Informasi Artikel

Penulis Artikel

Liza Rahayu

Isu lingkungan bukan lagi sekadar tren, tapi sudah jadi kebutuhan. Konsumen makin sadar terhadap produk yang mereka beli, dan bisnis pun dituntut untuk ikut bertanggung jawab. Sekarang, bukan cuma “berapa besar keuntungan” yang ditanya, tapi juga “seberapa besar dampak Anda ke lingkungan?”

Kalau Anda punya usaha baik skala rumahan, UMKM, atau perusahaan, menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan bisa jadi langkah strategis. Selain berdampak positif bagi bumi, bisnis Anda juga bisa tampil lebih unggul di mata pelanggan dan mitra usaha.

Nah, pertanyaannya: harus mulai dari mana? 

 

Langkah Kecil Praktik Bisnis Ramah Lingkungan

Tenang, Anda tidak harus langsung jadi perusahaan net zero atau punya sertifikasi hijau. Cukup mulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten.

 

1. Gunakan Bahan Baku yang Lebih Berkelanjutan

Coba evaluasi bahan baku yang Anda gunakan. Apakah masih menggunakan plastik sekali pakai? Apakah bisa diganti dengan bahan lokal, daur ulang, atau biodegradable?

Contohnya:

  • Mengganti kemasan plastik dengan kertas daur ulang atau bahan ramah lingkungan
  • Menggunakan bahan baku lokal untuk mengurangi jejak karbon distribusi
  • Mendukung pemasok atau petani yang menerapkan pertanian berkelanjutan

Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi dan limbah, tapi juga bisa membangun ekosistem bisnis yang lebih adil dan lestari.

 

2. Hemat Energi di Tempat Usaha

Menghemat energi bukan cuma baik untuk lingkungan, tapi juga bisa menurunkan biaya operasional.

Mulailah dari hal sederhana:

  • Gunakan lampu LED hemat energi
  • Matikan peralatan listrik yang tidak dipakai
  • Gunakan pencahayaan alami semaksimal mungkin
  • Pertimbangkan menggunakan panel surya jika memungkinkan

Kalau Anda punya kantor atau toko fisik, desain tata ruang agar hemat energi juga bisa jadi investasi jangka panjang.

 

3. Kurangi Penggunaan Kertas

Di era digital, banyak dokumen sudah bisa dibuat dan disimpan secara elektronik. Kurangi pencetakan dokumen jika tidak diperlukan, dan dorong karyawan atau tim untuk beralih ke sistem paperless.

Beberapa alternatif yang bisa diterapkan:

  • Gunakan e-invoice dan e-receipt
  • Simpan arsip di cloud
  • Gunakan aplikasi manajemen tim secara digital

Selain mengurangi sampah kertas, proses kerja pun bisa jadi lebih efisien dan cepat.

 

4. Kelola Limbah dengan Bijak

Setiap bisnis pasti menghasilkan limbah. Tapi yang penting adalah bagaimana kita mengelolanya.
Mulailah dengan memilah sampah organik dan anorganik. Jika memungkinkan, cari rekanan atau komunitas pengelola limbah seperti:

  • Bank sampah
  • Komunitas daur ulang
  • Vendor pengelola limbah berizin

Jika Anda bergerak di industri makanan, limbah dapur bisa diolah jadi kompos atau dimanfaatkan untuk peternakan lokal.

 

5. Edukasi Tim dan Pelanggan

Menerapkan praktik ramah lingkungan akan lebih kuat dampaknya kalau seluruh tim ikut terlibat. Buat pelatihan sederhana, diskusi ringan, atau bahkan tantangan seru seputar sustainability di kantor.

Selain itu, ajak juga pelanggan untuk ikut serta:

  • Ajak mereka membawa tas belanja sendiri
  • Berikan diskon untuk yang mengembalikan botol kemasan
  • Gunakan label “eco-friendly” untuk produk tertentu

Semakin banyak yang tahu, semakin besar efek baiknya.

 

6. Dukung Komunitas dan Usaha Lokal

Bisnis ramah lingkungan juga berarti mendukung ekosistem yang lebih berkelanjutan. Anda bisa mulai dengan menggandeng usaha kecil lokal, petani, atau pengrajin sekitar.

Dengan begitu, Anda ikut membantu:

  • Mengurangi jejak karbon pengiriman barang
  • Meningkatkan ekonomi local
  • Menjalin kolaborasi sosial yang positif

Kadang, dampak terbesar justru datang dari kerja sama yang paling dekat.

 

7. Komunikasikan Komitmen Hijau Bisnis Anda

Jangan ragu untuk menceritakan langkah-langkah hijau yang sudah Anda lakukan ke pelanggan, investor, atau mitra kerja. Tapi ingat, pastikan komunikasi ini jujur dan tidak berlebihan hindari “greenwashing”.

Gunakan media sosial, kemasan produk, atau website untuk menyampaikan cerita:

“Kemasan kami kini menggunakan 100% bahan daur ulang.”
“Kami bekerja sama dengan petani lokal organik dari daerah Jawa Barat.”
“Setiap pembelian produk A, kami donasikan 5% untuk konservasi mangrove.”

Konsumen zaman sekarang suka dengan brand yang tulus dan transparan, bukan yang sekadar ikut tren.

Menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan tidak harus mahal atau ribet. Justru, dengan memulainya dari sekarang dari langkah-langkah sederhana, Anda sedang membangun bisnis yang lebih tangguh dan bertanggung jawab.

Manfaatnya bukan hanya untuk bumi, tapi juga untuk kelangsungan bisnis Anda sendiri: reputasi yang baik, loyalitas pelanggan yang meningkat, dan operasional yang lebih efisien. Karena di masa depan, bisnis yang bertahan bukan hanya yang paling besar, tapi yang paling peduli.

Nah, itulah hal-hal yang dapat Anda ketahui mengenai tips menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait usaha ataupun pengelolaan keuangan, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

12 Penilaian

Artikel Terkait

5.0
Hidup Berkelanjutan

5 Tanaman Hias Pengusir Nyamuk, Selain Lavender

07 Mei 2022

4.9
Hidup Berkelanjutan

Batuk Pilek pada Anak Tidak Perlu Diobati, Betulkah?

17 Oktober 2022

5.0
Hidup Berkelanjutan

5 Syarat Sehat Perjalanan Haji dan Umroh Tahun 2022

22 Juni 2022

4.7
Hidup Berkelanjutan

Manfaat Pelestarian Lingkungan terhadap Kesehatan Jantung

16 September 2023

Berikan Pendapat Anda

Zacky putra

04 November 2025

Langkah Kecil Praktik Bisnis Ramah Lingkungan Tenang, Anda tidak harus langsung jadi perusahaan net zero atau punya sertifikasi hijau.

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS