Keracunan bisa menimpa siapa saja, terutama anak kecil, lansia, dan ibu hamil. Kenali gejala dan cara mengatasinya.
Beberapa bahan makanan ternyata sangat mudah menyebabkan keracunan. Sebut saja daging sapi dan daging ayam, makanan kalengan, air, makanan laut, sosis, kornet, susu dan keju yang tidak disterilkan, serta telur. Biasanya itu terjadi karena makanan sudah tercemar bakteri, virus, atau parasit saat disiapkan, atau saat disimpan. Coba bayangkan apa jadinya jika makanan itu masuk ke dalam tubuh orang-orang yang Anda kasihi?
Gejala Keracunan
Nah, tapi ternyata, sebagian orang tidak langsung menyadari kalau dirinya atau orang di sekitar sedang keracunan. Tapi sebenarnya ada beberapa gejala umum yang sering terlihat, seperti mual, muntah, diare berair, nyeri perut dan demam. Bahkan gejala bisa lebih parah, seperti muntah-muntah atau buang air besar berdarah, diare lebih dari 3 hari, kram perut berat, suhu tubuh lebih dari 38,60 Celsius, gejala dehidrasi seperti mulut kering, haus berlebihan, dan jarang buang air kecil, kesulitan bicara dan menelan, serta penglihatan ganda
Atasi Keracunan
Lalu, apa yang bisa Anda lakukan bila Anda atau orang di sekitar mengalami keracunan? Segera lakukan perawatan sebagai berikut:
1. Hentikan makan dan minum selama beberapa waktu
2. Perbanyak minum air putih hingga tanda-tanda dehidrasi mulai hilang, seperti buang air kecil sering dan urin berwarna terang
3. Jika mual telah hilang, mulai makan makanan yang lembuk dan rendah serat. Segera hentikan makan apabila mual muncul kembali
4. Hindari beberapa jenis makanan seperti produk susu, kopi, alkohol, makanan berlemak dan berbumbu untuk sementara waktu
5. Disarankan untuk tidak minum obat diare karena bisa memperparah keracunan yang dialami
6. Istirahat yang cukup Jika gejala yang dirasakan tidak kunjung membaik, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter untuk menbisakan penanganan.
Beberapa bahan makanan ternyata sangat mudah menyebabkan keracunan. Sebut saja daging sapi dan daging ayam, makanan kalengan, air, makanan laut, sosis, kornet, susu dan keju yang tidak disterilkan, serta telur. Biasanya itu terjadi karena makanan sudah tercemar bakteri, virus, atau parasit saat disiapkan, atau saat disimpan. Coba bayangkan apa jadinya jika makanan itu masuk ke dalam tubuh orang-orang yang Anda kasihi?
Gejala Keracunan
Nah, tapi ternyata, sebagian orang tidak langsung menyadari kalau dirinya atau orang di sekitar sedang keracunan. Tapi sebenarnya ada beberapa gejala umum yang sering terlihat, seperti mual, muntah, diare berair, nyeri perut dan demam. Bahkan gejala bisa lebih parah, seperti muntah-muntah atau buang air besar berdarah, diare lebih dari 3 hari, kram perut berat, suhu tubuh lebih dari 38,60 Celsius, gejala dehidrasi seperti mulut kering, haus berlebihan, dan jarang buang air kecil, kesulitan bicara dan menelan, serta penglihatan ganda
Atasi Keracunan
Lalu, apa yang bisa Anda lakukan bila Anda atau orang di sekitar mengalami keracunan? Segera lakukan perawatan sebagai berikut:
1. Hentikan makan dan minum selama beberapa waktu
2. Perbanyak minum air putih hingga tanda-tanda dehidrasi mulai hilang, seperti buang air kecil sering dan urin berwarna terang
3. Jika mual telah hilang, mulai makan makanan yang lembuk dan rendah serat. Segera hentikan makan apabila mual muncul kembali
4. Hindari beberapa jenis makanan seperti produk susu, kopi, alkohol, makanan berlemak dan berbumbu untuk sementara waktu
5. Disarankan untuk tidak minum obat diare karena bisa memperparah keracunan yang dialami
6. Istirahat yang cukup Jika gejala yang dirasakan tidak kunjung membaik, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter untuk menbisakan penanganan.
Sumber:
Tim Riset Daya Sehat Sejahtera
Berikan Pendapat Anda