Rasa lelah tidak selalu tampak jelas. Kadang, kita tetap mampu berfungsi dengan baik dalam aktivitas sosial, tetapi diam-diam tubuh mengalami kelelahan. Kondisi ini dikenal sebagai silent fatigue, yaitu kelelahan yang “tersembunyi” dan sering kali sulit dikenali.
Karena sifatnya yang tidak kentara, kita perlu lebih cermat mengenali gejalanya. Dengan begitu, kita dapat segera mengambil langkah untuk mengatasinya dan terhindar dari kelelahan berkepanjangan.
Apa Itu Silent Fatigue?
Silent fatigue adalah rasa lelah yang berlangsung terus-menerus, namun tidak terlihat seperti kelelahan pada umumnya. Gejalanya sering terlewat karena tidak muncul secara dramatis, melainkan terasa seperti memikul beban berat setiap hari tanpa disadari.
Berikut beberapa tanda silent fatigue yang sering luput diperhatikan:
1. Kelelahan yang Tidak Kunjung Hilang
Rasa lelah tetap ada meskipun sudah beristirahat cukup. Gejalanya bisa berupa mengantuk, pegal, dan berkurangnya energi. Bila berlangsung lebih dari enam bulan, kondisi ini dapat berkembang menjadi kelelahan kronis.
2. Penurunan Fungsi Otak
Kelelahan jasmani juga dapat memengaruhi kinerja otak. Akibatnya, fokus menurun, pikiran terasa berantakan, bahkan sakit kepala bisa muncul sebagai dampak fisik.
3. Penurunan Kestabilan Mental
Tubuh dan otak yang terus-menerus lelah dapat memicu perubahan perilaku. Seseorang menjadi lebih mudah tersinggung, merasa tertekan, atau bahkan hampa. Semua ini menandakan bahwa mental tidak memperoleh istirahat yang cukup.
Baca Juga: Cara Praktis Memulihkan Kesehatan Mental untuk Karyawan
![]()
Kelelahan sebagai Gejala, Bukan Penyakit
Menurut National Institutes of Health (NIH), kelelahan berkepanjangan adalah gejala dari kondisi yang sedang terjadi, tapi bukan penyakit itu sendiri. Banyak faktor dapat menjadi penyebabnya, di antaranya:
1. Kebiasaan atau Lingkungan yang Tidak Sehat
Tidur kurang, pola makan buruk, atau lingkungan yang mengganggu istirahat akan membuat tubuh sulit pulih.
2. Gangguan Kesehatan Mental
Stres berkepanjangan, kecemasan berlebih, dan depresi dapat memicu kelelahan fisik sekaligus mental.
3. Penyakit Kronis
Kondisi seperti gangguan hormon, infeksi menahun, kanker, atau penyakit degeneratif (misalnya Parkinson) sering disertai rasa lelah yang menetap.
Baca Juga: Tren Wisata Tidur, Cocok untuk Atasi Masalah Tidur!
Cara Menghadapi Silent Fatigue
Menyadari kehadiran silent fatigue adalah langkah pertama untuk mengatasinya. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Mengubah Kebiasaan Menjadi Lebih Sehat
Tidur cukup, konsumsi makanan bergizi, serta menyeimbangkan aktivitas dan istirahat adalah langkah awal pencegahan.
2. Konsultasi dan Terapi Psikologis
Jika penyebabnya terkait kesehatan mental, konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu. Terapi atau pengobatan yang tepat akan mempercepat pemulihan.
3. Konsultasi Medis
Bila kelelahan berlangsung lama, muncul tiba-tiba, atau mengganggu aktivitas, periksakan diri ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit serius.
Silent fatigue sering tidak terlihat, namun dampaknya nyata pada tubuh, pikiran, dan emosi. Mengenalinya adalah kunci untuk mencari bantuan dan memperbaiki kualitas hidup.
Tulisan ini tidak menggantikan saran medis profesional. Jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang kompeten.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara meningkatkan kesehatan mental, segera login ke Daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Frislyly
14 October 2025
Keren sekali pembahasannya sukses selalu
Balas
.0
Frislyly
14 October 2025
Keren sekali pembahasannya sukses selalu
Balas
.0
Frislyly
14 October 2025
Keren sekali pembahasannya sukses selalu
Balas
.0
Frislyly
14 October 2025
Keren sekali pembahasannya sukses selalu
Balas
.0
Frislyly
14 October 2025
Keren sekali pembahasannya sukses selalu
Balas
.0