Dirilis

04 Mei 2020

Penulis

Irna Dartiana


Dampak wabah COVID-19 sangat terasa karena ruang gerak kita menjadi terbatas. Walau sebagian orang sudah mulai beraktivitas di luar, tapi sebagian kita masih ragu, sebenarnya aman atau tidak berolahraga di luar rumah?

Dampak Olahraga di Luar Rumah

Olahraga merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat dan sangat diperlukan oleh tubuh. Olahraga di luar rumah atau olahraga outdoor memang jauh lebih menyenangkan, karena Anda bisa menikmati sinar matahari dan suasana alam secara langsung. Sehingga Anda dapat menurunkan rasa marah, stres, serta ketegangan depresi. Namun saat kondisi pandemi global seperti ini, boleh nggak sih berolahraga di luar rumah?

 

Jika Anda ingin berolahraga di luar rumah, Anda harus menerapkan imbauan dari pemerintah, seperti olahraga sendiri dan menjaga jarak ketika tidak sengaja bertemu teman. Karena kondisi kesehatan Anda mungkin saja baik, namun bagaimana dengan orang lain di luar sana? Jangan-jangan mereka adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19.

 

 

Baca juga

Olahraga Sendiri di Rumah? Kenapa Enggak!

Jaga Jarak Bukan Berarti Takut lho

 

Olahraga di Luar Rumah yang bisa Dilakukan di Dalam Rumah

 

Saat kondisi pandemi COVID-19, ada beberapa olahraga outdoor yang tidak bisa Anda lakukan di dalam rumah, seperti renang. Kecuali jika Anda punya fasilitas pendukung. Tapi hal yang perlu Anda renungkan, tujuan olahraga adalah untuk sehat dan menjaga tubuh tetap fit. Meskipun ruang gerak terbatas, Anda tetap dapat berolahraga di dalam rumah.

 

Menurut pakar Kedokteran Olahraga UGM, Zaenal Muttaqin Sofro, ada dua jenis olahraga di luar rumah yang juga bisa Anda lakukan di dalam rumah, yaitu olahraga persarafan untuk menjaga kesehatan, dan olahraga fisik untuk menjaga kebugaran. Olahraga persarafan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu pernapasan, vokalisasi, dan postur. Sedangkan olahraga fisik dilakukan agar tubuh Anda tetap bugar saat menjalankan aktivitas sehari-hari.

 

  1. Olahraga Persarafan

 

Olahraga ini dapat dilakukan setiap saat, kapan saja, dan di mana saja. Bila Anda melakukannya secara rutin, dapat membuat tubuh sehat dan meminimalisir stres. Tentu saja olahraga ini sangat tepat dengan anjuran pemerintah terkait physical distancing untuk berdiam diri di rumah.

Olahraga persarafan yang bisa Anda lakukan yaitu yoga, line dance, senam taichi, dan senam tera. Anda dapat memanfaatkan smartphone untuk memutar lagu dan melihat panduan olahraga dari berbagai aplikasi. Tentunya hal ini bisa memberikan suasana yang menyenangkan dan mirip dengan olahraga yang dilakukan di luar rumah.

 

  1. Olahraga Fisik

 

Olahraga ini tidak dianjurkan untuk dilakukan secara berlebihan dengan intensitas tinggi di dalam rumah. Karena bisa mengganggu kesehatan. Anda dapat melakukan olahraga fisik 3-5 kali per minggu dengan intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit per hari.

 

Olahraga yang bisa Anda pilih seperti jalan cepat ataupun jogging, bersepeda statis, aerobik atau zumba dan olahraga kardio. Anda bisa melakukan jogging di dalam rumah lho, misal berlari kecil dari kamar menuju ruang tamu, ruang tengah, dan dapur secara berulang. Atau bagi yang memiliki halaman rumah yang cukup luas, bisa mencoba jogging mengelilingi halaman rumah Anda. Namun tetap jaga jarak dan hindari kontak fisik dengan orang luar ya.

 

Aerobik atau zumba dan olahraga kardio bisa jadi pilihan untuk berolahraga di dalam rumah. Jangan lupa manfaatkan smartphone sebagai panduan saat berolahraga sendiri agar terhindari dari cedera. Anda juga bisa bergabung olahraga bersama dengan virtual Zumba, Strength Training, Strong by Zumba, Pound Fit, atau Barre secara online yang marak dilakukan di Instagram Story, aplikasi Google Meet maupun Blue Jeans oleh beberapa komunitas atau pelatih profesional.

 

Meskipun olahraga di dalam rumah, jaga hidrasi agar selalu tercukupi. Anda dianjurkan minum 30 menit sebelum berolahraga dan setelahnya, serta setiap 15 menit sekali selama berolahraga, untuk mengganti jumlah cairan yang keluar melalui keringat. Pastikan sebelum Anda mulai berolahraga, dahului dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan. Hal ini untuk meminimalisir risiko cedera. Lakukan olahraga sesuai kemampuan ya!

 

Anda dapat berkonsultasi mengenai tips seputar olahraga dengan mitra ahli tepercaya kami melalui fitur Tanya Ahli. Yuk, bantu pemerintah mengaplikasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) salah satunya dengan rutin beraktivitas fisik. Kemajuan zaman itu bukan hanya kemudahan untuk tidak beraktivitas, tetapi juga banyak kemudahan yang membantu Anda beraktivitas dengan memanfaatkan smartphone.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS