Bencana banjir yang menimpa kita Desember 2025 menyisakan duka mendalam. Belum lagi jika kita membahas bencana lain yang menyerang di bulan-bulan sebelumnya.
Baca Juga: Belajar dari Banjir Sumatera: Pentingnya Asuransi Properti dan Kendaraan
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya bahaya Bibit Siklon Tropis 93S di Samudera Hindia. Siklon yang bisa berubah menjadi ancaman lain terhadap keluarga kita.
Baca Juga: Bahaya Pemanasan Global: Ancaman Nyata di Sekitar Kita
Pertanyaannya, apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir risiko?
Ada banyak, tentu saja. Tapi dalam hal ini kita tidak sedang membahas hal rumit dan teknis yang mungkin butuh bantuan ahli. Kita akan membahas salah satu hal sederhana yang bisa Anda lakukan sekarang, yaitu menyiapkan tas siaga bencana.
Masalah Umum: Tahu Penting, Tapi Tak Pernah Menyiapkan
Jika Anda ditanya, “Apakah tas siaga bencana itu penting?” Mungkin Anda juga akan menjawab, “Penting.” Tapi, dalam praktiknya, apakah Anda sudah menyiapkan tas tersebut di rumah Anda?
Ada beberapa alasan yang mungkin muncul di pikiran Anda: “Belum sempat.” “Ribet, harus isi banyak barang.” “Kayaknya bencana tidak akan kejadian di tempat saya.” “Nanti saja kalau sudah ada tanda-tanda.”
Masalahnya, bencana tidak menunggu kita siap. Cuaca bisa berubah segera. Banjir bisa datang dini hari. Erupsi bisa meningkat statusnya dalam hitungan jam. Gempa, apalagi, datang tanpa peringatan.
Maka, menyiapkan tas siaga bukan soal panik. Ini soal manajemen risiko paling dasar.
Oke, kita percaya pemerintah pasti akan segera datang membantu korban bencana. Tapi dari berita yang kita lihat dan kita baca, penting bagi kita untuk juga menyiapkan diri. Karena 24–72 jam pertama setelah bencana adalah fase paling krusial, saat bantuan belum juga datang.
Apa Itu Tas Siaga Bencana?
Tas siaga bencana adalah tas berisi perlengkapan dasar yang disiapkan khusus untuk kondisi darurat. Tujuannya sederhana: membantu Anda dan keluarga bertahan sementara, saat harus evakuasi atau ketika akses bantuan terbatas.
Menurut panduan resmi BNPB, tas ini idealnya mendukung kebutuhan 2–3 hari pertama, meliputi: keselamatan, Kesehatan, logistik dasar, informasi dan komunikasi.
Dengan tas ini, Anda tidak perlu panik mengumpulkan barang saat situasi sudah genting.
Dalam beberapa kejadian, keluarga yang sudah menyiapkan tas siaga cenderung lebih cepat evakuasi, tidak berebut barang saat panik, lebih tenang di lokasi pengungsian, tidak bergantung penuh pada bantuan awal. Bukan karena mereka lebih kuat, tapi karena lebih siap.
Nah, sebelum kita masuk ke daftar isi tas siaga bencana, ada beberapa prinsip penting yang sering terlewat:
1. Siap pakai, bukan siap beli
Tas harus sudah terisi dan bisa langsung dibawa.
2. Ringkas tapi cukup
Jangan terlalu penuh. Ingat, tas ini akan Anda bawa sendiri.
3. Disesuaikan dengan kebutuhan keluarga
Kebutuhan lansia, bayi, atau penyandang disabilitas tentu berbeda.
4. Mudah dijangkau
Simpan di dekat pintu, bukan di gudang atau lemari terkunci.
Panduan Praktis Isi Tas Siaga Bencana
Untuk membantu Anda, berikut panduan isi tas siaga bencana yang direkomendasikan secara umum.
1. Dokumen Penting (Wajib)
Simpan dalam map atau plastik kedap air, beberapa dokumen berikut:
- Fotokopi KTP, KK, akta kelahiran
- Kartu BPJS atau asuransi
- Daftar kontak darurat
- Uang tunai secukupnya
Tips: simpan juga versi digital di ponsel atau cloud.
2. Perlengkapan Kesehatan
Ini sering diremehkan, padahal krusial.
- Kotak P3K (plester, perban, antiseptik)
- Obat pribadi (minimal untuk 3 hari)
- Masker
- Hand sanitizer
- Obat demam dan diare ringan
Jika ada lansia, tambahkan obat rutin dan kacamata cadangan.
3. Air dan Makanan Darurat
Fokus pada yang praktis dan tahan lama.
- Air minum (±2 liter/orang/hari)
- Makanan siap saji
- Biskuit energi atau snack tinggi kalori
- Alat makan sederhana
Tidak perlu mewah. Yang penting cukup dan aman.
4. Peralatan Pendukung Evakuasi
Benda-benda ini sering baru dicari saat listrik sudah mati.
- Senter
- Baterai cadangan
- Power bank
- Peluit
- Radio kecil (jika ada)
Peluit sederhana bisa sangat membantu saat terjebak atau terpisah.
5. Pakaian dan Perlengkapan Pribadi
Sesuaikan dengan kondisi wilayah Anda.
- Pakaian ganti
- Jaket atau jas hujan
- Selimut ringan
- Perlengkapan ibadah
- Popok dan susu (jika ada bayi)
Mulai dari Satu Tas, Hari Ini
Menyiapkan tas siaga bencana bukan pekerjaan besar. Anda bisa mulai dari satu tas dulu. Tidak harus sempurna.
Coba luangkan waktu akhir pekan ini. Buka ransel. Cek daftar di atas. Isi perlahan.
Karena pada akhirnya, kesiapsiagaan bukan soal menebak bencana, tapi memastikan keluarga Anda punya waktu dan ruang untuk menyelamatkan diri dengan lebih aman.
Dan semoga, tas itu tidak pernah perlu digunakan. Namun jika hari itu datang, Anda akan bersyukur sudah menyiapkannya.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut, Anda bisa berdiskusi di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda