05 Desember 2023
Dirilis
Penulis
Alin Kristiasti Fohan
Tahun ini kita sempat menghadapai kasus gangguan pernapasan yang cukup intens. Databoks.katadata.co.id menulis, kasus ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Jakarta selama semester 1 tahun 2023 mencapai 638.261 kasus. Menurut Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, jumlah tersebut berdasarkan rata-rata kasus ISPA di rumah sakit dan Puskesmas di Jakarta yang diduga akibat buruknya kualitas udara di Jakarta. Baru di Jakarta lho, belum kota-kota lainnya di Indonesia.
Paparan polusi udara tentunya sangat mempengaruhi kesehatan tubuh, terutama risiko kerusakan organ paru-paru dan mengganggu sistem pernapasan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, polusi udara bisa mengendap di tubuh dan memicu masalah yang lebih serius sehingga bisa memperpendek usia seseorang. Masa sih?
Penyakit berbahaya yang disebabkan oleh polusi udara
Polusi udara menjadi masalah yang umum yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya di kota besar baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Klikdokter.com menyebutkan polusi udara bertanggung jawab terhadap 4,2 juta kematian setiap tahun akibat 9 dari 10 orang di dunia menghirup udara berpolusi setiap hari, tak terkecuali penduduk Indonesia.
Sumber utama polutan ini diantaranya pembangkit listrik kilang, petrokimia, kimia dan industri pupuk, termasuk sisa pembakaran bahan bakar dan asap kendaraan. Belum lagi sumber polutan yang berasal dari alam yang meliputi bencana seperti kebakaran hutan, erupsi gunung berapi, badai debu, hingga pembakaran lahan. Hal inilah yang kemudian menjadi polusi udara dan bisa memberi dampak berbahaya bagi manusia.
Berikut ini 9 penyakit berbahaya yang disebabkan oleh polusi udara:
1. Infeksi paru-paru
Karena manusia menghirup udara untuk bernapas, tidak heran organ tubuh pertama yang terdampak polusi udara adalah paru-paru. Dampak ini akan semakin parah jika yang terpapar adalah anak-anak.
2. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru merupakan kondisi sel paru yang abnormal sehingga tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini ditandai dengan sesak napas, batuk darah, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Menurut WHO, selain infeksi, polusi udara turut andil menjadi penyebab kanker paru-paru.
3. Pembengkakan dan iritasi paru-paru
Polusi udara bisa menyebabkan paru-paru yang sehat rentan mengalami iritasi dan pembengkakan paru-paru. Nah, yang sehat saja rentan iritasi apalagi yang hidup dengan penyakit paru kronis seperti asma dan PPOK tentunya aka lebih berbahaya.
4. Memperburuk gejala penyakit paru obstruksi kronis (PPOK)
Polusi udara akan mempersulit penderita penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) untuk bernapas. PPOK adalah peradangan paru-paru jangka panjang yang membuat aliran udara di organ pernapasan menjadi terhambat.
5. Asma
Bagi Anda yang memiliki asma, paparan polusi udara dapat berbahaya karena menyebabkan asma sering kambuh. Selain itu, gejala batuk dan kesulitan bernapas juga merupakan dampak paparan polusi udara baik jangka pendek maupun jangka panjang.
6. Penyakit jantung
Polusi udara tidak hanya menyerang organ apru-paru lho! Hal ini juga menjadi salah satu yang meningkatkan risiko penyakit serangan jantung dan stroke.
7. Gangguan perkembangan pada anak-anak
Paparan polusi udara dapat mengganggu perkembangan paru-paru pada anak-anak sehingga menurunkan fungsi paru-paru saat mereka dewasa.
8. Berat badan lahir yang rendah
Pada ibu hamil polusi udara dapat meningkatkan risiko berat badan bayi lahir yang rendah bahkan kematian pada bayi. Makanya, ibu hamil sebisa mungkin tidak terpapar polusi udara agar bayi lahir lebih sehat.
9. Kematian
Dengan berbagai risiko penyakit yang ditimbulkan, udara tercemar dapat memperpendek umur dan menyebabkan kematian.
Wah, karena risiko penyakitnya berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian, tidak heran polusi udara diyakini bisa memperpendek umur. Hal ini sejalan dengan studi yang diterbitkan oleh The Journal Environmental Science & Technology Letter mengungkapkan bahwa paparan polusi udara bisa menyebabkan umur seseorang menjadi berkurang dari hitungan bulan hingga 1,9 tahun tergantung pada area yang ditinggali. Bahkan laporan laporan Global Air Report menyebutkan polusi udara menjadi penyebab ke-5 yang bisa memperpendek usia manusia. Jumlah kasus tersebut lebih banyak daripada kasus kecanduan alkohol, kecelakaan lalu lintas, dan malaria.
Masih ada yang pertanyaan? Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi dengan ahli gizi kami di kolom Tanya Ahli! Silakan daftarkan juga diri Anda di daya.id untuk mengetahui berbagai tips dan info lainnya.
Sumber:
Artikel : Berbagai sumber
Foto : freepik.com
Ardhan Ashary Nasution
06 Desember 2023
Keren informasi nya 👍👍
Balas
.0
Qodri Perdana
06 Desember 2023
interesting
Balas
.0
Qodri Perdana
06 Desember 2023
interesting
Balas
.0
M yusuf hutasuhut
06 Desember 2023
Sangat informatif
Balas
.0
Dedi arianto
06 Desember 2023
sangat bermanfaat sekali serta menambah wawasan
Balas
.0