Hubungan dengan rekan kerja di kantor terkadang tidak selalu menyenangkan, persaingan antara Anda dan rekan kerja, ataupun konflik yang terjadi dengan rekan satu tim kerja dapat saja terjadi. Melihat kondisi tersebut, maka perlu dipelajari beberapa strategi di bawah ini agar hubungan tidak sehat dengan rekan kerja menjadi harmonis:
1. Mengenali Masalah
Carilah dimana masalah ini mulai berakar. Setelah itu, mulai terbuka satu sama lain. Melalui sikap keterbukaan tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh Anda dan rekan kerja, niscaya akan dapat memahami apa yang ia pikirkan dan mengapa ini menjadi masalah.
2. Menyelesaikan Konflik secara Konstruktif
Hal ini memang tidaklah mudah. Sebenarnya dengan berkonflik, menunjukkan bahwa Anda berani berhadapan dengan rekan kerja untuk mencari solusi. Lakukan secara konstruktif, dengan berfokus pada solusi, sehingga hubungan Anda dan rekan kerja dapat menjadi “sehat”. Ingat carilah cara untuk dapat mementingkan kedua belah pihak bukan mementingkan satu pihak saja.
3. Menyepakati Komitmen
Solusi konstruktif yang telah dicapai hendaknya dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah disepakati. Alangkah baik jika dapat dilakukan dalam jangka waktu yang panjang demi kepentingan bersama-sama.
4. Membicarakan Risiko
Risiko mungkin saja akan muncul dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi oleh Anda dan rekan kerja. Meskipun solusi telah disepakati dan tercapai. Bicarakan dengan rekan kerja resiko yang mungkin saja muncul agar dapat mengantisipasi hal –hal yang akan terjadi.
5. Saling Mendukung
Sekali-kali perlu melakukan hal ini, karena rekan kerja akan merasa dihargai dan ia akan melakukan hal yang sama kepada Anda. Jika rekan kerja berhasil dalam sebuah proyek,berilah ia pujian. Dengan berbagi perasaan positif antara Anda dan rekan kerja, akan membuat hubungan menjadi sehat.
1. Mengenali Masalah
Carilah dimana masalah ini mulai berakar. Setelah itu, mulai terbuka satu sama lain. Melalui sikap keterbukaan tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh Anda dan rekan kerja, niscaya akan dapat memahami apa yang ia pikirkan dan mengapa ini menjadi masalah.
2. Menyelesaikan Konflik secara Konstruktif
Hal ini memang tidaklah mudah. Sebenarnya dengan berkonflik, menunjukkan bahwa Anda berani berhadapan dengan rekan kerja untuk mencari solusi. Lakukan secara konstruktif, dengan berfokus pada solusi, sehingga hubungan Anda dan rekan kerja dapat menjadi “sehat”. Ingat carilah cara untuk dapat mementingkan kedua belah pihak bukan mementingkan satu pihak saja.
3. Menyepakati Komitmen
Solusi konstruktif yang telah dicapai hendaknya dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah disepakati. Alangkah baik jika dapat dilakukan dalam jangka waktu yang panjang demi kepentingan bersama-sama.
4. Membicarakan Risiko
Risiko mungkin saja akan muncul dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi oleh Anda dan rekan kerja. Meskipun solusi telah disepakati dan tercapai. Bicarakan dengan rekan kerja resiko yang mungkin saja muncul agar dapat mengantisipasi hal –hal yang akan terjadi.
5. Saling Mendukung
Sekali-kali perlu melakukan hal ini, karena rekan kerja akan merasa dihargai dan ia akan melakukan hal yang sama kepada Anda. Jika rekan kerja berhasil dalam sebuah proyek,berilah ia pujian. Dengan berbagi perasaan positif antara Anda dan rekan kerja, akan membuat hubungan menjadi sehat.
Sumber:
Tim Riset Psikologi UI
Berikan Pendapat Anda