20 Oktober 2022
Dirilis
Penulis
Havie Abdul Gafur
Wirausaha sosial terkenal dengan tujuan mulianya, yaitu membantu menyejahterakan masyarakat dan lingkungan sekitar. Salah satu alasannya karena wirausaha sosial berlandaskan pada masalah sosial yang ada.
Saat ini, banyak orang yang bergelut di bidang usaha tertarik untuk menjalankan wirausaha sosial. Jika Anda juga tertarik, sebaiknya kenali dulu macam-macam wirausaha sosial berikut sebelum memulainya:
1. Community-based Social Enterprise
Sesuai dengan konsepnya, wirausaha sosial berbasis masyarakat atau community-based social enterprise, memiliki konsentrasi pada kebutuhan komunitasnya sendiri. Jika organisasi pada umumnya memiliki struktur yang terasa kaku, Anda akan lebih merasa dekat secara personal layaknya keluarga pada wirausaha sosial yang satu ini, karena pemberdayaannya yang bersifat self-empowerment yang memiliki tujuan bisnis untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Umumnya, wirausaha sosial ini dapat ditemui dalam bentuk koperasi.
2. Not-for Profit Social Enterprise
Berbeda dengan yang sebelumnya, tipe wirausaha sosial yang kedua ini fokusnya ditujukan kepada pemberdayaan masyarakat.
Bagaimana tidak? Motivasi pendirian wirausaha sosial ini dari kepedulian untuk mengatasi suatu masalah dalam masyarakat dengan ruang lingkup yang lebih luas. Hal ini menuntut organisasi untuk menciptakan perubahan nyata pada masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan pengelolaan yang lebih profesional dengan tenaga kerja yang kompeten dalam mengelola wirausaha sosial jenis ini.
3. Hybrid Social Enterprise
Bagi seorang wirausahawan yang cinta keselarasan dalam masyarakat, mungkin yang satu ini dapat menjadi pilihan.
Pada wirausaha sosial ini, orientasi memang ditargetkan pada kesinambungan dan pengembangan atau sustainable development. Tapi bukan itu saja, sumber dana yang digunakan untuk mendukung wirausaha sosial campuran ini juga lebih beragam dan cenderung seimbang, mulai dari dana sosial, semikomersial, hingga komersial.
4. Profit-for Benefit Social Enterprise
Satu lagi wirausaha sosial dengan ciri khas target organisasi paling luas.
Mengapa luas? Karena tiga targetnya yaitu kelancaran, pembangunan, dan pertumbuhan menjadi dasar agar organisasi dapat menjadi sepenuhnya mandiri tanpa tergantung kepada individu atau lembaga pemberi donasi. Karenanya, skala wirausaha sosial ini terbilang besar.
Pernahkah mendengar masalah lingkungan yang diakibatkan oleh industri? Seperti pencemaran udara, air, tanah, dan masalah lingkungan lainnya. Kondisi bumi yang semakin hari semakin tua diperparah dengan proses bisnis yang kebanyakan tidak memperhatikan lingkungan sekitar.
Baca juga: Dampak mobil listrik bagi lingkungan
Untuk memelihara keseimbangan tersebut diperlukan konsep bisnis yang berkesinambungan dan lebih ramah lingkungan. Nah, apakah yang dimaksud bisnis yang ramah lingkungan? Inovasi apa saja yang bisa diterapkan dalam bisnis agar ramah lingkungan?
Eco-friendly Business
Sejak 5 dekade terakhir, isu lingkungan sebenarnya sudah menjadi perhatian dunia. Situasi ini akan berpengaruh pada keseimbangan bumi dan berdampak pada pemanasan global. Jika hal ini terus dibiarkan, maka kerusakan lingkungan akan terus terjadi. Tidak hanya itu, dari sisi ekonomi juga pasti akan berpengaruh. Oleh karena itu, banyak pengusaha yang peduli kondisi lingkungan sekitar, beralih pada konsep eco-friendly business.
Wirausaha sosial yang banyak muncul dalam 1 dekade terakhir ini juga mulai banyak yang mengusung konsep eco-friendly business, dimana dalam menjalankan proses bisnis tersebut memiliki dampak yang positif dan besar bagi lingkungan. Lalu, apa saja manfaat yang dapat diberikan oleh konsep eco-friendly business?
1. Memperpanjang Usia Bumi
Saat proses menjalankan bisnisnya selalu mempertimbangkan keseimbangan alam, maka jumlah kerusakan lingkungan akan dapat berkurang dan membuat usia bumi akan lebih panjang.
2. Usia Bisnis Bersifat Long Term
Saat proses bisnis selalu berusaha menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan, berarti bisnis tersebut juga menjaga keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Dengan membuat konsep bisnis ramah lingkungan berarti juga membuat usia bisnis akan semakin lama dan berkelanjutan.
3. Keuntungan Lebih Besar
Saat ini para pelaku wirausaha sosial yang memakai konsep green business memiliki tempat khusus tersendiri di hati para konsumen. Banyak masyarakat yang rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli produk go green dibanding produk biasa pada umumnya. Hal ini tentu akan meningkatkan keuntungan yang akan didapatkan.
Baca juga: Cara pengolahan limbah plastik yang baik
Selain wirausaha sosial, saat ini semakin banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mulai menerapkan sistem eco-friendly business sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini tentu saja baik demi keberlangsungan hidup generasi yang akan datang.
Jika Anda membutuhkan informasi lain seputar psikologi, segera log in ke daya.id dan dapatkan langsung informasinya. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapat jawaban langsung dengan ahli kami. Pastikan Anda mendaftar daya.id dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya mengenai gaya hidup sehat secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar