10 Agustus 2024
Dirilis
Penulis
Thomas Aquino Herly Marwanto
Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life) merupakan satu dari empat jenis asuramsi jiwa yang popular di Indonesia. Selain itu ada Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life), Asuransi Jiwa Unit Link, dan Asuransi Jiwa Dwiguna.
Asuransi Jiwa Berjangka merupakan jenis produk asuransi jiwa yang memberikan kebebasan pada Anda memilih jangka waktu masa polis. Asuransi ini membebaskan calon nasabahnya untuk memilih masa polis, entah selama 1, 5, 10, 15, 20, atau 30 tahun.
Santunan meninggal dunia akan diberikan sesuai dengan perjanjian dalam polis, ketika tertanggung mengalami risiko meninggal dunia, dan pada saat polis asuransi berlaku. Ketika jangka waktu yang ditetapkan dan disepakati habis, pemegang polis (tertanggung) dapat memilih melanjutkan masa berlaku perlindungan atau memberhentikan polis asuransi yang digunakan. Contohnya, pemegang polis (tertanggung) memilih asuransi jiwa berjangka dengan masa perlindungan polis selama 10 tahun atau sampai usia 55 tahun. Maka sesudah mencapai waktu tersebut, pemegang polis (tertanggung) bisa melanjutkan masa berlaku polis atau berhenti tidak melanjutkan polis. Dengan demikian asuransi jiwa berjangka ini mengutamakan fleksibilitas yang bisa dipilih sesuai keinginan nasabah.
Seperti umumnya asuransi jiwa, asuransi jiwa berjangka memiliki manfaat memberikan perlindungan finansial kepada ahli waris ketika pemegang polis (tertanggung) meninggal dunia. Selain itu asuransi jiwa berjangka bisa juga memberikan pertanggungan biaya rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit, serta santunan cacat sebagian maupun total.
Ciri-ciri Asuransi Jiwa Berjangka
Apakah asuransi jiwa berjangka cocok untuk Anda? Untuk mengetahuinya, coba Anda bandingkan dengan ciri-ciri asuransi jiwa berjangka berikut ini.
1. Jangka Waktu Tertentu
Sesuai dengan namanya, asuransi jiwa berjangka memiliki jangka waktu tertentu untuk masa pertanggungannya, misalnya, apabila seseorang mengambil produk KPR, maka lamanya pembayaran premi asuransi mengikuti pelunasan kredit rumah tersebut.
2. Premi Relatif Rendah
Pembayaran preminya dari produk perlindungan ini tergolong rendah, namun besaran tersebut juga menyesuaikan uang pertanggungan yang akan diberikan.
3. Polis dapat Diperpanjang atau Diperbaharui
Asuransi jiwa ini adalah perlindungan yang terbatas waktu, sehingga bila kontrak sudah selesai, pihak-pihak yang berkepentingan dapat memilih untuk melanjutkan atau memperbarui polis asuransinya.
Dengan demikian produk asuransi jiwa berjangka ini cocok bagi:
- Mereka yang ingin mendapatkan proteksi keuangan dari risiko meninggal dunia yang bisa terjadi setiap saat.
- Mereka yang sedang meniti karir dan ingin kondisi keuangan di masa depan lebih terjamin.
- Kepala keluarga/pencari nafkah yang ingin memberikan jaminan keuangan keluarga yang lebih nyaman dan aman di masa depan.
- Mereka yang sedang memiliki kredit pemilikan rumah (KPR), kredit pemilikan mobil (KPM) atau kredit lainnya.
Manfaat Asuransi Jiwa Berjangka
Mengapa produk asuransi jiwa ini bermanfaat bagi mereka yang tersebut di atas ? Hal ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bantuan Keuangan bagi Keluarga Tatkala Terjadi Situasi Tak Terprediksi
Ketika terjadi musibah yang menyebabkan pemegang polis (tertanggung) meninggal dunia – terlebih pada pencari nafkah utama, tentunya akan berdampak pada kondisi finansial anggota keluarganya. Asuransi ini akan memberikan manfaat berupa bantuan keuangan kepada ahli waris dan keluarga yang ditinggalkan sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.
2. Membantu Mengelola Dana Jangka Panjang
Jika Anda memiliki rencana finansial jangka panjang, seperti dana pendidikan anak, dana pensiun, atau bahkan dana pendirian usaha. Asuransi adalah salah satu cara yang dapat Anda gunakan. Karena Anda tidak terlalu repot mengelola dana satu per satu untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda di masa mendatang.
