UMKM dikenal sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Tapi tahukah kamu, UMKM juga bisa menjadi kekuatan penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan?
Di tengah isu perubahan iklim, pencemaran plastik, dan krisis air bersih, kontribusi UMKM sangat berarti. Bukan hanya perusahaan besar saja yang bisa menjalankan bisnis hijau. Justru, UMKM punya keunggulan: lebih gesit, dekat dengan komunitas lokal, dan lebih mudah beradaptasi.
Itulah sebabnya, UMKM bisa mulai berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan lewat langkah-langkah sederhana yang konsisten, lalu berkembang seiring waktu.

1. Gunakan Bahan Ramah Lingkungan
Mulailah dengan mengevaluasi bahan baku dan kemasan. Mengurangi plastik sekali pakai lalu beralih ke bahan alami atau daur ulang bisa jadi pilihan tepat.
Contohnya:
- Mengganti kantong plastik dengan tas kertas daur ulang atau kemasan bambu.
- Memilih bahan baku dari pemasok lokal untuk mengurangi jejak karbon transportasi.
- Mendukung petani atau produsen yang menerapkan praktik ramah lingkungan.
2. Kurangi Limbah Produksi
Limbah produksi sering dianggap masalah, padahal banyak yang masih bisa dimanfaatkan. Misalnya, sisa kain dijadikan aksesori kecil, limbah organik diolah jadi kompos, atau kardus bekas digunakan kembali untuk kemasan. Prinsip kurangi, gunakan ulang, daur ulang bisa mengurangi beban lingkungan sekaligus menekan biaya.
3. Hemat Energi dan Air
Penghematan energi dan air dapat dimulai dari kebiasaan sederhana. Gunakan lampu LED, matikan peralatan yang tidak terpakai, manfaatkan cahaya alami di siang hari, dan pasang kran hemat air. Kalau ada modal lebih, pemasangan panel surya skala kecil bisa jadi investasi ramah lingkungan yang bermanfaat jangka panjang.
4. Edukasi Pelanggan
UMKM juga bisa mengedukasi pelanggan lewat produk dan layanan. Caranya bisa dengan memberikan diskon bagi pembeli yang membawa wadah sendiri, menambahkan pesan ramah lingkungan di kemasan, atau menceritakan proses produksi hijau di media sosial. Dengan begitu, pelanggan ikut merasa bagian dari solusi, bukan sekadar pembeli.
5. Libatkan Komunitas Lokal
Kedekatan UMKM dengan masyarakat sekitar bisa menjadi modal besar. Misalnya, bekerja sama dengan bank sampah, mengadakan kegiatan menanam pohon, atau mengajak anak muda belajar daur ulang. Kolaborasi semacam ini membuat dampak lingkungan lebih luas dan nyata.
6. Terapkan Budaya Hijau di Internal
Keberlanjutan bukan hanya soal produk, tapi juga budaya kerja. Mulai dari kebiasaan kecil seperti memakai botol minum isi ulang, mengurangi kertas dengan sistem digital, hingga menghemat listrik di jam kerja. Kalau seluruh tim terbiasa dengan pola ini, praktik ramah lingkungan akan menjadi bagian dari identitas UMKM.

7. Pilih Mitra Usaha yang Sevisi
Dampak positif akan lebih besar jika seluruh rantai bisnis ikut bergerak. Karena itu, pilih mitra usaha yang peduli pada keberlanjutan. Bisa berupa supplier kemasan biodegradable, ekspedisi dengan program pengurangan emisi, atau lembaga keuangan yang mendukung UMKM hijau.
UMKM punya peran besar dalam menjaga lingkungan. Dengan langkah sederhana seperti mengganti kemasan, mengurangi limbah, menghemat energi, serta melibatkan komunitas, UMKM bisa berkontribusi nyata untuk keberlanjutan.
Tidak perlu menunggu jadi usaha besar. Mulailah dari hal kecil hari ini, lakukan dengan konsisten, lalu bagikan ceritanya kepada pelanggan. Karena di masa depan, konsumen tidak hanya membeli produk, tapi juga mendukung nilai baik dan dampak positif yang ada di baliknya.
Nah, itulah hal-hal yang dapat kamu ketahui mengenai tips UMKM berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait usaha ataupun pengelolaan keuangan, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Moch Fauzi Abdul Rohman
31 October 2025
Bagus, sangat mengedukasi.
Balas
.0
Bella Saputri
29 October 2025
Edukasi Pelanggan UMKM juga bisa mengedukasi pelanggan lewat produk dan layanan.
Balas
.0
Zacky putra
29 October 2025
Tips artikel Gunakan Bahan Ramah Lingkungan Mulailah dengan mengevaluasi bahan baku dan kemasan
Balas
.0
Veny putri
29 October 2025
Penghematan energi dan air dapat dimulai dari kebiasaan sederhana. Gunakan lampu LED, matikan peralatan yang tidak terpakai, manfaatkan cahaya alami di siang hari, dan pasang kran hemat air.
Balas
.0
St Nurliah
29 October 2025
Wah terima kasih UMKM juga bisa memberikan dampak positif kepada lingkungannya apalagi bisa mengelola dengan baik semangat terus daya id
Balas
.0