpan.
- Kaleng sarden → kosongkan → cuci → baru masukkan ke wadah anorganik.
Langkah kecil ini bikin petugas daur ulang atau bank sampah tak perlu kerja dua kali.
3. Lipat, Remas, Hemat Tempat
Barang-barang besar seperti kardus, botol plastik, atau kaleng bisa dilipat atau diremas supaya tidak makan tempat. Tapi pastikan tetap aman saat melakukannya, hindari benda tajam atau ujung kaleng yang bisa melukai tangan.
4. Kenalkan dan Biasakan ke Keluarga
Kalau Anda tinggal serumah bareng keluarga, jangan lupa ajak mereka ikut terlibat. Bisa dengan cara:
- Tempel infografik di dapur atau dekat tempat sampah.
- Buat tantangan kecil, misalnya: siapa yang paling banyak memilah sampah minggu ini.
- Libatkan anak-anak dengan permainan edukatif soal daur ulang.
Memilah sampah jadi lebih seru, kan?
5. Bergabung dengan Komunitas Daur Ulang
Sampah yang sudah Anda pilah bisa Anda salurkan ke:
- Bank sampah lokal
- Komunitas lingkungan seperti Zero Waste Indonesia atau Greeneration Foundation
- Aplikasi layanan pengelolaan sampah seperti Rekosistem atau Waste4Change
Beberapa dari mereka bahkan memberikan insentif atau imbalan atas sampah yang Anda setor. Selain bantu lingkungan, Anda juga bisa dapat sedikit tambahan.
Memilah sampah itu bukan soal besar atau kecilnya tindakan, tapi soal konsistensi dan kesadaran. Dengan mengenali jenis sampah organik, anorganik, dan B3, serta menyediakan tempat sampah terpisah di rumah, Anda sudah berkontribusi nyata menjaga bumi. Langkah kecil yang Anda mulai hari ini bisa berdampak besar bagi generasi mendatang. Yuk, mulai pilah dari sekarang karena bumi butuh tangan-tangan peduli seperti Anda!
Nah, itulah hal-hal yang dapat Anda ketahui mengenai tips mudah untuk memilah sampah. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait gaya hidup sehat lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Justin ende
11 October 2025
sangat mudah di pahami artikelnya banyak banyak terima kasih
Balas
.0
TA Herly Marwanto
20 June 2025
menarik
Balas
.0