3. Perlindungan dari Risiko Kesehatan
Saat ini biaya rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit memakan biaya yang tidak sedikit. Setiap tahun terus naik. Kita tidak akan pernah tahu kapan sakit dan sakit apa di masa depan, dan apakah di saat kita sakit tabungan/pendapatan kita mencukupi? Asuransi jiwa berjangka akan memberikan akses perlindungan keuangan dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
4. Meminimalkan Kredit Macet
Kalau Anda memiliki kredit atas sepeda motor, mobil, rumah, atau kredit lainnya. Potensi kredit macet akan sangat mungkin terjadi misalnya karena pemegang polis (tertanggung) meninggal dunia, cacat karena kecelakaan, atau sakit. Memiliki asuransi jiwa berjangka dapat digunakan untuk mengurangi potensi terjadinya kredit macet jika hal tersebut menimpa debitur maupun kreditur. MIsalkan pencari nafkah utama meninggal, dan kemudian ahli waris tidak bisa melanjutkan pembayaran, maka hasil dari asuransi jiwa berjangka dapat digunakan untuk membantu mengcover pembiayaan yang sedang bermasalah tersebut.
5. Terhindar dari Beban Pajak Kekayaan
Nilai polis asuransi jiwa berjangka perlahan tentu akan meningkat seiring bertambahnya akumulasi premi dan imbal hasil investasi. Nah, yang menarik dengan asuransi jiwa berjangka, pemegang polis (tertanggung) tidak perlu membayar pajak pertumbuhan nilai polis selama jangka waktunya masih berlaku. Bahkan manfaat asuransi yang akan diterima ahli waris ketika pemegang polis (tertanggung) meninggal juga tidak akan dikurangi pajak.
Jenis- Jenis Pertanggungan Asuransi Jiwa Berjangka
Sebelum memilih produk asuransi jiwa berjangka, ada empat jenis asuransi jiwa berjangka yang perlu Anda kenal:
a) Asuransi Jiwa YRT (Yearly Renewable)
Ini adalah asuransi dengan jaminan perlindungan yang memiliki masa aktif selama satu tahun saja dan dapat diperbarui hingga batas usia tertentu, umumnya, masa aktif dapat diperbaharui hingga usia 65 sampai dengan 70 tahu. Yang harus dipahami, asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbarui setiap tahun memiliki biaya premi berbeda-beda dan cenderung meningkat tiap kali pemegang polis (tertanggung) ingin memperbaruinya. Hal ini karena, usia pemegang polis (tertanggung) semakin bertambah dan tingkat risikonya pun semakin berat.
b) Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Tetap
Asuransi ini dikenal sebagai Level Term Life Insurance, ia memberikan manfaat kematian dalam jumlah yang tetap, alias tidak naik atau tidak turun. Dengan demikian ahli waris akan mendapatkan uang pertanggungan yang sama, asalkan jangka waktu polisnya masih berlaku. Yang harus diperhatikan dari asuransi jiwa berjangka tetap yaitu tidak dapat diperbarui, sehingga polisnya tidak pernah lebih dari satu tahun.
c) Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Menurun
Asuransi dengan uang pertanggungan menurun (Decreasing Term Life Insurance) ini memberikan manfaat atas kematian, dengan nilai yang menurun selama masa pertanggungan. Artinya, pemegang polis (tertanggung) memulai polis dengan nilai pertanggungan yang telah disepakati, kemudian nilainya menurun seiring berjalannya waktu pertanggungan. Asuransi ini dapat membuat nasabah memiliki manfaat pertanggungan selama polis berlaku hingga sudah tidak berlaku. Namun, kadang kala pemegang polis (tertanggung) tidak memiliki manfaat pertanggungan di akhir polis asuransi berlaku. Tetapi dissisi lain, pemegang polis (tertanggung) dapat memperoleh manfaat tambahan yang berkaitan dengan kredit dan manfaat penghasilan keluarga tatkala tertanggung meninggal dunia pada masa pertanggungannya.
d) Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Meningkat
Asuransi Jiwa Berjangka dengan Uang Pertanggungan Meningkat atau Increasing Term Life Insurance ini adalah perlindungan terhadap pemegang polis (tertanggung) atas kemungkinan terjadinya inflasi, akibat meningkatnya beban proteksi dari perusahaan asuransi. Biaya premi asuransi ini akan meningkat secara berkala selama polis masih aktif. Contohnya, polis asuransi pemegang polis (tertanggung) naik setiap tahun sebesar 3% dan uang pertanggungan yang akan didapatkan pun ikut meningkat.
