Asuransi Mikro adalah jenis asuransi berbiaya rendah yang dirancang untuk individu dan keluarga berpenghasilan rendah. Jenis asuransi ini menawarkan jumlah pertanggungan yang lebih rendah dengan premi yang jauh lebih kecil daripada polis tradisional.

Bagi Anda yang masih mengganggap bahwa biaya asuransi itu mahal, ribet, dan tidak dapat dirasakan manfaatnya secara langsung, manfaat baru bisa dirasakan dalam jangka panjang, cobalah asuransi mikro.

 

Jenis-jenis Asuransi Mikro

Mungkin sebagian Anda masih asing dengan jenis asuransi ini. Asuransi mikro banyak terkait dengan keuangan mikro atau kredit mikro. Keuangan mikro adalah jenis layanan perbankan yang diberikan kepada individu atau kelompok berpendapatan rendah yang sulit memiliki akses ke layanan keuangan. 

Indonesia mendukung kehadiran asuransi mikro ini melalui adanya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 9 SEOJK.05/2017 tentang Produk Asuransi Mikro dan Saluran Pemasaran Produk Asuransi Mikro. Dalam asuransi mikro, terdapat pula berbagai bentuk, mulai dari asuransi jiwa, asuransi pendapatan cacat, asuransi kesehatan, asuransi properti, asuransi tanaman, dan asuransi ternak.

Asuransi mikro pada dasarnya mirip dengan asuransi tradisional. Asuransi ini dirancang untuk menanggung berbagai macam risiko, mulai dari cedera, penyakit, kematian, kehilangan harta benda, dan bahkan tanaman dan ternak. Jadi ada asuransi kesehatan, jiwa, pendapatan cacat, pencurian, properti, bahkan tanaman pangan, dan ternak.

Untuk membantu Anda lebih memahami asuransi mikro, berikut ini ciri-ciri yang umum Anda temukan di beberapa lembaga keuangan atau bank:

• Bentuk dan jenis santunannya sederhana, tidak ribet. Tidak memakai polis (kontrak asuransi) yang detail dan panjang. Cukup menggunakan selembar sertifikat (dua halaman bolak balik) seperti halnya voucher isi ulang. Polis Asuransi perorangan atau kumpulan paling banyak setara 3 (tiga) halaman kertas ukuran kuarto yang dicetak dengan menggunakan huruf Arial ukuran 10 (sepuluh) point atau yang setara.
• Di Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana agar mudah dipahami dan tidak menimbulkan multitafsir oleh pemegang polis, tertanggung, atau peserta. Bahkan dapat menggunakan bahasa daerah setempat agar mudah dipahami oleh pemegang polis, tertanggung, atau peserta.
• Jenis-jenis risiko yang dikecualikan dalam polis Asuransi Mikro sangat sedikit atau tidak ada.
• Produk Asuransi Mikro mencantumkan frasa “asuransi mikro” atau frasa lain yang semakna dalam nama produk sehingga mudah dikenali.
• Ketika mendaftar asuransi biasanya kita perlu pemeriksaan kesehatan. Namun bagi yang menginginkan perlindungan asuransi mikro tidak dibutuhkan pemeriksaan intensif seperti pemeriksaan kanker atau jantung.
• Maksimal 4 (empat) bukti. Bukti pendukung yang dipersyaratkan dalam pengajuan Asuransi Mikro Bukti tersebut meliputi dokumen terkait dengan data diri pemegang polis, tertanggung, peserta, atau penerima manfaat asuransi dan bukti tertulis terkait dengan risiko yang dijamin.
• Polis Asuransi berlaku setelah premi dibayar lunas, tanpa harus lebih dulu melakukan pemeriksaan atas kondisi objek pertanggungan, dan setelah aktivasi atau aplikasi kepesertaan disetujui oleh perusahaan.
• Uang pertanggungan pada Asuransi Mikro maksimal 24 (dua puluh empat) kali UMP terbesar pada saat penutupan polis asuransi.
• Berlaku efektif setelah aktivasi atau aplikasi kepesertaan disetujui oleh perusahaan dan premi atau kontribusi dibayar lunas;
• Proses pembayaran santunan relatif tidak lama, kurang lebih dari 10 (sepuluh) hari setelah semua dokumen diterima secara lengkap dan benar oleh perusahaan asuransi. Tentu saja hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat berpenghasilan rendah biasanya tidak memiliki tabungan yang cukup dan sangat membutuhkan dana untuk menghadapi dampak keuangan dari musibah yang terjadi.

Berapa Biaya Asuransi Mikro?

Sesuai dengan segmennya, biaya asuransi mikro tentu jauh lebih rendah daripada polis asuransi tradisional.  Tentu karena limit pertanggungan yang diberikan jauh lebih kecil, daripada limit yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi arus utama (seperti umumnya).

Dengan demikian asuransi ini juga tidak dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua risiko. Batas perlindungan biasanya ditawarkan dalam jumlah yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan asuransi tradisional. 

Sebagai contoh, asuransi jiwa mikro cakupannya hanya dapat membayar biaya pemakaman orang yang meninggal atau membantu keluarga mereka membayar kembali pinjaman yang belum dibayar, tetapi bisa jadi tidak akan dapat mengganti pendapatan mereka yang hilang, seperti halnya yang ada di polis asuransi jiwa tradisional.

 

Cara Mendapatkan Asuransi Mikro

Asuransi mikro disediakan oleh lembaga keuangan mikro tertentu atau oleh organisasi lain, termasuk bank, perusahaan asuransi berlisensi, asosiasi masyarakat, dan penyedia layanan kesehatan. Anda bahkan bisa mendapatkan asuransi mikro melalui aplikasi Jenius. Caranya, buka halaman Wealth di aplikasi Jenius Anda, pilih Insurance, lalu ikuti petunjuk selanjutnya.

Jadi jika kita melihat semua manfaat yang bisa didapatkan dari asuransi mikro. Meskipun sifatnya mikro, tapi manfaat yang didapatkan adalah sangat membantu ke semua lapis masyarakat Indonesia, khususnya untuk melindungi aset-aset usaha maupun aset keluarga. Jadi sekecil apapun pendapatan Anda, milikilah asuransi. Gunakan asuransi mikro untuk membantu keuangan usaha atau keluarga Anda bila terjadi hal-hal yang tak terduga khususnya. Meskipun dengan harga yang relatif terjangkau dan dapat dengan mudah diakses, Anda harus ingat untuk selalu membayar premi asuransi secara tepat waktu. Apabila Anda masih ingin tahu lebih jauh tentang asuransi mikro, yuk tanyakan melalui fitur Tanya Ahli di website daya.id.