Informasi Berita

Penulis Artikel

Iffah Nur Arifah

Bermain sambil belajar bisa menjadi cara seru untuk mengenalkan literasi keuangan. Itulah yang dilakukan tim Corporate Banking – Japanese (CBJ) dalam kegiatan Sahabat Daya: Freedom to Empower 2025, Sabtu, 6 September 2025 di Museum Layang-Layang, Cilandak.

Acara dihadiri oleh Direktur CBJ Atsushi Hino dan diikuti anak-anak Panti Asuhan Al Khairiyah, keluarga karyawan ekspatriat SMBC Indonesia, serta anak-anak karyawan. Melalui media layang-layang, peserta diajak belajar mengelola uang dengan analogi sederhana: jika benang terlalu kencang ia putus, jika terlalu longgar ia lepas — begitu pula dengan uang, harus dikelola seimbang.

Peserta juga diperkenalkan pada metode Kakeibo, cara tradisional Jepang mencatat pemasukan dan pengeluaran untuk membiasakan menabung. Selain itu, panitia berbagi cerita tentang festival layang-layang di Jepang, seperti Hamamatsu Festival dan tradisi Koinobori, sehingga anak-anak mengenal kesamaan budaya antara Indonesia dan Jepang.

“Hari ini kita tidak hanya mengundang komunitas dari Indonesia, tapi juga dari Jepang. Ini kesempatan untuk bertemu, berbaur, dan belajar bersama,” ujar Atsushi Hino yang juga mendorong agar kegiatan serupa terus dilakukan.

Keseruan semakin lengkap dengan tur museum, melihat koleksi layang-layang, membuat, dan menghias layang-layang bersama keluarga.

Sebagai penutup, karyawan CBJ mengumpulkan donasi sebesar Rp9.500.000 beserta buku, mainan, dan sepatu untuk Panti Asuhan Al Khairiyah.

Kegiatan ini bukan sekadar bermain, tetapi juga mengajarkan pengelolaan keuangan, menumbuhkan kepedulian sosial, dan mempererat hubungan lintas budaya. Layang-layang yang diterbangkan hari itu menjadi simbol harapan agar anak-anak dapat terbang tinggi dengan bekal literasi finansial yang kuat.