Cara Memilih Asuransi Jiwa Berjangka yang Tepat
Untuk memilih produk yang tepat, pahami langkah-langah di bawah ini untuk mendapatkan produk sesuai kebutuhan.
1. Sesuaikan Jangka Waktu Perlindungan dengan Kebutuhan
Tentukan jangka waktu perlindungan ini sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai, sebagai misal, Anda ingin memproteksi masa depan pendidikan si buah hati di bangku kuliah, sementara dia masih kelas 6 SD, maka Anda bisa memilih jangka waktu perlindungan selama 10 tahun.
2. Sesuaikan Premi dengan Anggaran Rumah Tangga
Produk asuransi jiwa berjangka terdiri dari beberapa pilihan minimum premi, seperti dari Rp500.000 per bulan atau Rp 6.000.000 per tahun. Pilihlah premi sesuai dengan anggaran pembayaran polis setiap bulan atau tahunnya, dengan tetap memperhatikan, agar kebutuhan pokok tetap terpenuhi (makan/minum, listrik/air, bensin kendaraan, pajak rumah, pajak motor dan sebagainya).
3. Pilih Fasilitas Tambahan yang Sesuai Kebutuhan
Produk asuransi jiwa berjangka menawarkan fasilitas tambahan (riders), seperti proteksi rawat inap di rumah sakit dalam berbagai tingkatan. Pertimbangkan fasilitas tambahan tersebut dan masukkan dalam asuransi sesuai kebutuhan.
4. Cek Reputasi & Kredibilitas Perusahaan Asuransi
Jangan lupa untuk mengecek reputasi dan kredibilitas perusahaan asuransi. Hal ini penting supaya proses pengajuan klaim dan pembayaran premi berjalan lancar.
Perbedaan Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life) dengan Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
Perbedaan utamanya kedua jenis asuransi ini terletak pada masa pertanggungannya. Asuransi jiwa berjangka umumnya memiliki jangka waktu yang tersedia minimal 5 tahun dan berlaku kelipatan, seperti 10 tahun, 15 tahun, bahkan yang terbesar dapat mencapai 30 tahun. Namun untuk asuransi jiwa seumur hidup, mempunyai masa pertanggungan hanya terbatas selama nasabah masih hidup. Namun, ada juga batasan usia yang ditetapkan dalam asuransi jiwa seumur hidup, yaitu 99/100tahun.
Jika tertanggung masih hidup sampai berakhirnya jangka waktu yang telah ditetapkan, maka perusahaan asuransi dapat memberikan hak kepada pemegang polis untuk melanjutkan pertanggungan asuransi jiwa. Jadi apabila pemegang polis tidak melanjutkan pertanggungan tersebut, maka polis pasti berakhir dan perusahaan asuransi tidak memiliki kewajiban untuk memberikan pertanggungan selanjutnya.
Sedangkan untuk perlindungan Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life), ia menawarkan perlindungan maksimal sepanjang usia pemegang polis (tertanggung), dengan batas usia tertinggi hingga 100 tahun. Umumnya, polis ini akan memberikan pengembalian premi pada masa akhir asuransi. Sehingga meski usia pemegang polis (tertanggung) melewati 100 tahun, premi tidak akan hangus semua.
Keuntungan dari asuransi jiwa whole life ini adalah pemegang polis bisa mendapatkan nilai tunai dari premi yang sudah dibayarkan, apabila tertanggung tidak mampu membayar angsuran premi secara berkala, tertanggung bisa memakai nilai tunai dari premi yang sudah dibayar, untuk membayar premi selanjutnya. Jika tidak ada klaim, maka premi asuransi yang sudah dibayarkan, tentu akan dikembalikan dalam bentuk uang pertanggungan atau nilai tunai sesuai dengan ketentuan polis yang dimiliki.
Baca juga: Jenis-jenis Asuransi Jiwa, Tips Memilih dan Manfaatnya
Nah, demikianlah seluk beluk mengenai asuransi jiwa berjangka, semoga dapat membuat Anda lebih memahami jenis asuransi ini dan membantu memilih jenis asuransi yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Apabila Anda masih ingin tahu lebih jauh tentang asuransi mikro, yuk tanyakan melalui fitur Tanya Ahli di website daya.id.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Waryati
12 October 2024
Terimakasih atas infonya sangat bermanfaat sekali
Balas
.0