Pekerjaan atau Lingkungan Kerja Baru? Tips Beradaptasi dengan Perubahan

Selalu ada yang pertama kali dalam segala aspek kehidupan yang kita lalui di dunia ini. Sejak anak-anak, kita tumbuh menjadi remaja, kemudian mendewasa dengan segala tugas sebagai orang dewasa. 

Pertama kali menjadi mahasiswa program sarjana, pertama kali menjadi anak magang di sebuah perusahaan, pertama kali dapat pekerjaan tetap, pertama kali menjadi pasangan, pertama kali menjadi orang tua, dan lain sebagainya. 

Pun bukan yang pertama kali, ketika kita mendapatkan tugas dan peran baru di pekerjaan atau tempat kerja baru selalu ada tantangan yang perlu kita hadapi, termasuk rasa tidak nyaman yang menandakan bahwa kita sedang beradaptasi. Ketahuilah bahwa kondisi tersebut normal dirasakan oleh siapa saja yang sedang memasuki fase atau lingkungan baru.

Di antara semua hal yang tidak dapat dipastikan dalam kehidupan ini, terdapat satu hal yang bisa kita yakini pasti terjadi, yakni perubahan. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menghadapinya agar dapat mempersiapkan diri, termasuk mental, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan itu.  

 

Cara Beradaptasi dengan Perubahan

Beradaptasi dengan peran, pekerjaan, dan lingkungan kerja baru melibatkan beberapa langkah penting, termasuk memahami budaya perusahaan, membangun hubungan dengan rekan kerja, dan terus belajar serta mengembangkan diri. Penting juga untuk menjaga sikap positif dan terbuka, serta berkomunikasi secara efektif untuk bisa sukses dalam beradaptasi. Beberapa cara untuk beradaptasi dengan peran, pekerjaan, dan lingkungan kerja baru antara lain:

 

1. Pahami Budaya dan Nilai-Nilai Perusahaan

Di awal-awal kita bergabung dengan sebuah perusahaan, hal terpenting adalah mempelajari nilai-nilai dan tujuan perusahaan. Mengerti visi dan misi perusahaan akan membantu kita memahami arah dan tujuan kerja. Kemudian, kenali juga sistem kerja dan prosedur yang berlaku. Memahami bagaimana perusahaan beroperasi akan memudahkan kita menjalankan tugas sehari-hari. Tidak hanya itu, kita juga perlu memperhatikan gaya komunikasi dan interaksi dalam lingkungan sosial di tempat kerja. 

Mengetahui bagaimana orang berkomunikasi dan berinteraksi di lingkungan kerja baru akan membantu kita membangun hubungan yang baik. Informasi terkait hal ini biasanya bisa didapatkan dalam proses on boarding atau masa orientasi pegawai baru. Namun, bagi Sobat Daya yang merasa tidak mendapatkan pembekalan tersebut di kantor, maka perlu inisiatif untuk bertanya kepada bagian kepegawaian atau atasan di tempat kerja.

 

2. Jalin Hubungan yang Positif dan Profesional dengan Rekan Kerja

Biasakan memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah. Beranikan diri juga untuk menyapa dan membuka topik obrolan terlebih dahulu. Bersikap terbuka dan mudah didekati untuk membangun hubungan yang positif. Dalam berinteraksi dengan rekan kerja, sesekali kita perlu meluangkan waktu untuk berinteraksi dan mengenal rekan kerja lebih baik, termasuk di luar jam kerja. Ikut kegiatan informal seperti makan malam atau olahraga bersama setelah pulang kerja merupakan aktivitas yang bisa mendekatkan kita dengan rekan kerja atau bahkan atasan. Jika posisi kita sudah mulai menduduki level manajerial seperti team leader, supervisor, atau manajer, maka penting untuk berupaya membentuk tim kerja yang solid. Menciptakan ikatan yang kuat dengan tim akan meningkatkan produktivitas dan rasa nyaman di tempat kerja. 

 

3. Tingkatkan Keterampilan dan Pengetahuan

Setelah 1-3 bulan pertama kita menjalani peran baru atau masuk ke lingkungan baru, refleksikan hal-hal apa saja yang masih bisa ditingkatkan dari diri kita agar dapat bekerja lebih optimal. Ikuti pelatihan dan workshop yang disediakan dengan sungguh-sungguh dan manfaatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Jangan takut bertanya, termasuk untuk bertanya kepada rekan kerja atau atasan jika memiliki pertanyaan atau kesulitan. Pahamilah bahwa kegiatan pengembangan diri karyawan seperti pelatihan dan pembekalan merupakan waktu yang tepat untuk mengkonfirmasi pemahaman serta memperjelas hal-hal yang memang masih menjadi pertanyaan atau kebingungan. Teruslah belajar dan menghasilkan ide-ide kreatif dalam berinovasi karena lingkungan kerja yang dinamis membutuhkan kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi.

 

4. Jaga Sikap Positif dan Profesional

Bersikap optimis dan terbuka terhadap perubahan adalah modal positif untuk kita jaga di dalam diri kita, dimanapun bekerja. Perubahan adalah hal yang wajar, jadi bersikaplah fleksibel dan adaptif.  Profesionalisme dalam setiap interaksi dengan rekan kerja dan atasan. Kelola stres dengan baik. Sesungguhnya stres di tempat kerja baru adalah hal yang wajar, karena setiap proses adaptasi merupakan stressor. Lakukan teknik relaksasi atau konseling dengan psikolog jika diperlukan. 

 

5. Berkomunikasi dengan Efektif

Berkomunikasi secara jelas dan efektif juga merupakan hal yang tidak kalah penting untuk kita lakukan di awal-awal masa adaptasi. Ketahuilah bahwa salah satu cara orang lain menilai kualitas diri kita adalah pada saat kita berkomunikasi. Hindari miskomunikasi dengan berusaha menyampaikan pesan secara jelas dan efektif. Dalam forum-forum seperti rapat, beranikan diri untuk memberikan dan menerima feedback jika diizinkan. Menerima terhadap umpan balik akan membantu kita untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja. Selain itu, kita juga harus berani menyampaikan pendapat dan ide jika situasinya memungkinkan. Jangan takut untuk menyampaikan pendapat dan ide dalam diskusi tim, sekalipun berbeda dari yang lain, asalkan dengan cara yang sopan dan asertif. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait masalah psikologi lainnya, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.